JEMBRANA BALI, NusantaraPosOnline.Com-Proyek pembangunan jalan rabat beton di Dusun Munduk Ranti, Desa Tukadaya, Kecamatan Melaya, Kabupaten Jembrana, yang dibiayai dari Dana Desa (DD) tahun 2017 sebesar Rp 118.790.000 yang dilaksanakan oleh Pendes srtempat, belum setahun sudah hancur.
Dari pantawan dilapngan akhir pekan lalu, jalan rabat beton yang ada di gang Empela itu sudah retak-retak, badan jalan sudah terkelupas, dan pasirnya berhamburan. Hal ini dipertanyakan sejumlah warga Tukadaya.
“Masak belum setahun jalan sudah hancur seperti itu. Bagaimana kalau sudah lama. Bangunan senilai ratusan juta hasilnya seperti itu,” kata Wayan warga setempat.
Warga berharap agar kerusakan jalan rabat beton tersebut ditindaklanjuti dan diperbaiki agar tidak semakin rusak. Jika perlu dipasang portal agar tidak ada truk bermuatan berat masuk.
Terkait hal tersebut Perbekel Tukadaya I Made Budi Utama, ia mengatakan pihaknya sudah mengecek informasi kerusakan jalan rabat beton di Munduk Ranti tersebut. Pembangunan didanai dari anggaran APBDes perubahan 2017.
“Sebenarnya saat pengerjaan jalan rabat beton itu pihaknya sudah berkoordinasi dengan Pemkab karena saat itu kejadian bencana gunung Agung. Sehingga untuk membeli matriyal pasir Karangasem sangat sulit sehingga menggunakan pasir lokal. Kebijakan menggunakan pasir lokal ini diambil karena takut lewat tahun anggaran,” jelasnya. Selasa (6/11)
Menurut Budi Utama yang bekerja itu Kelian Tempek dan masyarakat. “Setelah selesai pembangunan juga sudah dilakukan pemeriksaan dari PMD dan diterima dengan baik,” katanya.
Guna menindaklanjuti kerusakan jalan rabat beton itu pihaknya akan mengadakan rapat dengan penduduk. “Mungkin nanti kami tindaklanjuti tahun berikutnya. Kami juga akan koordinasikan dengan kelian,” Uajarnya. (ags)