JOMBANG, NusantaraPosOnline.Com-Untuk mengisi jabatan perangkat desa yang masih kosong, Pemerintah desa Sumberingin, Kecamatan Kabuh, Jombang, pada hari Rabu (22/9/2021), mengadakan tes seleksi calon perangkat desa.
Jabatan perangkat desa yang kosong tersebut yakni Kasi Kesejahteraan. Ada dua orang calon perangkat desa, yang bersaing untuk menduduki jabatan tersebut, yakni Mochamad Ma’rup, dan Eli Rosidah, keduanya adalah warga desa setempat.
Kepala Desa Sumberingin, Imam Rifa’i mengatakan, tes seleksi calon perangkat desa dilaksanakan selama satu hari, yaitu pada hari ini (Rabu 22/9/2021) diikuti oleh dua orang peserta yakni Mochamad Ma’rup, dan Eli Rosidah.
“Materi tes seleksi perangkat desa ini terdiri dari tes tertulis berbasis CAT (Computer Assisted Test) yang diselenggarakan oleh Universitas 17 Agustus (Untag) Surabaya, dan tes wawancara dilakukan oleh kepala desa Sumberingin” Kata Imam, dikantor desa Sumberingin. Rabu malam (22/9/2021).
Lebih lanjut Imam menjelaskan, tes CAT tadi pagi sudah dilaksanakan di Untag Surabaya, tes CAT dimulai tadi pagi dan selesai sekitar pukul 15.00 WIB. Dan malam ini dilanjutkan dengan tes wawancara yang dilakukan oleh Kepala desa Sumberingin. Untuk tes wawancara dilaksanakan dikantor desa Sumberingin dimulai sejak pukul 19.00 WIB – 21.00 WIB.
Dalam tes CAT pihak Untag Surabaya, hanya melakukan seleksi atau tes saja, dan melakukan penilaian. Hasil nilai tes CAT, diberikan kepada panitia seleksi desa, untuk ditetapkan oleh panitia Seleksi Desa Sumberingin. Karena Untag menjadi salah satu perguruan tinggi yang digandeng oleh Pemkab Jombang dalam proses seleksi perangkat desa.
“Sedangkan tes wawancara dilakukan oleh Kades Sumberingin. Dan tadi baru saja selesai dilaksanakan. Tes wawancara dilakukan untuk mengukur kemampuan masing-masing peserta atau calon perangkat desa.” Ungkapnya.
Untuk menjadi perangkat desa, Sambung Iman, tak hanya pandai pembukuan saja, namun juga paham bagaimana menghadapi masyarakat. Karena kerjanya perangkat desa tidak hanya di belakang meja, namun harus bisa turun di lapangan dan bisa menyatu dengan masyarakat atau warganya.
“Melalui tes wawancara ini karakter masing-masing peserta tes, secara umum bisa kita ketahui. Dalam tes wawancara, semua calon diperlakukan sama, secara transparan dan tidak ada pilih kasih.” pungkasnya.
Ia menyebutkan tes seleksi dilaksanakan dengan akuntabel untuk menghasilkan perangkat desa yang layak dan siap menjalankan tata kelola desa yang baik. Harapannya kompetensi SDM yang unggul di desa akan membawa kemajuan dan percepatan pembangunan desa, khususnya di Desa Sumberingin.
“Alhamdulilah pelaksanaan tes CAT di Untag Surabaya tadi berjalan lancar, dan tes wawancara baru saja selesai dilakukan juga berjalan lancar. Berkat kerjasama yang baik dan kekompakan panitia, perangkat desa, BPD dan dukungan masyarakat setempat.” Ujarnya.
Ketua panitia seleksi pengisian calon perangkat Desa Sumberingin, Sampurno, mengatakan, dalam melaksanakan penjaringan pengisian kekosongan jabatan Kasi Kesejahteraan dari awal sudah dilaksanakan sesuai dengan prosedur dengan melalui beberapa tahapan hingga hari ini sudah sampai pada tahapan tes CAT dan Wawancara.
“Ada banyak tahapan mulai dari sosialisasi yang dilakukan tanggal 20 Agustus 2021 pada hari itu juga dibuka pendaftaran dan ditutup tanggal 30 agustus 2021. Jadi tes CAT dan wawancara yang digelar hari ini, adalah bagian terakhir dari proses penjaringan perangkat desa. Sebelumnya, kedua calon tersebut sudah melalui tahapan-tahapan tersebut” Ujar Sampurno.
Menurut Sampurno, dengan berakhirnya sesi tes CAT dan Wawancara hari ini juga diumumkan, perolehan nilai tes. Nilai tertinggi diraih oleh Mochamad Ma’rup dengan Nilai 71, sedangkan Eli Rosidah meraih nilai 57,1.
Sekertaris Kecamatan Kabuh, Ahmad Farudin, yang hadir dalam kesempatan tersebut ia mengucapkan selamat kepada calon perangkat desa untuk jabatan Kasi Kesejahteraan yang terpilih
“Bekerjalah dengan baik, kerjasama Tim, karena bekerja di pemerintahan adalah yang diutamakn kerjasama dengan tim, tidak ada sukses Kepala Desa tanpa adanya perangkat desa. Dan perangkat desa yang terpilih harus mengetahui komponen-komponen, alur dalam pekerjaannya, harus bekerja sesuai tupoksi, kepala desa tidak bisa mengatur semua di desanya tanpa adanya kerjasama, memberikan layanan kepada masyarakat sebaik-baiknya
“Kami berpesan supaya calon nanti tidak kaget menjadi perangkat desa dengan tugasnya , karena tugas perangkat memang mengabdi kepada masyarakat. Dari pagi sampai malam hari ini mudah-mudahan menjadi sebagai suatu awal langkah Penjaringan mendapat amanah dari masyarakat untuk melayani dan mensejahterakan masyarakat” Pungkasnya. (May/Ris)
