JOMBANG, NusantaraPosOnline.Com-Gabungan Kelompok Tani (Gapoktan) Desa Jombatan Kecamatan Kesamben Kabupaten Jombang telah sukses melaksanakan kegiatan Sekolah Lapang Tani (SLT) dan persiapan Musim Tanam 3 (MT3), yang dihalat selama 8 kali pertemuan.
Kegiatan Sekolah lapang tani (SLT) dan persiapan musim tanam 3 (MT3) ini dilaksanakan sebanyak 8 kali pertemuan, diikuti oleh 25 peserta petani padi, yang berasal dari perwakilan 7 Poktan di Desa Jombatan. Kegiatan ini resmi ditutup, pada hari ini Kamis (5/9/2024).
Kegiatan penutupan SLT dilaksanakan di kawasan lahan pertanian (persawahan) warga, yang dihadiri oleh Kepala Balai Pengujian Standardisasi Instrumen Tanaman Pemanis dan Serat (BPSI TAS) Pusat Standardisasi Instrumen Perkebunan, BSIP Kementan, Dr. Andy Wijanarko, SP, MSi; Perwakilan Dinas Pertanian Kab Jombang; Kades dan perangkat desa Jombatan, Forkopincam Kesamben, dan peserta SLP.
Kepala BPSI TAS Badan Standardisasi Instrumen Perkebunan (BSIP) Kementrian Pertanian (Kementan) Andy Wijanarko dalam sambutanya menyampaikan, bahwa pihaknya sangat mengapresiasi kegiatan SLT dan persiapan MT3 ini, karena saat ini Kementan memiliki tiga program yaitu : Irigasi perpompaan, Padi gogo, dan Optimalisasi lahan (Opla).
Program Opla adalah salah satu langkah strategis dalam mengantisipasi kekurangan lahan untuk memproduksi padi, jika program ini tidak terealisasi maka akibatnya 3 sampai 4 bulan ke depan kemungkinan akan impor beras, hal ini yang dihindari oleh pemerintah sekarang.
“Kegiatan SLT ini, adalah bagian upaya untuk meningkatan kemampuan dan kesadaran petani. Utamanya dalam memanfaatkan lahan usaha taninya secara produktif, berani meningkatkan kepercayaan diri dalam mengadopsi praktek-praktek budidaya dan pengelolaan usaha tani yang lebih baik, seperti yang sudah diajarkan,” katanya Andy, dalam sambutanya. Kamis (5/9/2024).
Diharapkan setelah mengikuti SLT, petani padi di desa Jombatan, bisa meningkatkan Optimalisasi lahan. Tandasnya.
Dalam kesempatan yang sama, Sekretaris Dinas Pertanian (Disperta) Jombang Yusuf dalam sambutanya ia menyampaikan, bahwa kegiatan ini, ialah buah koordinasi Disperta Jombang, dengan petani, sehingga masyarakat melakukan persiapan MT3.
“Disperta Jombang, menyampaikan apresiasi dan terima kasih Kepala Desa Jombatan, karena telah mengalokasikan APBDes tahun 2024 untuk kegiatan SLT. Selain itu, kami juga berterima kasih kepada seluruhnya karena sudah bersinergi untuk persiapan MT3 bisa dilaksanakan, mungkin jika tidak ada dukungan dari bapak ibu dan pak Kades mungkin tidak bisa,” Kata Yusuf.
Melalui kegiatan SLT ini, diharapkan nantinya akan menghasilkan padi yang baik, bagus, dan sesuai dengan ekspetasi sehingga nanti bisa dicontoh oleh daerah lain untuk melaksanakan persiapan musim tanam (MT). Ungkap Yusuf.
Sementara itu, Kades Jombatan M. Hufron dalam sambutanya, ia menyampaikan rasa bangga karena melihat kondisi pertanian di Desa Jombatan saat ini secara umum sangat menggembirakan, namun hanya 1 sampai 2 orang yang berada di wilayah Selatan masih membutuhkan perjuangan lebih keras lagi.
“Saya juga merasa bangga dan berterima kasih sekali atas program yang kini direncanakan pemerintah untuk meningkatkan ketahanan pangan dalam bentuk perencanaan persiapan MT3,” tuturnya.
Untuk beberapa petani yang tidak mengikuti sekolah harus mendukung hasil pertemuan yang telah disepakati yaitu kita siap melaksanakan program MT3. Diharapkan Desa Jombatan ini selama setahun ini bisa terus menanam padi, kalau produktivitas pertanian di Desa jombatan bisa ditingkatkan, dirinya yakin seluruh aspek perekonomian di Desa jombatan akan otomatis meningkat.
“Insya Allah jika masyarakat mau bersama-sama dengan pemerintah untuk mensukseskan program Optimalisasi lahan (Opla), tentu akan menikmati hasilnya. Tugas kita ialah melaksanakan program dan menjaga dengan sebaik-baiknya. Saya berharap kepada pemerintah Kabupaten dan dinas pertanian bisa mendukung kegiatan MT3 sehingga bisa sukses,” kata Gufron.
Ketua Gapoktan Desa Jombatan Abdul Wahab dalam laporannya, ia memaparkan, bahwa kegiatan SLT dan persiapan MT3 tahun 2024 ini, dikhususkan untuk petani padi. Dilaksanakan sebanyak 8 kali pertemuan. Diikuti 25 orang peserta, yang berasal dari perwakilan 7 Poktan di Desa Jombatan.
Ketujuh Poktan yang menjadi peserta, diantaranya adalah Poktan Pulokunci, Jombatan 1, Jombatan 2, Jombatan 3, Candisari, Sapon, dan Poktan Tambakrejo.
“SLT dan persiapan MT3 merupakan bentuk sekolah yang seluruh proses belajar-mengajarnya dilakukan di lapangan, yakni dilaksanakan di lahan petani peserta SLT dalam upaya peningkatan produksi padi di Desa Jombatan.” Kata Wahab, dalam laporanya.
Kegiatan SLT dan persiapan MT3 ini, kata Wahab, sudah kami laksanakan sebanyak 8 kali pertemuan. Dan pada hari ini Kamis (5/9/2024) pihaknya mengelar kegiatan penutupan SLT dan persiapan MT3.
“Kegiatan ini dibiayai dari Dana Desa tahun 2024, kategori ketahanan pangan. Alhamdulilah kegiatan ini sudah terlaksana dan berjalan lancar, berkat dukungan dari Pemdes Jombatan, Disperta Jombang, BSIP kota Malang, dan warga setempat. Dan para peserta juga sangat antusias mengikuti kegiatan ini.” Ungkanya.
Ia juga menambahkan, kegiatan SLT ini akan menjadi kegiatan rutin 1 tahun, 1 kali mulai dari tahun ini. Waktu pelaksanaanya digelar pada persiapan MT3. Dalam 1 tahun petani berbudidaya 3 kali, yaitu MT 1 adalah musim hujan, MT2 musim agak sulit hujan, MT3 ini musim kering.
“Tujuan dari SLT ini adalah memberi materi atau pelajaran kepada para Poktan padi di desa Jombatan, agar bisa mengoptimalisasi lahan, serta mampu mengendalikan hama, gangguan tanaman, dan lainnya untuk meningkatkan produktivitas padi. Dan meningkatkan kesejahteraan petani.” Pungkasnya.***
Pewarta : RURIN
SIMAK VIDEO : Kegiatan Penutupan Sekolah Lapang Tani di Desa Jombatan Jombang
Gabungan Kelompok Tani (Gapoktan) Desa Jombatan Kecamatan Kesamben Kabupaten Jombang telah sukses melaksanakan kegiatan Sekolah Lapang Tani (SLT) dan persiapan Musim Tanam 3 (MT3), yang dihalat selama 8 kali pertemuan.
Kegiatan ini diikuti oleh 25 peserta petani padi, yang berasal dari perwakilan 7 Poktan di Desa Jombatan. Kegiatan ini resmi ditutup, pada hari ini Kamis (5/9/2024).