Daerah  

Dikerjakan Asal Jadi, Proyek Irigasi Di Sumenep Dihentikan

SUMENEP, NusantaraPosOnline.Com-Pengerjan proyek peningkatan jaringan irigasi di Desa Gunung Kembar, yang berlokasi di Kecamatan Manding Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur, yang dikerjakan CV Gunung Kembar (CV GK), dihentikan oleh Dinas Perumahan Rakyat, Kawasan Pemukiman dan Cipta Karya. Pasalnya proyek tersebut dikerjakan tidak sesuai aturan.

Kepala Dinas Perumahan Rakyat, Kawasan Pemukiman dan Cipta Karya Kabupaten Sumenep, Bambang Irianto, mengatakan proyek senilai Rp 178.500.000 itu sudah dihentikan.

“Proyek itu kami hentikan, karena dari laporan masyarakat ke kami sepertinya proyek itu dikerjakan tidak sesuai aturan,” Kata Bambang, Juat (27/10)

Ia menambahkan, namun sebelum dihentikan, pihaknya melalui pengawas sudah tiga kali melakukan teguran kepada CV GK selaku rekanan, tegoran tersebut dengan cara lisan dan tertulis.

Namun teguran tersebut tidak diindahkan oleh pihak CV GK, ya terpaksa kami hentikan saja, selanjutnya terserah pihak kontraktor.

“Jika pelaksana menyanggupi untuk membongkar dan membangun kembali sesuai dengan spek, maka proyek itu bisa dilanjutkan. Tapi kalau tidak sanggup ya sudah, selesai, kita belum ada anggaran turun untuk itu kok.” Kata Bambang.

Menurut Ahmad Yanakun, warga setempat, kwalitas proyek tersebut sangat buruk, pasalnya bahan material mengunakan pasir putih.  Seharusnya menggunakan pasir hitam. Yang lebih parah lagi bangunan irigasi tersebut diduga kurang campuran semen.

“Setahu saya pasir putih itu bukan untuk bahan campura adukan semen. Ini namanya pengerjan yang asal-asalan. Langkah Dinas Perumahan Rakyat, Kawasan Pemukiman dan Cipta Karya, menghentikan proyek ini sudah tepat. Sebab kalau diteruskan, akan merugikan rakyat, atau keuangan Negara. Kami berharap CV GK diberi sangsi tegas, dimasukan dalam daftar hitam. Agar bisa menjadi pembelajaran bersama. Agar rekanan Pemkab Sumenep, tidak main-main dalam mengerjakan proyek.” Kata Ahmad Yanakun. (ags)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

error: Content is protected !!