NGAWI, NusantaraPosOnline.Com-Untuk mencapai kesuksesan membutuhkan usaha dan kerja keras. Karena kesuksesan tidak datang dengan instan.
Begitu juga dengan upaya yang dilakukan oleh kelompok usaha bersama (KUBE) Purwo Lawu, yang bergerak di bidang pembibitan (breeding) DOC ayam jowo super (Joper) di dusun Kayangan desa Brubuh kecamatan Jogorogo Kabupaten Ngawi Jawa timur. Lokasi tepatnya di Kube Purwo Lawu + 2 kilometer dari tempat wisata alam air terjun Srambang park. Kini KUBE tersebut sudah mulai sukses membudidayakan usaha ternak unggas.
Menurut sekertaris KUBE Purwo Lawu, Galih Septiawan sekaligus tenaga ahli mengatakan meski usaha budidaya ayam Joper ini baru dimulai beberapa tahun belakangan ini tapi usaha yang ia tekuni ini sangat menjanjikan karena bisa menghasilkan keuntungan yang besar.
“KUBE Purwo Lawu, ini bergerak dibidang pembibitan (breeding) DOC ayam Joper. Kami sudah memiliki rumah penetasan telur milik sendiri, oleh karena itulah kami menyediakan atau memproduksi DOC ayam Joper. Saat ini penjualan DOC ayam Joper, sangat lancar orderan dari kemintraan ayam Joper saja sudah mencapai 300 boks atau 30.000 ekor perminggu.” Kata Galih, Senin (27/5/2019).
Menurut Galih, tak hanya itu KUB Purwo Lawu bergerak dibidang pembibitan, penetasan telur, juga bergerak dibidang peternak indukan ayam petelur jenis lohman, dan kegiatan pembesaran ayam Joper.
“Jadi kami menyediakan DOC ayam Joper, menyediakan indukan ayam petelor jenis Loman, dan menyediakan ayam Joper yang siap untuk dipanen atau siap potong.” Ujarnya.
Ia juga menjelaskan metode pengembangbiakan yang di gunakan oleh KUBE Purwo lawu, adalah dengan tehnologi inseminasi buatan (IB) dimana spirma ayam bangkok di ambil di larutkan dalam suatu cairan kemudian di suntik kan pada indukan ayam jenis lohman. Sehingga mendapatkan karakteristik daging, cita rasa dan perawakan mirip dengan ayam kampung asli.
“DOC Jowo super KUBE Purwo lawu, merupakan perkawinan persilang antara ayam Layer strain lohman platinum dengan Ayam jago bangkok dengan Pertimbangan bobot badan ayam yang Mencapai average 2,2 Kg, Diharapkan mampu membuat DOC lebih cepat besar dan dapat di panen pada usia 55 – 60 hari dengan bobot 1 Kg. Hal inilah yang membuat keuntungan beternak ayam Joper semakin banyak.” Papar Galih.
Ia menambahkan, tingkat kematian ayam Joper juga rendah, pemeliharaan dan pakan juga bisa di tekan, hal ini tentu saja peternak akan lebih cepat merasakan hasil keuntungan lebih tinggi dibandingkan jenis ayam pedaging lain.
“Lebih hemat biaya pemeliharaan dan pakan ayam Joper bisa di tekan serta tentu saja lebih cepat merasakan hasil keuntungan. Untuk sekarang ini harga ayam Joper lebih tinggi dibandingkan jenis ayam pedaging lain.” Ucap Galih.
Ketua KUBE Purwo Lawu, Sunaryo ia mengatakan saat ini KUBE Purwo lawu, saat ini memiliki 10 anggota, dan sudah mempekerjakan 6 orang tenaga kerja. Diambilkan dari warga setempat.
“Jadi yang bekerja di KUBE Purwo lawu, semuanya 16 orang. Selain pembibitan, penetasan telur, peternak indukan ayam petelur jenis lohman, dan kegiatan pembesaran ayam Joper. Kami juga memproduksi telor, untuk mensuplai program pemerintah bantuan pangan non tunai (BPNT).” Kata Sunaryo, Senin (27/5/2019). (Myd/Edy)
