Pendidikan

Miris, Siswa SD Di Surabaya Tega Tendang Gurunya Hingga Patah Tangan

×

Miris, Siswa SD Di Surabaya Tega Tendang Gurunya Hingga Patah Tangan

Sebarkan artikel ini
Kepala SDN I Balongsari, Surabaya, Gunawati Suwito, saat menjalani perawatan di rumah sakit.

SURABAYA, NusantaraPosOnline.Com-Kabar menyedihkan didunia pendidikan, seorang siswa di Surabaya Jawa timu, tega menendang gurunya hingga mengalami patah tulang. Kejadian ini terjadi di SDN I Balongsari, Surabaya.

Akibat insiden tersebu, guru yang menjabat sebagai kepala sekolah, Gunawati Suwito (58) terpaksa harus menjalani perawatan di rumah sakit.

Kejadian bermula dari kegiatan memperingati Hari Kartini di SDN I Balongsari. Saat itu, semua siswa disuruh memakai baju daerah.

Namun pelaku berinisial PP menolak. Ia juga mengajak adik kelasnya YS untuk mengenakan pakaian yang berbeda dari murid lainnya.

PP dan YS memakai pakaian ala anak punk. Keduanya mengenakan celana sobek-sobek. Celana itu juga memiliki rantai. Keduanya berpenampilan seperti anak punk.

Menurut Munari, Guru SDN I Balongsari,  ia mengatakan, PP meminjami baju punk ke YS yang duduk di bangku kelas lima SD.

Melihat penampilan YS yang mengenakan celana sobek dan rantai, Kepala Sekolah, Gunawati Suwito kemudian menegur dan menyuruh YS untuk menggantinya dengan pakaian daerah. Setelah itu pakaian yang dipakai YS kemudian disita untuk sementara.
 
Saat ditanya oleh sang guru, YS mengaku mendapat pakaian itu dari PP. Akhirnya PP juga dipanggil.

Gunawati kemudian menyita sementara rantai celana PP dan menyuruh untuk mengganti pakaiannya karena dianggap tidak pantas.

Saat hendak pulang, PP melabrak kepala sekolah. Ia emosi dan mendatangi kepala sekolah yang sedang membagikan doorprize di atas panggung.

“PP naik panggung dan marah-marah serta menuding-nuding ibu (kepala sekolah). Kemudian PP ini kita redam, kita amankan ke belakang,” kata Munari.

Setelah diamankan, kepala sekolah mendatangi PP. Ia ingin memberikan penjelasan dan nasehat kepada PP.

Kepala Sekolah memegang kepala PP untuk menenangkannya. Namun, PP meronta hingga menendang kepala sekolah hingga Kepala sekolah terjatuh.

Tangannya sang Kepala sekolah juga terkilir hingga patah, hingga terpaksa dilarikan ke rumah sakit untuk mendapatkan perawatan.

Orang tua PP dipanggil pihak sekolah, kemudian diceritakan tentang kelakukan anaknya hingga menyebabkan kepala sekolah masuk rumah sakit.

“Orang tua PP serta kakaknya sudah meminta maaf dengan segala kerendahan hati kepada ibu. Alhamdulillahnya ibu (kepala sekolah) mau menerima ikhlas memaafkan,” Kata Munari.

Munari juga mengklarifikasi video siswa memarahi guru di dalam ruangan. Menurut dia, itu kejadianya berbeda. Siswa itu marah karena diintrogasi setelah ketahuan merokok. (ags)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

error: Content is protected !!