Hukrim  

4 Anggota Gerombolan Pelaku Pengeroyokan, Pembacokan, dan Penyiraman Air Cuka Keras di Palembang Diringkus

PALEMBANG, NusantaraPosOnline.Com-Unit Pidana Umum (Pidum) bersama Team Khusus Anti Bandit (Tekab) 134 Satreskrim Polrestabes Palembang sudah meringkus empat orang anggota gerombolan yang melakukan pengeroyokan dan pembacokan terhadap Wahyu Saputra (20), yang terjadi di Jl Jenderal Sudirman, Kecamatan IB I tepatnya tidak jauh dari Pasar Cinde Palembang, Rabu malam (27/4) sekitar pukul 02.40 WIB.

Keempat pelaku yang sudah ditangkap dan jadi tersangka yakni, LN alias Ryan (16) warga Kecamatan IB I, NF (17), warga Jl Putri Kembang Dadar, MHR (17), warga Jl Sutan Syahrir, dan Ismu Hamidi (20), warga Jl Sei Tawar. Mereka dibekuk polisi diamankan di rumahnya masing-masing, Rabu siang (27/4/2022) sekitar pukul 23.00 WIB.

Kasat Reskrim Polrestabes Palembang Kompol Tri Wahyudi mengatakan, saat ini pihaknya masih melakukan pendalaman kasus ini.

“Dari informasi yang kita dapatkan, bahwa para pelaku ini niat awalnya hendak mengambil kendaraan korban Wahyu Saputra. Jadi kita kenakan Pasal 365 KUHP Jo Pasal 170 KUHP dengan ancaman di atas 5 tahun penjara,” ujarnya, Kamis (28/4/2022).

Untuk kondisi korban mengalami beberapa luka akibat bacokan dan disiram cuka para (Cuka kera / cuka parah). Namun kondisinya saat ini sudah berangsur membaik. Sambung Wahyudi.

“Total tersangka yang sudah diamankan sudah empat pelaku. Dan saat ini masih terus dilakukan pengembangan lebih lanjut. Selain para pelaku, kita juga mengamankan barang bukti berupa empat bilah sajam dan satu unit mobil Honda Brio warna kuning miliki pelaku.” Terangnya.

Diketahui sebelumnya, seorang pria di Palembang menjadi korban pembacokan dan penyiraman air keras di Jl Jenderal Sudirman, tidak jauh dari Pasar Cinde, Rabu malam (27/4/2022) sekitar pukul 02.40 WIB.

Di lokasi kejadian, masih tampak bekas ceceran darah segar. Korban saat ini dari informasi yang dihimpun sudah dilarikan ke RSMH Palembang untuk mendapatkan perawatan setelah diserang oleh gerombolan orang yang berjumlah puluhan pelaku yang menggunakan puluhan sepeda motor dan 1 mobil honda Brio.

Menurut salah seorang teman korban Rizki (19) yang menyaksikan lasung, peristiwa biadab tersebut. Mengatakan kejadian itu terjadi sekitar pukul 02.40. Saat itu mereka sedang dalam perjalanan untuk membeli makanan sahur. “Pada saat kejadian itu, kami sedang boncengan motor,” ujarnya Rabu (27/4/2022).

Dikatakan Rizki bahwa mereka melewati bundaran air mancur hendak mengarah ke simpang charitas, namun motor mereka terhenti saat muncul gerombolan orang yang menghalang mereka.

Motor mereka diberhentikan tepatnya di simpang pasar Cinde persis di belakang tiang ETLE tak jauh dari rumah makan sederhana. Pelaku saat kejadian diperkirakan sekira 20 sepeda motor dan satu mobil honda Brio. “Mereka mencegat kami, sehingga kami stop,” katanya.

Tiba-tiba seorang seorang pelaku keluar dari mobil dan langsung mengarahkan senjata tajam secara membabi buta ke tubuh korban.

“Orang itu menggunakan mobil jenis Honda Brio warna kuning. Tidak tahu masalahnya setelah itu mereka pergi namun motor kami tidak diambil,” Ujarnya.

Sementara itu, menurut Junaidi (45) warga kota Palembang, ia mengaku sangat prihatin atas kejadian ini, sangat meresahkan warga, dan para pelaku ini juga masih berusia remaja tanggung.

“Kasus ini membuat warga banyak yang resah. Warga merasa tidak aman saat berada di jalan-jalan seputaran kota Palembang. Tak hanya itu, kejadian ini bisa membuat orang dari luar kota, takut jika datang kekota Palembang pada malam hari. Oleh karena itu, saya berharap semua pelaku segera ditangkap dan dihukum seberat-beratnya, agar ada efek jera, dan untuk pembelajaran bagi anak-anak remaja agar tidak melakukan perbuatan yang serupa. Karena kejadian seperti ini jika tidak ditindak tegas, lama-lama bisa menjadi budaya.” Ujar Junaidi.

Saya yakin warga kota Palembang ini banyak yang ingin hidup aman dan damai benci terhadap kekerasan, oleh karena itu, saya memohon kepada penegak hukum, semua pelaku ditindak tegas dan dihukum seberat-beratnya. Pungkasnya. (Jun)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

error: Content is protected !!