Pemdes Ngudirejo Jombang Berhasil Bangun Jaringan Dari Program P3-TGAI

Suasana kekompakan Pemdes Ngudirejo, Tampak Kades Ngudirejo, Lantarno (Duduk nomer 4 dari kanan) berpose bersama perangkat desa. Dikantor desa setempat.

JOMBANG, NusantaraPosOnline.Com-Pemerintah Desa Ngudirejo, Kecamatan Diwek, Kabupaten Jombang, Jawa timur, berhasil membangun jaringan irigasi tersier, melalui Program percepatan peningkatan tata guna air irigasi (P3-TGAI) sepanjang 240 meter. Tujuannya, untuk memudahkan petani menggunakan air untuk kebutuhan pertanian.

Kepala Desa (Kades) Ngudirejo, Lantarno, menjelaskan tahun ini desa Ngudirejo mendapat bantuan P3-TGAI dari Dirjen SDA Kementrian pekerjaan umum dan perumahan rakyat (Kementrian PUPR) sebesar Rp 195 juta, bersumber dari APBN 2020.

“Bantuan tersebut direlisasikan untuk, pembangunan saluran irigasi sepanjang 245 m, kanan kiri (245 m x 2 = 490 m) ditambah pengembangan 30 m kanan dan kiri (30 m x 2 = 60 m) berbahan material pasangan batu kali. Pengerjaan dilaksanakan secara swakelola, dengan cara Padat karya tunai (PKT) oleh Himpunan petani pemakai air (HIPPA) Ngudi Makmur, desa Ngudirejo.” Kata Lantarno. Rabu (11/11/2020).

Bangunan jaringan irigasi di Desa Ngudirejo yang dibangun dengan program P3-TGAI 2020

Lantarno menjelaskan, program ini merupakan bagian dari kebijakan Kementrian PUPR, infrastruktur berbasis masyarakat, dengan sumber dana dari APBN. Tujuanya untuk percepatan tata guna air irigasi, tujuannya mengoptimalkan jaringan-jaringan irigasi khususnya yang ada di desa.

“Saya berharap pembangunan ini dapat meningkatkan hasil pertanian, serta dapat membawa kesejahteraan warga. Saya juga berharap agar petani ikut bertangung jawab menjaga dan merawat bangunan jaringan irigasi, yang sudah dibangun. Agar masa pengunaan bangunan tersebut bisa bertahan lama.” Ucap Kades Ngudirejo.

Atas nama pemerintah desa, dan petani Ngudirejo, saya mengucapkan terima kasih kepada Dirjen SDA Kementrian PUPR, BBWS Brantas, Pemkab Jombang, dan dinas terkait lainya, dan anggota komisi V DPR RI Hj Sadarestuwati yang telah mengupayakan agar desa Ngudirejo mendapta bantuan P3-TGAI.” Tuturnya.

Menurut Lantarno, program P3-TGAI ini sangat baik, untuk meningkatkan produktifitas lahan pertanian, disamping itu ada pemberdayaan petani, karena pengerjaan bangunan dilaksanakan oleh petani itu sendiri. “kami berharap tahun depan desa kami kembali mendapatkan bantuan program P3-TGAI ini, atau yang sejenis.” Ungkapnya.

Sementara itu ketua HIPPA Ngudi Makmur, Matsali, mengatakan pihaknya selaku pelaksana kegiatan, sudah berusaha semaksimal mungkin agar hasil pekerjaan dilapangan berkualitas baik. “Melaksanakan pembangunan ini adalah amanat, jadi sebagai wujud pertanggung jawaban kami, oleh karena itu kami mengedepankan kualitas hasil pekerjaan. Agar masa pengunaan bangunan bisa bertahan lama.” Kata Matsali. Rabu (11/11/2020).

Matsali, menjelaskan pengerjaan pembangunan dari awal sampai selesai, berjalan lancar. Kini bangunan jaringan irigasi sudah dapat digunakan. (Ris/Snt)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

error: Content is protected !!