Pemdes Plosogeneng, Bangkitkan Ekonomi Warga Melalui Cash For Work Program ‘KOTAKU’

Kades Plosogeneng, Bimo Rio Herdiawan, memberikan sambutan dalam acara Koordinasi dan serah terima kegiatan ‘Cash for work Desa Plosogeneng. Di pendopo kantor desa setempat. Jum’at (10/9/2021).

JOMBANG, NusantaraPosOnline.Com-Pemerintah desa Plosogeneng, Kecamatan / Kabupaten Jombang, Jawa timur sukses melaksanakan kegiatan Cash for Work (CFW)  program Kota Tanpa Kumuh (KOTAKU) tahun 2021. Sebanyak 40 tulang punggung keluarga ikut terlibat dalam kegiatan tersebut.

Sedangkan Cash for Work program KOTAKU atau padat karya tunai ini adalah bantuan yang berasal dari Kementrian Pekerjaan Umum dan Perumahan rakyat (PUPR) yang tujuannya untuk memberikan bantuan tunai dalam bentuk upah kerja kepada Masyarakat kepada masyarakat terdampak Covid-19 yang mengalami Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) serta masyarakat yang mengalami penurunan / kehilangan pendapatan.

Suasana kekompakan Kades Plosogeneng, Bimo Rio Herdiawan, bersama perangkat desa, BKM, Faskel, berpose bersama dikantor desa setempat. Jum’at (10/9/2021).

Kepala desa (Kades) Plosogeneng, Bimo Rio Herdiawan, mengatakan tahun 2021 ini desa yang ia pimpin mendapatkan bantuan program padat karya atau Cash For Work program Kota Tanpa Kumuh (KOTAKU) dari kementrian PUPR. Nilai bantuan yang diterima sebesar Rp 300 juta.

“Dana Rp 300 juta tersebut, hanya digunakan untuk perbaikan dan perawatan infrastruktur atau bangunan yang sudah ada di desa Plosongeneng. Jadi bantuan ini bukan untuk membangun baru. Karena tujuan utama dari program ini adalah untuk pemulihan ekonomi warga pada masyarakat yang berpenghasilan rendah dimasa pandemi Covid-19.” kata Rio,  Kades Plosogeneng, saat memberikan sambutan dalam acara kegiatan Koordinasi dan serah terima kegiatan ‘Cash for work Desa Plosogeneng. Di pendopo kantor desa setempat. Jum’at (10/9/2021).

Lebih lanjut Kades Plosogeneng Rio, menjelaskan bantuan yang diterima tersebut digunakan untuk perbaikan dan perawatan bangunan yang ada didesa Plosogeneng, yakni perbaikan dan perawatan jalan desa, mulai dari jalan Paving, saluran air (drainase) hingga pembersihan gorong-gorong, yang berada di lima dusun didesa Plosogeneng.

Semangat warga dalam melaksanakan kegiatan CFW program KOTAKU tahun 2021.

“Pelaksanaan program dilaksanakan secara swakelola, melibatkan 40 orang tulang punggung keluarga. Setiap dusun kita ambil 8 orang untuk dipekerjakan. Pelaksanaan kegiatan berlangsung selama 3 bulan, mulai dari Juni – Agustus 2021. Alhamdulillah pelaksanaan kegiatan Cash For Work program KOTAKU yang dilaksanakan selama 3 bulan ini berjalan lancar. Dan hari ini Jum’at 10 September 2021, kita laksanakan kegiatan serah terima hasil pekerjaan dari Badan / Lembaga Keswadayaan Masyarakat (BKM/LKM) kepada Pemdes Plosogeneng.” Kata Kades Rio.

Selain itu Beliau mengatakan pihaknya merasa bersyukur, desanya mendapatkan bantuan program tersebut. Karena program ini tidak saja menata lingkungan tetapi juga dapat memulihkan perekonomian warganya. Dan kepada masyarakat Desa Plosogeneng ia berpesan agar kita bisa memelihara dan memanfaatkan apa yang telah Kita bangun.

“Mudah-mudahan kedepannya desa kita mendapatkan program yang lebih, karena masih banyak lokasi lainnya yang memerlukan penataan dan belum tersentuh pembangunan yang memerlukan dana yang cukup besar sehingga membutukan bantuan dari pemerintah pusat dan daerah.” Tuturnya.

Semangat warga dalam melaksanakan kegiatan CFW program KOTAKU tahun 2021.

Kades Plosogeneng juga mengucapkan terima kasih kepada Kementrian PUPR dan Dinas Perumahan Dan Permukiman (Dinas Perkim) Jombang, dan pihak terkait lainya, yang telah memberikan bantuan program ini. “Program ini sangat membantu pemerintah desa dalam menata lingkungan, dan telah membantu 40 orang tulang punggung keluarga dalam menghadapi kesulitan ekonomi dimasa pandemi. Program ini sangat bermanfaat bagi warga kami.” Pungkasnya. 

Sementara itu koordinator BKM desa Plosogeneng, Isponeji mengatakan, sasaran kegiatan CFW  program KOTAKU,  di Desa Plosogeneng mencakup Kegiatan Perbaikan dan Pemeliharaan Jalan, perbaikan saluran air (Drainase), hingga pembersihan gorong-gorong yang berlokasi di 5 dusun yakni dusun Plosogeneng, Plosowedi, Plosokendal, Plosogerang dan Jabon.

“Total kegiatan perbaikan dan pemeliharaan infrastruktur desa tersebut dibiayai dari dana kegiatan Cash for work program KOTAKU sebesar Rp 300 juta. Setiap kegiatan, dengan jumlah tenaga kerja 40 orang.” Kata Isponeji.

Semangat warga dalam melaksanakan kegiatan CFW program KOTAKU tahun 2021.

Ia menambahkan, pelaksanaan kegiatan Cash for work program KOTAKU ini berjalan lancar, mulai dari tahap persiapan, perencanaan teknis, pencairan BPM, Pelaksanaan hingga Pemanfaatan dan Pemeliharaan. Hal ini berkat kerjasama yang baik antara BKM, Pemdes Plosogeneng, Faskel, BPD, dan berkat bimbingan dari Dinas Perkim Jombang.

“Dan segala proses kegiatan CFW  program KOTAKU kita laksanakan dengan tetap mematuhi protokol kesehatan (Rajin Cuci Tangan, Memakai Masker, dan Jaga Jarak) dan Alhamdulilah hari ini bisa kita laksanakan penyerahan hasil pekerjaan kepada Pemdes Plosogeneng.” imbuhnya.

Ditempat terpisah Kabid Pengembangan Kawasan Permukiman Dinas Perkim Jombang, Saiful Anwar, mengatakan laporan yang kami terima kegiatan CFW  program KOTAKU di desa Plosogeneng sudah selesai dilaksanakan, dan pihaknya akan segera melakukan monitoring hasil pekerjaan program tersebut. Untuk memastikan program ini berjalan baik atau tidak.

Semangat warga dalam melaksanakan kegiatan CFW program KOTAKU tahun 2021.

Saiful, menjelaskan Pemdes Plosogeneng, tahun ini mendapat alokasi bantuan kegiatan CFW program KOTAKU sebesar Rp 300 juta. “Bantuan itu untuk biaya perbaikan dan perawatan infrastruktur yang sudah ada didesa tersebut. Bukan untuk membangun baru.” Terang Saiful.

Menurut Saiful, sasaran kegiatan ini untuk perbaikan dan perawatan infrastruktur permukiman yang telah terbangun lebih dari 1 tahun, misalnya bangunan Program Penanggulangan Kemiskinan di Perkotaan (P2KP), bangunan Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat (PNPM) Mandiri Perkotaan, Bangunan Program Peningkatan Kualitas Permukiman (P2KP), Program Penanganan Kawasan Kumuh Perkotaan (P2KKP), dan program KOTAKU maupun Program IBM lain melalui swakelola masyarakat.

“Tujuan dari program ini adalah untuk pemulihan ekonomi warga pada masyarakat yang berpenghasilan rendah karena, akibat dampak pandemi COVID-19. Jadi intinya program ini untuk penataan lingkungan dan memberikan bantuan tunai dalam bentuk upah kerja kepada masyarakat yang mengalami PHK serta masyarakat yang mengalami penurunan / kehilangan pendapatan.” Tutur Saiful. (May)

Semangat warga dalam melaksanakan kegiatan CFW program KOTAKU tahun 2021.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

error: Content is protected !!