Ciptakan Jombang Bebas ODF, Disperkim Bangun 3.000 MCK

Tim dari Disperkim Jombang, turun kelapangan melakukan monitoring, dan evaluasi pelaksanaan kegiatan pembangunan MCK dari program Jombang Berkadang. (Foto : Dok Disperkim Jombang)

JOMBANG, NusantaraPosOnline.Com-Guna menciptakan lingkungan yang sehat,Pemerintah Kabupaten Jombang, Melalui Dinas Perumahan dan Permukiman (Disperkim) Kabupaten Jombang, pada tahun ini membangun 3.000 unit fasilitas Mandi, Cuci, Kakus (MCK) individual, yang tersebar diseluruh desa di Kabupaten Jombang.

Kepala Bidang (Kabid) Prasarana dan Sarana Utilitas Umum, Disperkim Kabupaten Jombang, Sri Rahayu ST, mengatakan pembangunan 3.000 unit MCK individual melalui program Jombang Berkarakter dan berdaya saing (Berkadang) yang dibiayai dari APBD Jombang TA 2021.

“Dan 3.000 unit MCK ini tersebar di seluruh desa di Kabupaten Jombang. Satu unit MCK dianggarkan Rp 5 juta. Sasaran pembangunan MCK Individual ini adalah rumah-rumah warga yang berpenghasilan rendah, belum memiliki sarana MCK, dan masuk dalam daftar DTKS.” Kata Sri Rahayu.

Tim dari Disperkim Jombang, melakukan monitoring, dan evaluasi pelaksanaan kegiatan pembangunan MCK program Jombang Berkadang. (Foto : Dok Disperkim Jombang)

Ia menjelaskan, pembangunan MCK bertujuan untuk menciptakan lingkungan yang bersih dan sehat, untuk mendukung kabupaten Jombang  Open Defecation Free (ODF) atau bebas dari Perilaku Buang Air Besar di Sembarang tempat.

“Open Defecation Free (ODF) atau Stop Buang Air Besar Sembarangan adalah kondisi ketika setiap individu dalam komunitas tidak buang air besar sembarangan, Pembuangan tinja yang tidak memenuhi syarat sangat berpengaruh pada penyebaran penyakit berbasis lingkungan.” Kata Sri Rahayau.

Lebih lanjut ia mengatakan, potret masyarakat yang tingkat kemampuan ekonomi rendah memiliki tata ruang yang kumuh membuat mereka kurang menyadari arti penting fungsi MCK. Padahal MCK, adalah sarana yang menunjang kehidupan sosial, budaya serta kesehatan masyarakat.

“MCK sehat merupakan cerminan lingkungan yang sehat, bersih serta tertata dapat mempengaruhi pola pikir individu untuk lebih memperhatikan lingkungan, menekan polusi udara dan pencemaran ekosistem, dampak positif bagi masyarakat adalah perubahan prilaku, kebiasaan serta budaya manusia dilingkungan umum.” Ujarnya.

Tim dari Disperkim Jombang, melakukan monitoring, dan evaluasi pelaksanaan kegiatan pembangunan MCK program Jombang Berkadang. (Foto : Dok Disperkim Jombang)

Ia menambahkan, dengan adanya pembangunan MCK melalui program Jombang Berkadang ini, yang sesuai tata cara perencanaan umum serta menjaga kaidah-kaidah MCK sehat dapat berperan dalam pengendalian lingkungan.

“Oleh karena Pemerintah kabupaten Jombang, melalui Disperkim, berkolaborasi bersama pemerintah desa berkomitmen tahun ini membangun 3.000 MCK, pembangunan ini dibungkus dalam program kegiatan Jombang Berkadang.” Ujarnya.

Dimana tujuan dari program Jombang Berkadang, adalah membantu desa melalui mekanisme bantuan keuangan, yang menyentuh langsung kebutuhan masyarakat dengan bentuk pembangunan fisik/belanja fisik dan non Fisik.

“Kami berharap melalui program ini nantinya, menjadikan desa desa di Kabupaten Jombang lebih sehat dan bebas ODF.” Imbuh Sri Rahayu. (May/Snt)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

error: Content is protected !!