Ekobis  

Harga Gabah Jatuh, Petani Jombang Menjerit

Petani di Dusun Rejosari desa Gondek, Kecamatan Mojowarno Kabupaten Jombang, saat penen gabah / padi. Senin (15/4/2024).

JOMBANG, NusantaraPosOnline.Com-Memasuki panen raya padi di Dusun Rejosari desa Gondek, Kecamatan Mojowarno Kabupaten Jombang, Jawa Timur, para petani menjerit karena harga Gabah / Padi yang terus merosot.

Harga Gabah turun drastis di tingkat petani, dengan harga berkisar antara Rp 5.000 hingga Rp 5.200 per kilogram. Hal ini terjadi, disaat harga beras dipasaran mahal.

Salah satu petani Maji (55) mengungkapkan, hasil panen tahun ini bagus dibandingkan tahun sebelumnya. Juga tidak ada hama yang menyerang tanaman padinya.

“Namun, harga Gabah kering sawah turun drastis, dari yang sebelumnya mencapai Rp 7.000 per kilogram, sekarang turun menjadi hanya Rp 5.000   hingga Rp 5.200. Irinisnya, hal ini terjadi disaat harga beras mahal. Kan aneh” keta Maji, Senin (15/4/2024).

Dikatakanya, sebelumnya harga padi kering sawah pada musim hujan masih terbilang bagus, bahkan mencapai Rp 7.000 atau lebih. Namun, setelah panen raya, harga terus menurun.

Meski harga turun, Maji mengaku tetap bersyukur karena hasil panennya cukup maksimal. Dari dua hektare lahan, ia bisa memanen 15 ton gabah kering sawah.

“Biaya produksi untuk panen di dua hektare lahan ini mencapai Rp 20 juta. Dengan harga Rp 5.000 per kilogram, masih untung, tapi tidak banyak.” jelasnya.

Maji berharap, harga gabah di tingkat petani dapat naik saat panen raya ini agar petani tidak merugi.

“Semua biaya naik, jadi kami berharap bisa menikmati hasil panen dengan harga yang lebih tinggi.” ungkapnya.

Maji menambahkan bahwa hasil panen tahun lalu juga bagus dan harganya lebih baik dibandingkan tahun ini.

“Semoga harga gabah di petani bisa segera naik sehingga kami tidak merugi dan bisa mendapatkan keuntungan yang lebih layak,” Pungkasnya.***

Pewarta : WAHYU

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

error: Content is protected !!