Daerah  

Bangunan Darmaga PPI Prigi Mangkrak, Miliaran Rupiah Uang Rakyat Terbuang Percuma

Bangunan darmaga PPI di Desa Prigi kecamatan Watulimo, Kabupaten Trenggalek, Jawa Timur, sejak dibangun tidak pernah difungsikan.

TRENGGALEK, NusantaraPosOnline.Com-Hampir  puluhan miliar rupiah uang rakyat terbuang percuma.

Begitulah kira-kira gambaran dari proyek pembangunan Darmaga di Pelabuhan Penangkapan Ikan (PPI) di Desa Prigi kecamatan Watulimo, Kabupaten Trenggalek, Jawa Timur. Dibiarkan mangkrak hampir sepuluh tahun.

Menurut Bayu, warga setempat ia mengatakan bangunan darmaga tersebut sudah lama dibangun namun hingga sekarang tidak bisa digunakan. Karena bangunan tersebut agak goyang sehingga tidak digunakan oleh nelayan.

“Darmaga tersebut  dibangun sudah lama sekitar tahun 2009 an tapi sampai sekarang tidak pernah dipakai. Bangunan darmaga goyang, mungkin karena tiang bangunan kurang dalam dan tiang penyangga darmaga tersebut tidak dipasang tros. Akibatnya darmaga tersebut goyang, dan tidak bisa digunakan.” Kata Bayu, Rabu (19/9/2018).

Bangunan darmaga PPI di Desa Prigi kecamatan Watulimo, Kabupaten Trenggalek, Jawa Timur, sejak dibangun tidak pernah difungsikan.

Ironisnya, sejak bangunan darmaga selesai dibangun sampai sekarang selalu ditutup. Dibagian depan darmaga dipasang rantai dan patok yang terbuat dari pipa besi. Agar kendaraan baik roda dua maupun roda empat tidak dapat masuk ke area darmaga tersebut.

“Uang Negara untuk membangun darmaga tersebut, lenyap sia-sia, tapi tak membawa manfaat apa-apa buat nelayan. Hampir setiap tahun ada anggaran pembangunan PPI Prigi, tapi banyak bangunan yang dibangun ngangur, alias tak digunakan. Yang tambah kaya pejabatnya, tapi para nelayan tetap berkubang kemiskinan.” Ujar Bayu.

Bayu mengaku prihatin dengan kondisi ini, meski bangunan darmaga tersebut bermasalah tapi tidak ada upaya penegak hukum untuk mengusut kasus tersebut.

Dari pantawan dilapangan, bangunan darmaga tersebut terdiri dari empat titik, sejak dibangun sampai saat ini semuanya tidak ada yang difungsikan. bangunan tersebut diperkirakan menelan dana hingga Rp 5 milyar lebih. (shd)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

error: Content is protected !!