Pemdes Brodot, Bangun Gedung Sekolah TPA Dengan BKDesa

Suasana kekompakan Kades Brodot Fatchan Aschori (4 dari kiri), bersama perangkat desa, berpose bersama.

JOMBANG, NusantaraPosOnline.Com-Keperdulian Pemerintah Desa (Pemdes) Brodot, Kecamatan Bandar kedungmulyo, Kabupaten Jombang, Jawa Timur terhadap pendidikan anak usia dini sangat tinggi. Untuk itu Pemdes Brodot, meski dimasa pandemi Covid-19 tetap mengalokasikan APBDes (Anggaran pendapatan dan belanja desa) untuk membangun gedung sekolah TPA (Taman Pendidikan Al-Qur’an).

Kepala Desa (Kades) Brodot, Fatchan Aschori, mengatakan bahwa Pemdes Brodot sedang membangun  gedung sekolah TPA berlokasi di dusun Klaci. Pembangunan dilakukan secara bertahap, karena terkendala anggaran yang tidak mencukupi.

Bangunan sekolah TPA desa Brodot, tahap pertama tahun 2020 yang sudah 80 persen selesai.

Pembangunan tahap pertama tahun 2020 mulai dilaksanakan pada November dan selesai dikerjakan pada akhir Desember 2020 lalu, menelan dana APBDes Brodot, sebesar Rp 125 juta. Yang bersumber dari program BKDesa (Bantuan keuangan desa) atau dari APBD Jombang TA 2020.

“Kondisi bangunan gedung saat ini sudah mencapai 80 persen selesai. Dan pembangunan yang 20 persennya, kalau ada dana rencananya akan kita lanjutkan lagi pada akhir tahun 2021 ini. Agar bangunan segera bisa ditempati.” Kata Aschori, Jum’at (7/5/2021).

Kades  Brodot, berharap kepada Pemkab Jombang, atau dinas terkait, dapat membantu Pemdes Brodot,  untuk menyelesaikan pembangunan gedung sekolah TPA ini. Karena bangunan ini sangat dibutuhkan warga untuk mendidik anak-anak usia dini didesa Brodot, agar anak-anak bisa belajar agama Islam sejak usia dini.

Kondisi saat pengerjaan bangunan TPA desa Brodot

“Pembangunan gedung TPA ini diharapkan penyelenggaraan pembelajaran yang bermutu. Dan mempersiapkan anak-anak didik yang berbudi pekerti, bisa memahami agama dengan baik.” Tuturnya.

Selain itu, pembangunan gedung baru TPA ini diharapkan dapat meningkatkan akses masyarakat Desa Brodot terhadap pendidikan yang berkualitas. Dengan fasilitas gedung milik desa, tentunya biaya penyelenggaraan pendidikan akan dapat ditekan.

“Dengan adanya Gedung TPA ini, maka pendidikan anak di Desa ini bisa dimulai dari saat yang sangat dini dan di samping itu para orang tua atau wali murid. Tidak perlu jauh-jauh mengatar anaknya ke TPA. Oleh karena itu kita bangun gedung TPA didesa ini. Sehingga wali murid juga bekerja, dan akan merangsang peningkatan kesejahteraan keluarganya.” Kata Kades Brodot.

Kondisi saat pengerjaan bangunan TPA desa Brodot

Aschori, juga menjelaskan setiap kegiatan pemerintahan dan pembangunan yang dilakukan oleh pemerintah desa merupakan realisasi dari pada rencana kegiatan pemerintahan dan pembangunan yang dituangkan dalam anggaran Penerimaan dan Belanja Desa.

“Jadi intinya kegiatan pembangunan fisik atau gedung TPA tersebut dilakukan untuk menunjang sarana dan prasarana dalam hal pemenuhan kebutuhan masyarakat serta mencapai kesejahteraan masyarakat. Semoga bangunan ini membawa banyak manfaat bagi warga.” Ujarnya. (Ris/Snt)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

error: Content is protected !!