SALATIGA, NusantaraPosOnline.Com-Presiden Republik Indonesia Joko Widodo (Jokowi) didampingi Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi meresmikan sekaligus tiga terminal penumpang tipe A, yakni Terminal Tingkir Salatiga, Jawa Tengah; Terminal Paya Ilang, Takengon, Aceh; dan Terminal Anak Air Kota Padang, Sumatera Barat. Peresmian dilakukan di Terminal Tingkir, Jawa Tengah, Rabu (13/12/2023).
Presiden Jokowi mengatakan, pembangunan sarana dan prasarana transportasi sangat penting untuk meningkatkan konektivitas antar kota, antar daerah, dan mendukung mobilitas masyarakat, serta meningkatkan kenyamanan pengguna transportasi darat.
“Kehadiran sarana dan prasarana transportasi akan semakin terasa pentingnya, terutama saat terjadi lonjakan penumpang seperti saat libur hari raya atau menjelang libur akhir tahun seperti sekarang ini,” ujar Presiden dalam keterangannya, Kamis (14/12/2023).
BACA JUGA :
- Miris Terminal Tipe A Mangkang Baru Mau Dipakai Sudah Rusak Berat Dan Sepi
- Dibangun Kemenhub Rp13,102 Milyar, Terminal Tipe A Kediri Belum Bermanfaat
- Anggaran Rp 17,199 Milyar Proyek Terminal Kediri Rawan Dikorupsi
- Bos BLU Mangkang, Diperiksa Polisi Terkait Penyewan BRT
- DPR Desak Polisi Usut Tuntas Kasus Korupsi Bus BRT Kota Semarang
- Dugaan Korupsi di BLU Trans Semarang
- LSM ARAK Minta Penegak Hukum Usut Kasus Proyek 3.000 Bus BRT Di Kemenhub
- Membongkar Sengkarut Dana Subsidi Pengoperasian BRT, Dan Proyek 30 BRT Surabaya Metropolitan Area
Presiden menambahkan, melalui revitalisasi ini, terminal bus tidak hanya berfungsi sebagai tempat naik turun penumpang, melainkan juga memiliki fungsi lain atau mixed use, yang merupakan konsep terminal modern.
“Terminal juga memiliki fungsi lain, seperti pusat kegiatan UMKM, pusat perbelanjaan, pusat kegiatan sosial dan bisa mengintegrasikan moda transportasi lainnya,” jelasnya.
Pada kesempatan yang sama, Menhub menyampaikan bahwa konsep terminal modern dan multifungsi ini diusung pada terminal-terminal yang baru dibangun atau direvitalisasi.
Dia menyebut, revitalisasi Terminal Tipe A menjadi salah satu program prioritas Kemenhub setelah dilakukan pelimpahan wewenang pengelolaannya dari pemerintah daerah ke pemerintah pusat.
“Dengan konsep yang lebih modern, kehadiran terminal diharapkan dapat semakin meningkatkan minat masyarakat menggunakan transportasi massal,” ucapnya.
BACA JUGA :
- Proyek 3000 BRT Rp 4,2 Triliun Hanya Untungkan Pejabat dan Rekanan
- Bancaan Proyek RASS Rp 12,5 Milyar : KPA Dan PPK Di Kemenhub RI Tidak Transparan
- Pengawasan Lemah, Proyek RASS Rp 12,5 Milyar Milik Kemenhub Jadi Bancaan
- Lsm Arak : Proyek RASS Rp 5 Milyar Di Kemenhub Jadi Bancaan
- Pelantikan Djoko Sasono Sebagai Sekjen, Lsm Arak : Apa Menhub Sudah Pikun, Lupa Kasus 3000 BRT ?
Terminal Tipe A Tingkir Salatiga dan Terminal Tipe A Anak Air Padang merupakan pembangunan terminal baru. Sedangkan, Terminal Tipe A Paya Ilang, Aceh Tengah merupakan rehabilitasi dari terminal lama.
Terminal Tingkir dibangun menggunakan Surat Berharga Syariah Negara (SBSN) Rp 34,8 miliar dan memiliki luas lahan 10.367 m2 dengan luas bangunan terminal 15.037 m2. Terminal ini melayani Bus Antar Kota Antar Provinsi (AKAP) dan Bus Antar Kota Dalam Provinsi (AKDP), dengan pergerakan sebanyak 235 bus/hari dan 4.000 lebih penumpang/hari.
Terminal Anak Air dibangun menggunakan APBN rupiah murni dan Surat Berharga Syariah Negara (SBSN) Rp 94,8 miliar dan memiliki luas lahan 27.385 m2 dengan luas bangunan terminal 10.364 m2. Terminal ini melayani Bus AKAP dan AKDP, dengan pergerakan sebanyak 109 bus/hari dan 400 lebih penumpang/hari.
BACA JUGA :
- Wali Kota : Diambil Alih Kemenhub Terminal Tipe A Purboyo Madiun Sangat Buruk Dan Tak Layak
- Subsidi BRT Kemenhub RI, Jurusan Purbaya – Porong Tahun 2016 Di Dikorupsi
- Pelantikan Djoko Sasono Sebagai Sekjen, Lsm Arak : Apa Menhub Sudah Pikun, Lupa Kasus 3000 BRT ?
- Parah Proyek RASS Kemenhub, Plican Crossing, Dan Rambu Elektronik Di Malang Tak Ada Yang Menyala
- Miris, Proyek RASS Kemenhub Di Blitar, Dibuat Bancaan Dan Dikerjakan Asal-Asalan
Terminal Paya Ilang dibangun menggunakan APBN rupiah murni Rp 22 miliar dan memiliki luas lahan 9.792 m2 dengan luas bangunan terminal 2.500 M2.Terminal ini melayani Bus AKAP dan AKDP, dengan pergerakan sebanyak 91 bus / hari dan 800 lebih penumpang/hari.
Turut menghadiri Direktur Perhubungan Darat Jenderal Hendro Sugiatno, Direktur Utama Jasa Raharja Rivan Purwantono, PJ Walikota Yasip Khasani, Kepala Terminal Tingkir Vicky Chandra Yanuar.***
Editor : BUDI W