JOMBANG, NusantaraPosOnline.Com-Di tengah pandemi COVID-19, Pemerintah Desa (Pemdes) Jatiduwur, Kecamatan Kesamben, Kabupaten Jombang, Jawa timur, masih gencar melakukan pembangunan infrastruktur jalan lingkungan. Misalnya tahun ini Pemdes tersebut membangun jalan rabad beton, yang dibiayai dari Dana Desa (DD) dan dari Bantuan keuangan khusus (BKK) tahun 2021.
Kepala desa (Kades) Jatiduwur, Subardi, mengatakan tahun ini, pemerintah desa Jatiduwur, memprioritaskan Dana Desa untuk kegiatan pembangunan infrastruktur jalan, berupa jalan rabad beton, dan untuk kegiatan Bantuan sosial (Bansos) berupa program BLT DD (Bantuan langsung tunai Dana Desa).
“Kegiatan pembangunan jalan rabad beton tersebut berlokasi di Dusun Jatiduwur RT 08 RW 07 dengan volume 191,5 m x 4 m x 0,2 m menghabiskan anggaran DD sebesar Rp 150 juta.” Kata Subardi, Selasa (7/12/2021).
Sedangkan Dana desa yang digelontorkan untuk kegiatan Bansos BLT DD BLT sebesar Rp 252 juta. Sasaran Bansos ini 70 KPM (Keluarga penerima manfaat). Dengan perincian masing-masing KPM mendapakan Rp 300 ribu per-bulan. Selama 12 bulan (1 tahun).
“Pencairan dana Bansos BLT DD ini kita cairkan, sebulan sekali selama 12 bulan. Bantuan BLT DD ini diperuntukan bagi warga yang terdampak secara ekonomi akibat pandemi COVID-19 yang hingga sekarang belum diketahui kapan berakhir. Dan tujuan BLT DD ini untuk membantu meringankan beban warga.” Tuturnya.
Tak hanya itu, sambung Subardi, tahun 2021 ini desa yang ia pimpin juga mendapakan bantuan program Bantuan keuangan khusus (BKK) yang bersumber dari APBD Kabupaten Jombang TA 2021, sebesar Rp 75 juta.
“Dana BKK tahun 2021 sebesar Rp 75 juta, juga kami gunakan untuk pembangunan jalan, rabad beton yang berlokasi di Dusun Jatipandak RT 20 RW05 dengan Volume 60 m x 6 m, menelan dana Rp 75 juta.” Ujar Subardi.
Subardi, juga menjelaskan pengerjaan pembangunan jalan rabad beton di dusun Jatiduwur dan Dusun Jatipandak, dimulai pada Oktober 2021 dan selesai pada November 2021. Pelaksanaan pembangunan dilakukan secara swakelola, dan dengan skema Padat karya tunai (PKT) atau tenaga kerja diambilkan dari warga sekitar. Jadi proyek jalan ini bisa menyerap tenaga kerja dari warga setempat. Hal ini bertujuan untuk membantu masyarakat dalam bentuk upah kerja.
“Tujuan pembangunan jalan rabad beton itu, untuk menunjang aktifitas warga sehari-hari, mulai dari aktifitas perekonomian, pertanian, perdagangan, pendidikan dan lain-lain. Saya berharap semoga pembangunan ini dapat mensejahterakan masyarakat khususnya warga desa Jatiduwur, dan dapat memajukan desa dalam segala bidang.” Ucapnya.
Kades Jatiduwur, juga berharap, semua warga dapat berpatisipasi ikut menjaga hasil pembangunan yang telah ada, dan mendukung program pembangunan di desa. “Tanpa dukungan semua pihak program yang kami gulirkan sulit untuk dicapai. Karena itu, kami harap semua pihak dapat bekerja sama,” pungkasnya.
Ditempat terpisah ketua Tim pengelola kegiatan (TPK) desa Jatiduwur, Suprijanto, mengatakan pelaksanaan pengerjaan jalan rabat beton yang dibiayai dari Dana Desa, dan BKK ini dilakukan dengan cara padatkarya tunai (PKT).
“Tujuan kegiatan Padat Karya itu untuk pemberdayaan masyarakat serta membuka lapangan kerja bagi warga setempat. Sehingga hasil pekerjaan rabat beton yang dikerjakan masyarakat itu cukup baik, karena kualitasnya sesuai spek pengerjaan.” Kata Suprijanto.
Ia juga menjelaskan, pengerjaan kita mulai pada Oktober 2021 dan selesai pada bulan November 2021, Pengerjaan dari awal hingga selesai berjalan lancar, sesuai perencanaan. berkat dukungan dari warga desa Jatiduwur. Sekarang jalan yang dibangun tersebut sudah difungsikan, dan warga sangat senang dengan pembangunan jalan rabat beton, tersebut.
“Warga sudah lama menanti-nanti pembangunan ini, berkat Dana desa, dan BKK harapan warga untuk memiliki jalan yang bagus dapat terwujud. Semoga pembangunan jalan rabad beton di Dusun Jatiduwur, dan Jatipandak, dapat banyak membawa manfaat bagi warga.” Ujar Suprijanto. (Ris/Snt/May)
Leave a Reply