Investigasi

Dua Kapal Inkan Mina Bantuan KKP Di Trengalek, Sejak 2011 Sampai Sekarang Mangkrak

×

Dua Kapal Inkan Mina Bantuan KKP Di Trengalek, Sejak 2011 Sampai Sekarang Mangkrak

Sebarkan artikel ini
Bangakai kapal Kapal Inka Mina 174 yang sudah tidak ada mesinnya lagi, menjadi sampah di PPI Prigi Kab Trenggalek. Senin (11/2/2019) Foto : Dewi

TRENGGALEK, NusantaraPosOnline.Com- Dua unit Kapal Inka Mina berbahan piber berbobot 30 gross Ton (GT) bantuan Kementerian Kelautan dan Perikanan RI (KKP) untuk nelayan Kabupaten Trenggalek, Jawa timur, kini kondisinya mengenaskan. Selain rusak di beberapa bagian, kapal bantuan bernilai kisaran Rp 3 milyar dari APBN itu tidak terurus, dan Mangkrak.

Dua kapal tersebut yakni : Inka Mina 174, dan 175 kini kapal tersebut mangkrak, di pelabuhan pendaratan ikan (PPI) Prigi, Kabupaten Trenggalek.

Bangakai kapal Kapal Inka Mina 175 yang sudah tidak ada mesinnya lagi, menjadi sampah di PPI Prigi Kab Trenggalek. Senin (11/2/2019) Foto : Dewi

“Bantuan dua kapal Inkan Mina tersebut, mulai dari awal sudah menuai banyak permasalahan. Di antaranya kapal tersebut berbahan piber yang tipis sehingga tidak cocok dipakai di pantai selatan yang ombaknya besar.” Kata Hadi, nelayan Trengalel, Senin (12/2/2019).

Menurutnya, dua kapal Inka Mina bantuan tersebut tidak layak untuk di gunakan menangkap ikan dilaut. Karena menggunakan bahan fiber yang tipis, kalau diterjang ombak kapal akan pecah. Cocoknya 2 kapal bantuan tersebut digunakan untuk cari ikan di sungai.

“Bantuan Kapal tersebut, diserahkan kepada Kelompok usaha bersama (KUB) nelayan Prigi, tahun 2011 lalu, sejak diserahkan, sampai sekarang tidak digunakan buat melaut. Nelayan yang mau menggunakan kapal tersebut takut. Taku kapal pecah dan karam di tengah laut.”  Kata Hadi.

Bagian dalam lambung Kapal Inka Mina 175 yang dipenuhi sampah, dan mesin kapal juga sudah tidak ada lagi. Senin (11/2/2019) Foto : Dewi

Sepengetahuan saya, sejak kapal diterima nelayan tahun 2011, kapal cuman digunakan saat uji coba saja. Dari 2011 sampai sekarang hanya mangkrak di PPI Prigi. Saat ini kondisi badan kapal sudah rusak parah sudah tidak bisa digunakan lagi.

“Kapal sudah pecah semua, bahkan kapal tersebut sudah dipotong-potong mesin-mesin kapal tersebut juga sudah tidak ada lagi. Itu seperti yang saat ini kita lihat bersama. Jadi bantuan dua kapal tersebut tidak membawa manfaat yang maksimal untuk nelayan.”  Uacapnya.

“Satu unit kapal Inkan Mina tersebut, harganya kisaran Rp 1,5 milyar, tapi sayang Bantuan tersebut mubazir, sejaka kapal diterima nelayan tahun 2011 sapai saat ini hancur tapi kapal takpernah digunakan untuk melaut.”  Imbuhnya.

Dari pantawan dilapangan kondisi kapal Inkan Mina 174, dan 175  tersebut saat ini sudah menjadi sampah di PPI Prigi, badan kapal sudah banyak yang pecah, bahkan badan kapal sengaja ada yang sudah dipotong. Mesin kapal juga sudah tidak ada lagi.  (shd)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

error: Content is protected !!