MOJOKERTO (NusantaraPosOnline.Com)-Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendiknas), Muhadjir Effendy, tuding Pemkab Mojokerto hanya mengambil keuntungan atas keberadaan situs Cagar Budaya Majapahit, namun tidak memberikan imbal balik untuk perawatan.
Tudingan tersebut disampaikan Muhadjir Effendy, usai mendengar penjelasan dari pihak Balai Pelestarian Cagar Budaya (BPCB) Jawa Timur di Trowulan. Pihak BPCB menyatakan jika selama ini tidak ada kontribusi dari Pemkab Mojokerto, padahal Pemkab Mojokerto mengambil retribusi di sejumlah situs.
“Yang memungut restribusi di sejumlah situs Cagar Budaya Majapahit, adalah Pemkab Mojokerto, tapi Pemkab, tidak memberikan bantuan apapun untuk perawatan situs. Mereka memungutnya di, pintu-pintu masuk itu? Pemkab ini sak enak-enake udel ae (Pemkab ini seenaknya saja),” Kata Muhadjir Effendy, Sabtu (18/2/2017).
Masih kata Muhadjir, meskipun kewenangan pengelolaan situs purbakal di bawah naungan Kemendikbud dan bukan otoritas pemerintah daerah. Namun sedikit pemerintah daerah yang peduli dengan adanya peninggalan situs purbakala sehingga banyak pemda yang terkesan acuh tak acuh dengan keberadaan situs bersejarah tersebut.
“Kedepan, saya akan meminta pemerintah pusat maupun pemerintah daerah untuk duduk bersama atas keberadaan peninggalan kepurbakalaan ini, agar kedua belah pihak bisa mengambil manfaat. Memang kewenangannya berada di pemerintah pusat, namun kenyataannya situs berada di daerah,” katanya.
Menurutnya, pemerintah daerah setempat juga mengambil manfaat sebagai destinasi wisata bagi daerah. Sehingga, tegas Muhadjir, hal tersebut akan dibahas bersama dengan harapan kedepannya kedua belah pihak bisa mengambil manfaat atas keberadaan situs tersebut. (RURIN)