JOMBANG, NusantaraPosOnline.Com-Seorang bocah DE (3 tahun) warga Dusun Ngemplak, Desa Podoroto, Kecamatan Kesamben, Kabupaten Jombang, Jawa timur meninggal dunia usai diserang (disengat) tawon jenis vespa. Sebelum meninggal dunia, korban sempat dirawat di RSUD Jombang.
Tak hanya DE, ibu dan neneknya yakni Sumilah (37 tahun), dan Sukarti (50 tahun) juga ikut menjadi korban serangan tawon vespa. Akibat sengatan tawon itu, keduanya mengalami luka serius di sekujur tubuh dan terpaksa dirawat di Puskesmas Kecamatan Kesamben Kabupaten Jombang.
Ketua RW 4 Dusun Ngemplak Khamim menceritakan, kejadian ini terjadi pada pada Kamis siang (7/12/2023). Bermula, DE bersama ibu dan neneknya bermaksud pergi ke rumah tetangganya dengan berjalan kaki melewati jalan di belakang rumamereka.
Saat ketiganya melintas di dekat rumpun bambu, pemilik pohon bambu sedang menebang bambu yang diatanya terdapat sarang tawon vespa. Bambu yang jadi sarang tawon itupun jatuh tak jauh dari DEP, ibu dan neneknya yang sedang berjalan kaki.
“Selanjutnya sejumlah tawon pesva itu lasung menyerang DE, Ibu dan neneknya. Tawon-tawon itu langsung mengerubuti dan menyengat anaknya, sang ibu yang berupaya melindungi DEP juga ukut diserang dan kena sengatan tawon, begitu pula dengan neneknya.” Ungkap Khamim.
Akibat sengatantawon vespa itu, Sumilah dan Sukarti lasung dilarikan ke Puskesmas Kesamben untuk mendapatkan perawatan. Sedangkan DE dilarikan ke RSUD Jombang karena mengalami luka parah akibat sengat tawon.
“Setelah menjalani perawatan bocah malang itu, akhirnya DE meninggal dunia Jumat petang sekitar pukul 16.00 WIB. DE meninggal dunia saat menjalani perawatan di rumah sakit, dan sehabis magrib tadi sudah dimakamkan. Sedangkan ibu dan neneknya masih menjalani perawatan.” Terang Khamim. Jumat malam (8/1/2023).
Kepala Desa Podoroto, Adhim membenarkan kejadian yang menimpa warganya, ia mengtakan, peristiwa itu terjadi pada Kamis (7/12/2023) siang. Tawon yang menyengat keluarga DE sebelumnya bersarang di rumpun bambu, di sebuah kebun berjarak sekitar 20 meter dari rumah keluarga korban.
Setelah disengat tawon, ketiganya dilarikan ke rumah sakit untuk mendapatkan perawatan intensif. Namun, DE meninggal saat menjalani perawatan pada Jumat petang (8/12/2023).
“Korban meninggal satu dan yang dua orang masih dirawat di RSUD Jombang. Korban meninggal usianya 3 tahunan, masih kecil,” kata Adhim.
Serangan tersebut diduga karena tawon merasa terganggu setelah ada warga yang memotong bambu di sekitar sarangnya. Lokasi rumpun bambu berada di sebuah kebun pekarangan, berdekatan dengan jalan yang biasa dilewati oleh warga, terutama DE, ibu, dan neneknya.
“Setelah kejadian itu, warga lasung mengevakuasi sarang tawon untuk mengantisipasi kejadian serupa.” Ungkap Adhim.***
Pewarta : RURIN