Proyek Rekonstruksi Jalan Nasional Rp 41,779 Milyar Di Jombang “Bobrok”

PT TIMBUL JAYA : Tenaga kerja PT Timbul Jaya, sedang melakukan core drill pengambilan sampel jalan aspal di ruas jalan nasional Mojoagung – Janti. Tanpa dihadiri PPK dan pengawas.

Inilah Hasil Kinerja PPK Satker Pelaksana Jalan Nasional Metropolitan II Surabaya BBPJN VIII Jatim,  PT Asri Jaya Putra Perkasa, Dan PT Timbul Jaya

JOMBANG, NusantaraPosOnline.Com-Pelaksanaan paket proyek rekontruksi jalan Jalan BTS Jombang – BTS Kabupaten Mojokerto, milik Satuan kerja (Satker) Pelaksanaan jalan nasional metropolitan II kantor BBPJN VIII Surabaya yang dibiyai APBN 2019 sebesar Rp 41,779 milyar, dinilai “Bobrok” pasalnya proyek tersebut diduga serat penyimpangan.

Proyek rekontruksi jalan nasional tersebut sepanjang sekitar 2 Km, tepatnya mulai dari arah Kecamatan Mojoagung – Desa Janti. Dari temuan Lsm Aliansi Rakyat anti korupsi (Arak) pelaksanaan proyek tersebut banyak ditemukan indikasi penyimpangan.

PT TIMBUL JAYA : Saat pengerjaan proyek jalan nasional ruas Mojoagung – Janti Jombang, oleh PT Timbol jaya

Koordinator Lsm Arak, Safri Nawawi, menjelaskan lelang proyek dimenangkan PT Asri jaya putra perkasa (PT AJPP) dari Jombang, dengan nilai kontrak Rp 41,779 milyar, tapi pelaksanaan dilapangan 100 persen dikerjakan, oleh PT Timbul Jaya (PT TJ).

“Padahal menurut aturan penyedia barang/jasa dilarang mengalihkan pelaksanaan pekerjaan utama berdasarkan kontrak dengan melakukan subkontrak kepada pihak lain, kecuali sebagian pekerjaan utama kepada penyedia barang/jasa spesialis. Pemenang lelang yang mengalihkan 100 persen pekerjaan, bisa didakwa pidana penipuan.” Tegas Safri.

JALAN BOBROK : Salah satu contoh titik jalan nasional ruas Mojoagung – Janti, yang sudah rusak berlubang, sedang dilakukan perbaikan. Oleh PT Timbul Jaya. Rabu (12/2/2020).

Menurut Safri, pelaksanaan proyek tersebut dilapangan oleh PT TJ juga kami temukan ada indikasi penyimpangan, nama paket pekerjaan tersebut Rekontruksi, tapi kenyataan dilapangan bagian jalan yang dilakukan rekontruksi hanya kisaran 10 titik spot-spot.

“Padahal anggaran proyek tersebut sangat besar Rp 41,779 milyar, tapi bagian jalan yang direkontruksi sedikit.  Permukaan jalan yang dilakukan penyekrapan (dikupas) juga sangat sedikit. Untuk menutup lubang jalan yang disekrap (kupas) dan untuk overlay juga kami temukan ada pengurangan tonase aspal. Aspal yang digunakan untuk menutup lubang sekrap dan overlay hanya kisaran 20.000 ton aspal.” Ujar Safri.

JALAN BOBROK : Salah satu contoh titik jalan nasional ruas Mojoagung – Janti, yang sudah rusak berlubang, sedang dilakukan perbaikan. Oleh PT Timbul Jaya. Rabu (12/2/2020).

Safri menilai, proyek Rekontruksi jalan tersebut terkesan main-main. Rekontruksi hanya kedok saja untuk membengkakan anggaran, kenyataan dilapangan pekerjaan rekontruksi dan penyekrapan nyaris tidak ada. “Saya pastikan ruas jalan nasional Mojoagung – Desa Janti, yang sudah direkontruksi dengan anggaran Rp 40.779 milyar, tidak akan bertahan lama. Buktinya sekarang ini jalan sudah banyak yang berlubang, padahal pengerjaan jalan pada Desember 2019 lalu. Hal ini jelas merugikan masyarakat.” Tegas Safri.

Safri mengaku curiga, ada praktek kong-kalikong antara Pejabat pembuat komitmen (PPK) bernama Sriyanto, Pengawas, PT ASPP, dan PT TJ. “Saat pengerjaan proyek, PPK tidak pernah turun kelapangan, dan saat pengambilan  sampel jalan aspal, yang melaksanakan core drill adalah dari PT TJ sendiri selaku pelaksana pekerjaan. Sedangkan PPK dan pengawas tidak ada dilapangan saat core drill dilakukan. Inikan aneh seharusnya dari Pihak dinas yang melakukan core drill. Malah PPK dan pengawas tak ada dilapangan.”  Ujarnya.

PT TIMBUL JAYA : Nampak salah satu titik lubang jala setelah di Rekonstruksi dengan APBN 2019 Rp 41.779.186.725. Senin (10/2/2020)

Menurut Safri, hampir dapat dipastikan ada kong-kalikong antara PPK, Pengawas, PT ASPP, PT TJ. Kami berharap KPK bisa membongkar praktek permainan proyek dilingkungan  Satker pelaksana jalan nasional metropolitan II Surabaya. “Kami sedang mematangkan data kami, untuk membawa persoalan ini ke KPK. Karena dari tahun ketahun proyek jalan nasional di Jombang, jadi proyek abadi, dan jadi mesin ATM PPK , dilingkungan Satker Pelaksana jalan nasional metropolitas II Surabaya, dan kontraktor. Tidak bisa kita diamkan.”  Tegasnya.

Safri juga, menyebutkan perusahaan yang mengerjakan proyek Preservasi rekonstruksi Jalan nasional ruas jalan Soekarno Hatta dan Jl Yos sudarso Jombang, yang dibiayai dari APBN 2018 sebesar Rp 48.438.320.000 yang mengerjakan adalah PT Timbul persada anak perusahaan PT Timbul jaya.

“Masih dalam pengerjaan, proyek JL Soekarno hatta (Pasar Peterongan – Desa Babatan Jombang) sudah rusak, sekarang jalannya sudah hancur. Bahkan tahun ini saya mendapat informasi.  Perusahaan ini akan mendapatkan pekerjaan lagi di Ruas jalan nasional di Jombang.” Imbuhnya.

PROYEK BOBROK : Pengendara sepeda motor dan mobil yang melintas di jalan nasional ruas Mojoagung – Janti, bisa menyeberang jalan melintasi diatas media jalan. Setelah jalan di Rekonstruksi media jalan sudah hampir rata dengan jalan aspal. Nampak pemotor asik menyebrang melintasi di atas media jalan. Kamis (13/2/2020)

Terkait hal tersebut Direktur PT AJPP, Totok, saat hendak dimintai konfirmasi dikantornya di JL Kartini Jombang, ia sedang tidak ada ditempat. “Pak Totok ke Surabaya, kalau Pak Sigit, yang biasanya ngurusi proyek, juga sedang keluar kota.” Kata Nila, staf PT AJPP. Kamis (13/2/2020).

Kapro PT Timbul Jaya, Kifli, saat hendak diminta konfirmasi di mesnya, di Desa palrejo Sumobito, ia sedang tidak ada ditempat. “Mas Kifli, tidak ada, sekarang ia sedang mengerjakan nembel-nembel jalan (menutup lubang jalan) di jalan nasional kecamatan Perak Jombang.” Kata Salah seorang yang sedang ada di mes tersebut. (Why)

Respon (1)

  1. Mohon maaf bapak🙏 semoga bisa terkuak semua yang di lakukan orang orang itu, padahal kami bayar pajak jelas, dan jika tidak tau sendiri resiko jika telat bayar pajak, mohon segera telusuri, jangan sampai masyarakat di rugikan karna permainan orang atas, kami rakyat kecil butuh keadilan pak🙏

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

error: Content is protected !!