JOMBANG, NusantaraPosOnline.Com-Pemerintah Desa Jombatan, Kecamatan Kesamben, Kabupaten Jombang, melaksanakan kegiatan program bantuan bedah rumah Tidak Layak Huni (RTLH) milik tidak mampu, yang dibiayai dari Dana Desa (DD) dan swadaya masyarakat. Hasilnya sangat dirasakan manfaatnya oleh masyarakat.
Kepala Desa (Kades) Jombatan Muhammad Hufron mengatakan, sudah dua tahun, yakni sejak 2023 dan 2024 Pemerintah Desa Jombatan melaksanakan kegiatan bedah rumah tidak layak huni milik warga.
“Total sudah ada 4 unit RTLH yang kita bangun. Tahun 2023 sebanyak 3 unit RTLH yang sudah berhasil dibangun. Tahun 2024 sebanyak 1 unit RTLH sekarang masih dalam tahap pengerjaan.” Tutur Hufron. Jumat (5/4/2024).
Ia merincikan, 3 unit RTLH yang dibangun tahun 2023, yakni rumah milik Karsiti di Dusun Candisari, luas bangunan 4 m x 7 m. Selanjutnya rumah milik Mbah Gini di Dusun Candi luas bangunan 5 m x 6 m, dan rumah Musripan di Dusun Jombatan satu luas bangunan 4,5 m x 11m.
Selanjutnya, tahun 2024 rumah milik Muhammad Ikhwan di Dusun Jombatan Satu luas bangunan 4 m x 6 m, sekarang sedang dalam pengerjaan.
“Masing-masing rumah diberikan 1 kamar tidur dan 1 kamar mandi, masa pengerjaan rumah 1 bulan. Setiap rumah menghabiskan dana sekitar Rp 15 juta. Setiap rumah mendapat bantuan dari Dana Desa Rp 5 juta. Dan kekuranganya sekitar Rp 10 juta, bersumber dari swadaya masyarakat.” Terang Kades Hufron.
Menurut Hufron, bedah rumah warga ini dilakukan, karena terdapat beberapa warga yang rumahnya tidak layak huni, yang roboh karena bangunan tua termakan usia.
“Rumah milik Bu Karsiti, Mbah Gini, dan Muhammad Ikhwan, dilakukan direhab total, artinya rumah dibangun secara keseluruhan. Jadi rumah yang di rehab ini, adalah rumah yang sangat tidak layak dihuni seperti roboh akibat hujan, bangunan yang sudah terlalu tua, dan rumah yang terbuat dari anyaman bambu.” Terangnya.
Oleh karena itulah, sambung Hufron, pihaknya menganggarkan Dana Desa sebesar Rp 5 juta per rumah, untuk perbaikan rumah warganya.
“Bantuan dari Dana Desa Rp 5 juta per-rumah, memang tidak cukup. Jadi kekuranganya kita lakukan secara swadaya masyarakat. Bahkan uang dari kantong saya peribadi untuk menutup kekurangannya.” Ujar Kades.
Kades Hufron juga menjelaskan, tujuan program bantuan bedah rumah ini, untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat agar bisa memilik rumah layak huni, dan sehat. Selain itu juga, sebagai bentuk keperdulian kita kepada warganya.
“Semoga kegiatan bedah rumah ini, dapat membawa banyak manfaat bagi warga khususnya pemilik rumah selaku penerima manfaat.” Ungkap Hufron.
Terpisah, Karsiti salah seorang penerima bantuan mengatakan, rumah yang ia tempati roboh tidak bisa dibangun kembali. Dan bersyukur mendapat bantuan dari Pemdes Jombatan dan warga setempat.
“Syukur Alhamdulillah saya dan keluarga mendapat bantuan dari Pemdes Jombatan, berupa pembangunan rumah kami yang tadinya roboh dan tak layak huni. Kini dibangun, dan bangunannya layak dan bagus.” Kata Karsiti, sembari menunjukan kondisi rumahnya yang sudah selesai dibangun, dan layak huni. Jumat (5/4/2024).
Menurut Karsiti, pembangunan rumah miliknya diperkirakan menghabiskan anggaran sekitar Rp 20 juta, yang berasal dari bantuan Pemdes Jombatan.
“Saya mengira pembangunan rumah ini menelan biaya sebanyak Rp 20 juta an karena di rehab total. Uang pembangunan ini berasal dari bantuan Pemdes semuanya. Saya sekeluarga, sangat berterima kasih kepada Pemdes Jombatan, yang sudah membantu saya. Semoga gusti Allah, memberikan balasan yang berlipat-ganda.” Ucap Karsiti.***
Pewarta : NUR AINI AULIA