Nasional

Pemerintah Dorong Pengembangan Perkotaan Jabodetabek Melalui Kebijakan Sistem Transportasi Terintegrasi

×

Pemerintah Dorong Pengembangan Perkotaan Jabodetabek Melalui Kebijakan Sistem Transportasi Terintegrasi

Sebarkan artikel ini

JAKARTA, beritadesa.com-Pemerintah terus mendukung pelaksanaan Program Jakarta Urban Transportation Policy Integration Phase 3 (JUTPI-3) sebagai bagian dari upaya pengembangan kawasan berorientasi transit atau Transit Oriented Development (TOD) di wilayah Jabodetabek yang telah berlangsung sejak awal 2022. 

Dalam The 4th Joint Coordinating Committee (JCC) Meeting yang digelar hari ini, Kamis (17/04), Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian menyampaikan apresiasi kepada seluruh instansi terkait yang telah berkontribusi aktif dalam program kerja sama teknis antara Pemerintah Indonesia, dan Pemerintah Jepang melalui Japan International Cooperation Agency (JICA).

“Pada kesempatan ini, kita bersama-sama membahas perkembangan terbaru Program JUTPI-3 melalui JCC Meeting Project Team JUTPI-3 yang ke-4. Hasil pembahasannya diharapkan dapat disepakati bersama JICA sebagai pembaharuan capaian pelaksanaan program ini,” jelas Deputi Bidang Koordinasi Industri, Ketenagakerjaan, dan Pariwisata Kemenko Perekonomian Moh. Rudy Salahuddin ketika membuka rapat tersebut.

Sampai saat ini, capaian yang telah dilaksanakan di antaranya penyusunan proposal kebijakan jaringan transportasi masa depan untuk mendukung TOD, pelaksanaan studi kasus di Dukuh Atas yang mencakup analisis existing serta skema pembiayaan, hingga formulasi awal rencana promosi TOD di lokasi-lokasi percontohan. Semua capaian ini disusun secara kolaboratif untuk memperkuat dasar kebijakan yang inklusif dan berorientasi jangka panjang.

Selanjutnya, seiring dengan terbentuknya Kabinet Merah Putih di bawah kepemimpinan Presiden Prabowo Subianto, dalam Program JUTPI-3 turut dilibatkan pula Kementerian Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan (Kemenko IPK), mengingat peran strategisnya dalam sinkronisasi kebijakan transportasi dan pembangunan wilayah, termasuk perencanaan pengembangan TOD.

“Kami berharap ke depan, rekan-rekan Kemenko IPK dapat turut berperan aktif dalam mengakselerasi perwujudan kebijakan terkait, sehingga pelaksanaannya dapat lebih terintegrasi, tepat sasaran, dan berkelanjutan,” ujar Deputi Rudy.

Dalam kesempatan ini, juga disepakati pembentukan Transit-based Urban Planning Coordination (TUPC), sebuah tim koordinasi yang akan menjadi wadah kolaborasi, dalam menyusun solusi kebijakan serta mekanisme perencanaan pengembangan TOD secara lebih terintegrasi. Ke depan, serangkaian kegiatan penutup program telah direncanakan, termasuk Business Forum pada akhir Mei 2025 dan JCC Meeting terakhir pada pertengahan Juni 2025.

“Kami berkomitmen terus mendorong pengembangan kawasan perkotaan yang terintegrasi dengan sistem transportasi publik dan berorientasi pada kualitas hidup masyarakat. Kolaborasi erat antara Pemerintah Pusat dan Daerah, serta sektor swasta dan masyarakat diharapkan dapat memperkuat pengembangan TOD sebagai bagian dari solusi jangka panjang untuk mengatasi tantangan urbanisasi, mobilitas, dan keberlanjutan pembangunan di Indonesia,” kata Deputi Rudy.

Chief Representative of the JICA Indonesia Office Sachiko Takeda menuturkan bahwa proyek JUTPI-3 saat ini sudah memasuki tahap akhir sehingga semua pemangku kepentingan diharapkan dapat melanjutkan dan mengembangkan hasil JUTPI-3 dengan rasa kepemilikan yang lebih kuat, serta khususnya perlu memastikan bahwa kegiatan dari setiap hasil dapat terealisasi.

“Kami juga sangat berharap bahwa perangkat yang dikembangkan dan pengetahuan yang terkumpul selama JUTPI-3 akan terus dimanfaatkan. Promosi TOD yang efektif dan berkelanjutan harus dipimpin dan diwujudkan oleh semua pemangku kepentingan yang hadir hari ini,” tutup Takeda.

Pada kesempatan ini juga dilakukan penandatanganan Minutes of Meeting (MoM) yang mencakup kesepakatan pelaksanaan JCC Final paling lambat akhir Juni 2025, serta pembaruan progres Program JUTPI-3 yang meliputi penetapan skenario program paling sesuai untuk wilayah Jabodetabek berdasarkan berbagai aspek teknis dan strategis (Output 1); penetapan Kawasan Promosi TOD, Distrik TOD, Zona Khusus TOD, serta skema pendanaan berbasis dukungan donor (Output 2); dan perumusan rencana pengembangan TOD di lokasi percontohan seperti Blok M, Bekasi Barat, dan Depok Baru, serta rencana penyelenggaraan Business Forum (Output 3). Ketiga output ini ditargetkan tuntas paling lambat pada pertengahan 2025. Selain itu, telah disampaikan susunan TUPC untuk wilayah Jabodetabek.

Turut hadir dalam acara ini antara lain perwakilan dari Kemenko IPK, Kementerian PPN/Bappenas, Kementerian Perhubungan, Kementerian ATR/BPN, Kementerian Pekerjaan Umum, Kementerian Perumahan dan Kawasan Permukiman, Kementerian BUMN, Pemerintah Daerah di area Jabodetabek, PT KAI, PT Moda Raya Terpadu Jakarta (MRTJ), PT Transportasi Jakarta (Transjakarta), PT Moda Integrasi Transportasi Jabodetabek (MITJ), serta JICA dan Expert Program Team JUTPI-3. (dep5/rep/fsr)

Editor : Marwan Hutabarat

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

error: Content is protected !!