Kinerja CV Ali Radja Dipertanyakan. Baru Digunakan Bak Limbah Sudah Bocor, Mesin Sudah Rusak

Bak penampungan limbah pabrik tahu berukuran panjang 7 m, lebar 3 m, dan dalam 2,8 M, terbuat dari bahan cor. Bak tersebut sudah mengalami kebocoran. Minggu (10/3).

JOMBANG, NusantaraPosOnline.Com-Kinerja CV Ali radja berkantor di Dusun/Desa Pandanwangi, RT/RW 003/002 Kecamatan Diwek, Jombang dipertanyakan masyarakat.

Pasalnya proyek instalasi pengolahan air usaha skala kecil pengolahan tahu, di Dusun Murong santren, Desa Mayangaan, Kecamatan Jogoroto, Jombang, yang baru selesai dikerjakan CV Ali Radja, tidak berfungsi dengan baik, bahkan mesin yang terpasang sudah mengalami kerusakan.

Proyek ini adalah milik Dinas lingkungan hidup Kabupaten Jombang, dibiayai dari APBD Jombang sebesar Rp 1.299.856.000 dikerjakan oleh CV Ali Radja, dan konsultan pengawas CV Pilar 17. Masa pengerjaan  24 September – 22 Desember 2018  (90 hari).

Nampak pada gambar 1 mesin tidak ada Roud dinamo blower, karena dilepas (dicopot) Karena rusak. Minggu (10/3).

Menurut sumber terpercaya yang keberatan disebutkan namanya, ia mengatakan sebetulnya warga sangat senang dan berterima kasih kepada Dinas lingkungan hidup, yang telah membangun proyek tersebut.

“Warga sekitar pabrik tahu senang dan terima kasih adanya  proyek tersebut. Karena diharapkan limbah pabrik tahu tidak mengganggu warga sekitar. Namun ternyata hasil pekerjaan CV Ali Radja, selaku pelaksana proyek sangat mengecewakan.” Ujarnya.

Karena bangunan yang baru dibangun tersebut sudah rusak, misalnya satu mesin sudah rusak, rusak pada bagian dinamo Blower, dan pada bagian bak yang terbuat dari bahan cor sudah bocor.

“Kerusakan bak penampungan limbah tersebut, terjadi pada saat pengerjaan. Baru ketahuan setelah bak digunakan diisi dengan limbah tahu. Semua air limbah bocor disela-sela bak. Padahal bak tersebut terbuat dari bahan cor beton, jadi kuat dugaan bahan baku (bahan cor) yang digunakan untuk pembuatan bak tersebut, mutunya buruk.” Kata sumber berita yang wanti-wanti tidak disebutkan namanya. Minggu (10/3).

Nampak salah satu titik bak penampungan limbah pabrik tahu yang bocor. Minggu (10/3)

Ia juga menyebutkan untuk mesin yang rusak berupa dinamo blower, sampai hari ini belum dipasang lagi.

“Warga sangat berterima kasih kepada Dinas lingkungan hidup, dan pihak terkait. Warga juga berharap dari pihak dinas memberi sangsi tegas kepada CV Ali Radja. Karena proyek tersebut tidak berfungsi dengan baik.” Tambahnya.

Terkait hal tersebut Saiful pelaksana proyek dari CV Ali Radja, masih sulit untuk dimintai konfirmasi, beberapa kali dihubungi ponselnya namun tidak diangkat (tidak diterima).

Dari pantauan dilapangan bak penampungan limbah yang bocor tersebut mirip sapiting, dibuat  dari bahan beton cor. Ukuran kedalaman 2,8 meter, panjang 17 meter, dan lebar 3 meter. Adapun kebocoran tersebut, air limbah tahu keluar (bocor) mengalir deras dari sela-sela cor. Kuat dugaan bak tersebut dikerjakan tidak sesuai spesifikasi. Pada bagian atas bak penampungan limbah tahu tersebut yang muncul dipermukaan tanah, juga terlihat kasar dan berpori besar.

Komponen pengelolaan limbah tersebut terdapat rangkaian sedikit mesin, pada bagian mesin tersebut sudah ada kerusakan. Yang rusak tersebut berupa dinamo roud dinamo blower. Sampai berita ini diturunkan dinamo yang rusak tersebut belum dipasang. Sehingga proyek tersebut tidak berfungsi dengan baik.Kebocoran ini bisa mengganggu warga sekitar proyek. (Why/Dw)

Respon (1)

  1. Ternyata oh ternyata, pantesan pengerjaan rumahku jg mbuletisasi alias ruwet
    Susah dihubungi, sering telat bahan material, tukang g ada cuman kuli tok, estimasi bangunan 4-6 bln, ini sdh hmpir 6 bln blm jg selesai
    Kontraktor g jelas

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

error: Content is protected !!