Investigasi

Dikerjakan PT Gunadharma Anugerah Jaya, Setahun Sudah Hancur

×

Dikerjakan PT Gunadharma Anugerah Jaya, Setahun Sudah Hancur

Sebarkan artikel ini
HANCUR : Nampak pada gambar guiding block untuk disabilitas di trotoar JL Gajah Mada, yang jadi perbincangan di media sosial. Sebab, ujung dari guiding block tersebut merupakan sungai yang dapat membahayakan Disabilitas. Nampak pula salah satu titik trotoar yang sudah hancur. (Foto : Valen Tino)

MOJOKERTO, NusantaraPosOnline.Com-Proyek pembangunan saluran dan trotoar JL Gajah mada, Kota Mojokerto, Jawa timur, sungguh memprihatinkan. Pasalnya bangunan yang baru berumur 1 tahun tersebut, saat ini sudah hancur, trotoar yang berada di jalan arteleri sudah banyak yang pecah.

Proyek tersebut milik Dinas Pekerjaan umum dan perumahan rakyat (PUPR) Kota Mojokerto, dikerjakan oleh PT Gunadharma anugerah jaya (PT GAJ), yang berkantor di JL Wahid hasyim No : 80 RT 003/ RW 003, Talok Turen, Kabupaten Malang, Jawa timur, dengan nilai kontrak Rp 23.540.000.000,-

Dari pantauan dilapangan trotoar yang ada di JL Gajah mada tersebut, saat ini sudah banyak yang terjadi kerusakan. Misalnya ubin granit lantai trotoar sudah banyak yang pecah dan hancur. Pengerjaan dilakukan dengan cara asal jadi oleh PT GAJ.

Menurut wawan, Warga Mojokerto, ia mengatakan jangan heran kalau proyek saluran dan trotoar tersebut amburadul atau berantakan karena mulai dari tahap perencanaan, dan lelang, hingga pelaksanaan dilapangan proyek tersebut sudah bermasalah.

Lelang proyek tersebut dilakukan dua kali, lelang pertama dimenangkan PT Logo nusantara (PT LN) dengan penawaran Rp 22.865.000.000. Setelah diumumkan sebagai pemenang lelang PT LN lalu oleh kepala Dinas PU (Sekarang Dinas PUPR) dibatalkan dengan alasan dokomen lelang tidak sesuai dengan kamus hukum. “Jadi PT LN batal sebagai pemenang lelang dengan alasan kamus hukum”.”Kata wawan. Jum’at (12/1/2018).

Cuman saya paham, lelang tersebut dibatalkan dengan alasan kamus hukum, karena ada orang-orang dekat Wakil walikota Mojokerto, yang ingin merebut proyek dari PT LN. Setelah berhasil membatalkan pemenang lelang. Barulah Dinas PU memaksakan lelang ulang diakhir tahun 2016 lalu.

“Dan lelang ulang tersebut dimenangkan PT GAJ dengan penawaran Rp 23.540.000.000 (Lebih mahal Rp 585 juta dari penawaran PT LN). Nah yang bercokol mengerjakan proyek JL Gajah mada tersebut adalah orang-orang dekat Wakil walikota Mojokerto, misalnya Urip supangkat, itukan orang dekat Wawali Mojokerto.” Kata wawan.

Jadi wajar saja kalau proyek JL Gajah mada tersebut, meski dikerjakan asal-asalan oleh PT GAJ, Pejabat pembuat komitmen (PPK) atau atasanya PPK juga membiarkan proyek dikerjakan asal-asalan. “Bukti proyek tersebut dikerjakan asal-asalan kan sudah terlihat, baru setahun proyek sudah hancur. Meski sudah menghabiskan dana APBD 2016 Rp 24 milyar, tapi proyek tersebut adalah proyek Gagal.” Kata wawan.

Sementara itu menurut, koordinator Lsm Aliansi rakyat anto koropsi (Lsm Arak) Safri Nawawi, ia mengatakan dari pantauan kami saat pengerjaan akhir tahun 2016 lalu, banyak jenis pekerjaan yang tidak dilakukan dengan baik. Misalnya pekerjaan saluran, pemasangan U-Detch disepanjang JL Gajah mada, tidak ada yang mengunakan lantai kerja, dan urukan tanah kembali, dan urugan sirtu padat disepanjang proyek tersebut tidak dilakukan dengan baik. Dan lain-lain.

“Jadi wajar saja jika proyek saluran dan trotoar JL Gajah mada senilai Rp 24 Milyar, tersebut sudah hancur. Rakyat Mojokerto terpaksa harus menikmati hasil pembangunan yang bobrok tersebut.” Ucap Safri.

Terkait hal tersebut, PPK Dinas PU kota Mojokerto, yang sekarang berganti nama Dinas PUPR, Ferry hendry kurniawan, ST, saat diminta konfermasi dikantornya, masih sulit untuk ditemui. (rin)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

error: Content is protected !!