JOMBANG, NusantaraPosOnline.Com-Mesteri kasus penemuan mayat perempuan muda tanpa identitas, yang mengapung di aliran sungai kanal Turi Tunggorono, di Dusun Peluk RT 03 RW 03 Desa Pacarpeluk, Kecamatan Megaluh Kabupaten Jombang, Jawa Timur, yang ditemukan warga, pada Selasa 11 Februari 2025, akhirnya terungkap.
Korban yang belakang diketahui bernama Putri Regita Amanda (18 tahun) warga Dusun/Desa Sebani, Sumobito, Jombang.
Berdasrkan hasil utopsi, Polisi memastikan, bahwa Putri Regita Amanda tewas karena dibunuh. Korban dianiaya, lalu ditenggelamkan di sungai kanal Turi Tunggorono.
Kasat Reskrim Polres Jombang AKP Margono Suhendra menjelaskan jenazah Putri telah diautopsi.
“Hasilnya, terdapat luka pukulan benda tumpul pada kening korban. Selain itu, ditemukan luka akibat benturan di perut korban, hal ini juga bisa menyebabkan kematian. Luka-luka tersebut menunjukkan Putri sempat dianiaya pelaku.” Terang AKP Margono.
Namun, berdasarkan hasil autopsi, siswi kelas 3 SMA YPM Sumobito, Jombang ini tewas akibat tenggelam.
BACA JUGA :
“Tim dokter forensik menyimpulkan korban masih hidup saat tenggelam di Kanal Turi Tunggorono. Artinya, pelaku menceburkan Putri ke Kanal Turi Tunggorono dalam kondisi tak berdaya setelah dianiaya.” Ujarnya, kepada wartawan di kamar jenazah RSUD Jombang, Selasa (11/2/2025).
Menurut AKP Margono, ada kemungkinan, posisi sebelumnya (korban) sudah lemas atau sudah tidak berdaya. Korban dibuang (ke sungai) dalam kondisi masih hidup.
Tidak hanya dibunuh, korban juga dirampok. Karena barang-barang milik Putri, yakni sepeda motor Honda Vario dan ponsel korban raib dibawa kabur pelaku. Hanya pakaian, kalung dan cincin yang masih melekat pada jasadnya.
“Ada dugaan ponsel dan motor Honda Vario milik korban dibawa lari pelaku,” ungkap Margono.
Ia menambahkan, dalam kasus ini, pihaknya sudah memeriksa 5 orang saksi. Yaitu 2 warga yang pertama kali menemukan jasad Putri, serta 3 teman sekolah Putri.
“Kami mohon doanya supaya kasus ini terungkap, dan pelakunya segera di tangkap.” tandasnya.
Mayat Putri ditemukan warga di aliran Kanal Sungai Turi Tunggorono, tepatnya di Dusun Peluk, Desa Pacarpeluk, Megaluh, Jombang, Selasa pagi 11 Februari 2025 sekitar pukul 06.00 WIB. Saat ditemukan, korban memakai baju sweater warna kuning dan celana panjang warna hitam.
Putri merupakan bungsu dari 2 bersaudara pasangan Misman (59) dan mendiang Wiwit Indayati, warga Dusun/Desa Sebani, Sumobito, Jombang. Ibunya meninggal dunia sekitar 1 tahun lalu.
Sehari-hari, siswi kelas 3 SMA YPM Sumobito, Jombang itu hanya tinggal dengan ayahnya. Sebab kakak kandungnya yang sudah berumah tangga, bekerja di Surabaya.
Korban Pamit Keluar Rumah Untuk Beli Barang COD
Gadis piatu ini keluar rumah pada Senin (10/2/2025) sekitar pukul 16.00 WIB. Ia pamit kepada ayahnya menemui seseorang untuk membeli barang atau cash on delivery (COD). Saat itu, korban membawa sepeda motor Honda Vario dan ponsel.
Karena tak kunjung pulang, Misman menelepon nomor ponsel Putri sekitar pukul 20.00 WIB. Namun, ponsel korban sudah tidak aktif. Selanjutnya, setiap jam Misman menghubungi ponsel putrinya meskipun hasilnya sama.
Ponsel Putri baru aktif dini hari tadi sekitar pukul 00.30-01.00 WIB. Hanya saja, panggilan telepon dari Misman yang tersambung tidak pernah diangkat. Pagi tadi, ia mendapatkan informasi penemuan mayat dari medsos.
Keluarga Putri pun bergegas ke RSUD Jombang setelah menerima informasi tersebut. Benar saja, mereka mengidentifikasi mayat wanita memakai sweater kuning itu adalah Putri. ***
Pewarta : WAHYU
