Penembakan Dikantor MUI : Pelaku Sudah 3 Kali Datangi Kantor dan Mengaku Nabi

Kantor pusat MUI, Jalan Proklamasi, Menteng, Jakarta Pusat. Pasca penembakkan.

JAKARTA, NusantaraPosOnline.Com-Peristiwa penembakan terjadi di kantor pusat MUI, Jalan Proklamasi, Menteng, Jakarta Pusat. Satu pelaku tewas dalam kejadian ini.

Wakil Ketua Umum MUI Anwar Abbas mengatakan, dari informasi yang ia terima, pelaku yang belum diketahui identitasnya ini sudah 3 kali mendatangi kantor MUI untuk bertemu pimpinan. Saat itu, ia mengaku sebagai nabi.

“Cuma selentingan saya dengar dari kepala kantor itu kan kali ketiga dia datang. Dia mengaku seorang nabi, dia datang ini yang ketiga. Dia ingin (ketemu) Ketua MUI,” Kata Anwar Abbas saat dikonfirmasi kumparan, Selasa (2/5/2023).

“Jadi pas ditanya mau ketemu ketua, ketuanya itu siapa. Ingin barangkali ketemu dewan pimpinan, habis itu dikonfirmasi dulu ke lantai 4. Terus tiba-tiba menembak,” ungkapnya.

Saat ini polisi telah mendatangi lokasi kejadian dan memasang police line. Polisi masih mendalami motif pasti penembakan tersebut.

“Kalau motif kita tanya polisi, ini kan masalah kriminal pidana. Ada orang yang bersangkutan sudah diamankan polisi, biar dia yang bertanggung jawab,” kata dia.

Anwar mengatakan, ada 2 orang yang terluka dalam penembakan ini.

“Tembakannya keras, terus nyerempet kaca, kacanya pecah terus serpihannya kena resepsionis makanya luka,” ungkapnya.

Kronologi penembakan

Kapolda Metro Jaya Irjen Karyoto mengatakan penembakan terjadi di kantor MUI pusat pada Selasa (02/05/2023) siang. Awalnya seorang pria datang dan meminta untuk bertemu Ketua MUI Miftachul Akhyar.

Investigasi untuk menyibak tabir adopsi ilegal dari Indonesia ke Belanda di masa lalu

“Pukul 11.24 WIB, di tempat ini ada orang tidak dikenal masuk dari pintu depan, kemudian mencari Ketua MUI, ingin bertemu dengan Ketua MUI,” kata Karyoto.

Petugas keamanan MUI kemudian menahan yang bersangkutan. Saat itulah, menurut polisi, pelaku kemudian mengeluarkan senjata jenis air soft gun.

“Bukan senjata api,” kata Irjen Karyoto. Pelaku kemudian menembakkan senjatanya dan melukai punggung petugas keamanan MUI.

Usai melepaskan tembakan, pelaku berusaha kabur dan dikejar oleh petugas keamanan dan pegawai MUI lainnya. Pelaku akhirnya berhasil dibekuk.

“Saat proses diamankan, beberapa saat kemudian, tersangka pingsan dan dibawa ke Polsek dan dibawa ke Puskesmas Menteng [Jakarta],” ungkap Kapolda.

Ketika diperiksa oleh petugas medis di puskesmas tersebut, pelaku dinyatakan telah tewas.

“Apakah yang bersangkutan punya penyakit, kami belum bisa menyimpulkan,” ujarnya.

Polisi masih menyelidiki latar belakang dan motif pelaku penembakan, dan sejauh ini mereka belum mengaitkannya dengan tindak terorisme.

“Masih kita dalami apakah ada kaitan dengan jaringan terorisme], kita koordinasi dengan Densus 88,” kata Irjen Karyoto.

Petugas keamanan MUI kemudian menahan yang bersangkutan. Saat itulah, menurut polisi, pelaku kemudian mengeluarkan senjata jenis air soft gun.

Barang bukti yang ditemukan dari tas pelaku adalah obat-obatan, buku rekening, dan beberapa lembar surat.

“Ada surat-surat yang bersangkutan, [yang berisi] apa yang diinginkan tersangka,” kata Irjen Karyoto kepada wartawan, tanpa menjelaskan isi surat tersebut.

Wasekjen MUI, Arif Fahrudin, mengatakan pelaku sudah dua kali mengirim surat ancaman ke kantor MUI.

“Dua kali dia sudah mengirimkan surat ancaman. Ini ketiga kali datang ke sini, lalu terjadilah seperti ini (penembakan),” kata Arif kepada wartawan.

Usai penembakan, personel Brimob bersenjata lengkap dikerahkan untuk melakukan penjagaan di kantor MUI pusat.

Tokoh agama imbau masyarakat untuk ‘tetap tenang’

Sekretaris umum Muhammadiyah, Abdul Mu’ti, mengungkapkan keprihatinan atas penembakan di kantor MUI, dan menyebutnya “tindakan yang keterlaluan”.

Ia mengimbau masyarakat, khususnya umat Islam, untuk tetap tenang dan tidak terpengaruh provokasi.

“Masyarakat, khususnya umat Islam, hendaknya tetap tenang, tidak terpengaruh provokasi yang bisa menimbulkan kepanikan publik, dan menyerahkan proses selanjutnya kepada aparatur keamanan,” kata Mu’ti dalam serangkaian twit.

Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas mengecam penembakan di kantor MUI sebagai tindak kekerasan.

“Saya sangat mengecam setiap tindak kekerasan, termasuk penembakan yang terjadi di kantor MUI,” kata Menteri Yaqut dalam pernyataan yang dimuat di resmi Kemenag.

Menteri Yaqut mengatakan ia yakin polisi bertindak profesional dan mendukung upaya Polri mengidentifikasi pelaku.

“Saya mendengar bahwa pelaku meninggal. Saya yakin Polri profesional,” Pungkasnya. (Bd)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

error: Content is protected !!