Anggaran BTT Kritis, Proyek Seragam Gratis SD-SMP Di Jombang Dibatalkan

Pasangan Bupati Mundjidah Wahab dan Wakil Bupati Sumrambah saat pemaparan visi misi pada Pilkada 2018 lalu. Berjanji berikan seragam MI/SD – SMP/MTs Gratis.

NusantaraPosOnline.Com, JOMBANG-Proyek pengadaan kain seragam gratis untuk siswa baru jenjang SD/MI dan SMP/MTs baik swasta dan negeri di Kabupaten Jombang pada 2021 ini batal dilaksanakan.

Padahal tender / lelang pengadaan seragam gratis pada Layanan Pengadaan Secara Elektronik (LPSE) sudah ditentukan pemenang tender / lalangnya. Namun, karena anggaran pengadaan seragam gratis yang sudah disiapkan, dialihkan untuk penanganan Covid-19.

Pejabat pembuat komitmen (PPK) Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dinas P dan K) Kabupaten Jombang, Rendra Kusuma, membenarkan hal tersebut. “Ya benar dibatalkan, karena anggaranya dialihkan untuk penanganan Covid-19. Jadi semua paket pengadaan seragam sekolah gratis siswa baru jenjang SD/MI dan SMP/MTs baik swasta dan negeri di Kabupaten Jombang tahun ini ditiadakan.” Kata Rendra, saat dihubungi melalui sambungan telpon. Minggu (1/8/2021).

Ia mengakui, memang dalam proses tender di LPSE Kabupaten Jombang, sudah diumumkan perusahaan pemenang tender. Namun belum ada penandatanganan kontrak. Kendati demikian  semua pengadaan seragam gratis untuk siswa baru tahun ini semua dibatalkan. Singkatnya.

Sementara itu, Sekretaris Daerah Kabupaten (Sekdakab) Jombang Akh Jazuli, mengatakan  “Iya benar dibatalkan, karena dana Belanja Tidak Terduga (BTT) untuk penanganan Covid-19 semakin menipis. Sehingga harus menggunakan pos anggaran untuk kain seragam siswa,” katanya Jazuli, dikutip NusantaraPosOnline.Com, Minggu (1/8/2021).

Menurut Jazuli, pos anggaran BTT Pemkab Jombang, saat ini hanya kisaran puluhan juta. Sementara pos anggaran untuk pengadaan kain seragam tersedia Rp 11 miliar lebih. “Jadi semua alokasi untuk pengadaan kain seragam siswa kita alihkan untuk BTT,” lanjut Jazuli.

Ia menyebutkan, sejauh ini baru pos anggaran kain seragam yang diputuskan untuk refocusing. Karena, saat ini siswa baru masih belajar daring dan tak harus memakai seragam. Dan sampai refocusing ini diputuskan Pemkab Jombang belum melakukan penandatanganan kontrak dengan pemenang lelang.

“Memang lelang sudah selesai, tapi belum tanda tangan kontrak. Setelah mencermati satu persatu alokasi belanja, yang paling memungkinkan adalah menggunakan anggaran kain seragam. Saya meminta semua pihak memaklumi keputusan ini. Mari semuanya berdoa agar pandemi ini segera berakhir.” Ungkap Jazuli.

Dari penelusuran NusantaraPosOnline.Com pada LPSE Kabupaten Jombang, pada APBD tahun 2021  pemkab Jombang, melalui Dinas PdanK, mengaggarkan untuk lima paket proyek seragam sekolah. Dari  lima paket proyek itu, semuanya sudah selesai di tender / lelang, bahkan sudah ada pengumuman pemenang tender. Berikut ini lima paket proyek seragam yang dibatalkan tahun 2021 ini, yakni :

Untuk diketahui, program seragam sekolah gratis adalah Janji politik pasangan Bupati Mundjidah Wahab dan Wakil Bupati Sumrambah saat kampanye pilkada lalu. Namun akibat anggaran Belanja Tidak Terduga (BTT) sudah menipis. Terpaksa Pemkab Jombang melakukan refocusing atau pengalihan fokus seragam dialihkan untuk  penanganan Covid-19. Artinya janji politik Mundjidah Wahab – Sumrambah, tersebut tahun ini gagal memenuhi janjinya politiknya kepada rakyat Jombang. (Rin)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

error: Content is protected !!