Pembongkaran makam palsu ini, dilakukan oleh 3 Pemerintah desa (Pemdes). Yakni Pemdes Manduro, Sumbergondang, dan Sumberingin, kecamatan Kabuk, Jombang
JOMBANG, NusantaraPosOnline.Com-Diduga menyesatkan, sebuah makam palsu yang berada di kawasan Jladri, di Dusun Bedander, Desa Sumbergondang, Kecamatan Kabuh, Jombang, dibongkar warga, hingga rata dengan tanah, pada Rabu (16/4/2025).
Makam palsu yang dibongkar tersebut, di narasikan sebagai makam Sunan Candramata bin Sunan Geseng (Jaka bumi/Raden Elang Putih) yang wafat pada 9 Rajab.
Kuburan palsu tersebut, sengaja dibuat tahun 2023 lalu, oleh orang luar desa Sumbergondang, dan orang luar kabupaten Jombang, diduga untuk kepentingan pribadi.
Pembongkaran makam palsu ini, dilakukan oleh Pemerintah Desa Manduro, Sumbergondang, dan Sumberingin, Kecamatan Kabuh, Kabupaten Jombang, bersama warga, yang disaksikan langsung oleh unsur Forkopimcam setempat, Babinkantibmas, dan Babinsa setempat.
Aksi pembongkaran kuburan palsu ini, berlangsung sejak pukul 08.00 WIB hingga sekitar pukul 13.00 WIB. Kini kuburan palsu tersebut sudah rata dengan tanah.
Kepala Desa Manduro, Jamilun mengatakan, pembongkaran dilakukan sebagai bentuk kesepakatan bersama untuk meluruskan sejarah yang dinilai tidak memiliki dasar yang kuat.
Ia menegaskan bahwa pembongkaran makam tersebut dilakukan untuk menghindari kekeliruan sejarah yang dapat menyesatkan generasi mendatang.
“Kami sepakat membongkar karena tidak ingin anak cucu kami keliru memahami sejarah. Makam ini tidak memiliki jasad, hanya bangunan buatan tahun 2023,” ujarnya, Rabu (16/4/2025).
Menurut Jamilun, narasi yang berkembang mengenai Sunan Geseng dan Pangeran Geseng merupakan cerita yang berbeda dan tidak memiliki keterkaitan alur yang sama.
“Kalau Sunan Geseng itu dikenal sebagai murid Sunan Kalijaga yang bergelar Cokrojoyo. Sementara Pangeran Geseng ceritanya berasal dari Dusun Gesing, Desa Manduro. Jadi, dua tokoh ini tidak ada kaitannya secara langsung,” Kata Jamilun.
Lebih lanjut ia mengatakan, bahwa selama ini masyarakat sudah lama meragukan keabsahan situs tersebut. Namun, karena berbagai pertimbangan, mereka belum berani menyuarakannya secara terbuka.
Makam palsu yang dibongkar warga yakni bertulisan Sunan Candramata bin Sunan Geseng (Jaka bumi/Raden Elang Putih)
“Dari dulu warga sudah ragu, tapi tidak berani menyampaikan. Baru sekarang semuanya terbuka dan sepakat untuk melakukan pembongkaran,” kata Jamilun.
Pembongkaran ini juga mendapat dukungan dari tokoh masyarakat serta para sesepuh, termasuk dari golongan yang dikenal sebagai Pakucan.
Dengan pembongkaran makam tersebut, warga berharap tidak ada lagi klaim sejarah fiktif yang bisa menyesatkan atau memecah belah masyarakat.
“Kami ingin sejarah yang diwariskan kepada generasi selanjutnya benar-benar bersumber dari fakta, bukan rekaan,” Ungkap Jamilun.
Sementara itu Kades Sumbergondang Sunarto, juga membenarkan bahwa pembongkaran kuburan palsu tersebut berdasaskan hasil kesepakatan dan musyawarah bersama tiga pemerintah desa.
“Sebelum pembongkaran dilakukan, sebelumnya sudah dilakukan musyawarah oleh tiga Pemerintah desa (Pemdes). Yakni Pemdes Manduro, Sumbergondang, dan Sumberingin, yang melibatkan Pemangku adat, Toga, dan Tomas setempat. Hasilnya sepakat untuk membongkar makam tersebut. Dan Alhamdulillah, pembongkaran hari ini berjalan lancar.” Ungkap Sunarto. ***
Pewarta : RURIN
Simak Video : Pembongkaran Makam Palsu Sunan Candramata di Sumbergondang Jombang
Proses pembongkaran makam palsu Sunan Candramata bin Sunan Geseng (Jaka bumi/Raden Elang Putih), di kawasan Jladri, di Dusun Bedander, Desa Sumbergondang, Kec Kabuh, Kab Jombang, Jatim. Rabu (16/4/2025).