JAKARTA, NusantaraPosOnline.Com-Pemerintah melalui Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) menjamin harga Bahan bakar minyak (BBM) hingga Juni tahun 2024, meskipun saat ini sedang terjadi eskalasi konflik antara Iran dengan Israel.
Hal tersebut disampaikan Direktur Jenderal (Dirjen) Minyak dan Gas Kementrian ESDM Tutuka Ariadji, saat memberi paparan dalam webinar bertajuk, ‘Ngobrol Seru Dampak Konflik Iran-Israel ke Ekonomi RI’ pada Senin (15/4/2024).
“Ya, harga BBM masih seperti itu (tidak ada perubahan sampai Juni 2024),” Terang Tutuka.
Ia mengatakan bahwa saat ini pemerintah masih menunggu respons Israel terhadap serangan Iran. Ia menilai, kecenderungan dunia tidak ingin harga minyak yang terlalu tinggi.
“Ini faktor yang sangat kuat untuk pertimbangan lebih jauh tentang eskalasi,” kata dia. Pernyataan ini ia sampaikan, menyusul akibat terjadi konflik antara Iran dengan Israel yang belakangan ini terus memanas.
Kendati demikian, Kementerian ESDM sudah melakukan simulasi-simulasi dampak eskalasi konflik di Timur Tengah terhadap harga minyak, berikut berbagai parameter seperti kurs, ICP (Indonesian Crude Oil Price) atau harga patokan minyak mentah Indonesia, serta faktor-faktor lainnya.
“Itu (simulasi) yang akan kami sampaikan untuk pihak terkait. Hal diharapkan bisa jadi pengambilan keputusan,” ujar Tutuka.
Untuk diketahui, saat ini kondisi global tengah berhadapan dengan ketegangan konflik antara Iran dengan Israel. Permusuhan terbaru antara Iran dan Israel dipicu serangan terhadap Konsulat Iran di Damaskus, Suriah pada 1 April lalu.
Kemudian Iran melancarkan serangan balasan dengan menembakkan puluhan rudal balistik dan ratusan drone ke Israel pada, Sabtu malam (13/4/2024) waktu setempat.
Serangan itu, menurut Israel, berhasil digagalkan dan hanya mengenai sebuah pangkalan udara militer di Israel, tetapi tidak menimbulkan kerusakan serius.
Atas kondisi tersebut, Indonesia menyatakan keprihatinan atas eskalasi situasi keamanan di Timur Tengah dan menyerukan agar Iran dan Israel menahan diri.
“Indonesia mendesak Dewan Keamanan PBB segera bertindak untuk menurunkan ketegangan dan terus berupaya menciptakan perdamaian di Timur Tengah,” kata Kementerian Luar Negeri RI melalui media sosial X pada Minggu (14/4/2024) malam.
Adapun sejumlah dampak yang disoroti adalah kemungkinan peningkatan harga minyak hingga 100 dolar AS per barel. Berdasarkan data Kementerian ESDM, ICP per 12 April 2024 sebesar 89,51 dolar AS per barel.***
Editor : BUDI W