Daerah  

Aktivitas Truk Pengangkut Batu Bahayakan Pengendara

NGAWI, NusantaraPosOnline.Com-Aktivitas sejumlah truk pengangkut batu gunung yang hilir mudik melintasi di ruas jalan Kecamatan Kendal, menuju Kecamatan Jogorogo, Kabupaten Ngawi, Jawa timur, dinilai membahayakan pengendara lainnya. Pasal­nya, kendaraan truk berbadan besar dengan bebas mengangkut muatan penuh tanpa memasang pengaman pada bak kendaraan.

Kondisi ini dikhawatirkan akan berdam­pak buruk terhadap pengendara lainnya karena jalan tersebut banyak tanjakan yang curam atau tinggi, dan banyak tikungan bisa saja batu besar itu akan jatuh dan menimpa pengendara yang berada di belakang truk.

Truk tersebut rata rata ber plat nopol  AD karna batu-batu tersebut berasal dari tambang Sirtu di Tambang batu di Desa Sidorejo, Kecamatan Kendal, Kabupaten Ngawi di kirim ke gilingan Batu yang terdapat di dusun Winong, Desa Jambangan, Kecamatan Paron, Kabupaten Ngawi. Tepatnya dusun Winong berada di perbatesan jawa timur dan Jawa tengah.

“Hal ini telah banyak dikeluhkan oleh pengendara, terutama yang berada di bela­kang kendaraan truk-truk pengangkut batu tersebut,” ujar Sariman seorang pengendara kepada wartawan, Minggu (29/7).

Namun ironisnya, para sopir dan pelaku proyek mengabai­kan keselamatan pengguna jalan yang dilintasinya. Apalgi truk pengakut batu yang tidak jarang menggunakan pengaman dan penu­tup. Selain mengancam keselamatan pengendara, juga meng­ganggu pengendara saat melintas, muatan batu kerap jatuh ke jalan.

“Warga yang bermukim dipinggiran jalan dekat tanjakan, juga merasa resah takut truk tidak kuat nanjak trus nglondor menimpa rumah warga. Truk pengakut batu tersebut juga sangat mengganggu masyarat karna bikin macet jalan, kalau lewat biasanya berkonfoi. Kemacetan sangat parah biasanya biasanya di depan pasar Kecamatan Jogorogo.”

Jadi konfoi truk pengangkut batu ini menjadi pemandangan mengerikan setiap hari. Selain mengerikan akan membuat jalan cepat rusak. Warga sangat berharap aparat terkait segera mengambil tindakan tegas, karena hal ini sangat merugikan masyarakat. Sambung Sariman. (Myd/Wrs)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

error: Content is protected !!