TANJUNGBALAI, NusantaraPosOnline.Com-Seorang pria paru baya AM (38) warga Kelurahan Perwira, Kecamatan Tanjungbalai Selatan, Kota Tanjungbalai, Sumatra selatan, di laporkan ke Unit Perempuan dan Perlindungan Anak (PPA) Polres Tanjungbalai, oleh RH seorang nenek berusia 87 tahun.
Pasalnya AM diduga telah memperkosa seorang nenek berusia 87 tahun tersebut, yang tidak lain adalah tetangganya sendiri.
RH nenek berusia 87 tahun yang menjadi korban perkosaan tersebut, ditemani sekitar 7 anggota keluarga dan tetangga serta kepala lingkungan tempatnya tinggal, nenek renta itu harus dibopong di atas kursi plastik saat akan membuat laporan ke Unit Perempuan dan Perlindungan Anak (PPA) Polres Tanjungbalai, Rabu (6/2/2019).
Perbuatan bejat tersebut terbongkar setelah seorang saksi yang merupakan tetangga sang nenek melihat langsung kejadian itu pada Selasa (29/1/2019) lalu.
Menurut CH (26) saksi mata, ia mengatakan nenek tua tersebut sudah tua umurnya 87 tahun, kondisinya sudah tidak bisa berjalan. Rumah korban dan rumah pelaku hanya berjarak sekitar 10 meter.Ia juga mengaku melihat langsung kejadian pemerkosaan tersebut.
“Saya tinggal di rumah kontrakan milik pelaku (AM) itu bang,” Kata CH, Rabu (6/2/2019) siang.
Menurut CH, saat itu dia melihat pelaku yang dikenalnya berinisial AM, masuk ke rumah nenek tersebut tua tersebut.
“Hari Selasa soreh 29 Januari 2019 lalu. Saya melihat pelaku (AM) masuk ke rumah nenek itu. ” ulangnya lagi.
CH mengaku, awalnya tidak merasa curiga ketika pelaku masuk ke rumah sang nenek. Tapi setelah beberapa lama, ternyata pelaku tak kunjung keluar dari rumah nenek berumur 87 tahun tersebut.
“Sayapun mulai curiga. lama dia di dalam rumah nenek tersebut tak keluar-keluar. Makanya aku masuk juga ke rumah nenek itu, untuk menggecek apa yang terjadi.” jelasnya.
Setibanya di kediaman sang nenek itu, CH mengaku kaget bukan kepalang, karena melihat pelaku sedang berdiri dengan celana melorot dan memaksa nenek renta itu melakukan oral seks.
“Siap itu, lalu ditindihnya jugalah nenek itu. Saat kejadian mungkin nenek tersebut sedang bersiap-siap hendak sholat ashar. Soalnya saat saya melihat kejadian tersebut korban masih pakai mukena.” Tambah CH.
Masih CH, nenek itu sebenarnya tinggal bersama seorang anaknya di rumah tersebut. Namun karena si anak setiap hari bekerja, jadi neek itu selalu sendirian di siang hari.
“Anak nenek itu kan kerja. Tengah hari nanti dia pulang sebentar mengantarkan nasi dan lauk-pauk untuk nenek itu. Habis itu anaknya berangkat pergi lagi kerja,” katanya.
Informasi yang dihimpun wartawan terduga pelaku merupakan seorang pria beristri. Bahkan, sejak hebohnya kabar tersebut, sang istri dikabarkan sempat stress dan dirawat di rumah sakit.
Terduga pelaku sendiri sudah tidak pernah terlihat lagi di Kota Tanjungbalai sejak terungkapnya kejadian itu. Hingga berita ini diturunkan, sang nenek dan saksi-saksi masih dimintai keterangan di Mapolres Tanjungbalai.
Ditempat terpisah, Kapolres Tanjung Balai AKBP Irfan Rifai, saat dikonfirmasi ia mengaku sedang melakukan pengecekan laporan, dan proses penerimaan laporan tersebut. (jun/an)