ROKAN HULU, NusantaraPosOnline.Com-Harga tandan buah segar (TBD) kelapa sawit pruduksi petani di Kabupaten Rokan Hulu (Rohul), Provinsi Riau, terus mengalami kenaikan dalam sebulan terakhir ini.
Peningkatan harga ini, terjadi baik di tingkat pabrik kelapa sawit (PKS), pengepul besar seperti loading ramp atau peron, hingga di tingkat petani swadaya.
Sutarno, salah seorang toke sawit di Desa Pasir Utama, Kecamatan Rambah Hilir, menyebutkan bahwa sejak akhir Januari lalu, tidak ada penurunan harga TBS.
“Dari tanggal 25 Januari lalu, di PKS PT Musim Mas yang paling dekat dengan desa kami, gak ada turun lagi, harga sawit naik terus,” kata Sutarno dikutif laeis.co, Senin (26/2/2024).
Dia menambahkan, sejak akhir Januari lalu terjadi 2 kali perubahan harga. Pertama pada tanggal 15 Februari 2024, yang mengalami kenaikan sebesar Rp 40 menjadi Rp 2.365/kg.
“Terus naik lagi tanggal 17 Februari. Naik Rp 20, jadi Rp 2.385/kg,” tambahnya.
Kondisi ini juga terjadi di Ramp Era Bumi Bangun yang berada di desa tetangga, yakni Desa Pasir Agung. Di Ramp ini, harga TBS malah lebih tinggi.
“Tanggal 18 Februari sekilonya dihargai Rp 2.390, tanggal 19 naik lagi jadi Rp 2.410 dan terakhir naik lagi tanggal 23 kemarin jadi Rp 2.430/kg,” ujarnya.
Dengan terus naiknya harga TBS di tingkat PKS dan ramp, harga TBS di tingkat petani swadaya otomatis terkerek.
“Kalau kita mengambil dari petani sekarang sudah di harga Rp 2.185/kg. Toke di sini rata-rata mengambil Rp 200 per kilo untuk operasional.” Ungkapnya.***
Editor : JUNSRI
