JAKARTA, NusantaraPosOnline.Com-Beredarnya kabarBasuki Tjahaja Purnama alias Ahok menjadi pendamping Jokowi sebagai wakil presiden, menggantikan Maruf Amin, kabar tersebut dibantah tegas oleh Politisi PDIP, Eva Kusuma Sundari.
Menanggapi rumor
tersebut Politisi PDIP, Eva Kusuma Sundari mengatakan rumor tersebut semata ada
upaya untuk menggembosi Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi-Maruf.
“Tidak ada ceritanya di UU, yang orang bisa menggantikan seseorang
seenaknya, itu seolah menjadi urusan personal kan ada koalisi,” ujar Eva, Rabu (13/2).
Eva memberi contoh pergantian wakil gubernur DKI Jakarta paska ditinggal
Sandiaga Uno hampir tujuh bulan, di mana antara Partai Keadilan Sejahtera dan
Partai Gerindra sebagai pengusung belum menemui titik temu.
“Ganti wagub saja berantem loh di antara koalisi. Ahok itu siapa,
partainya PDIP, masa nanti orang-orang PPP, koalisi ngomong masa PDIP sama PDIP,”
ucapnya.
“Lihat saja kasus di DKI, tidak kelar-kelar,” cetus Eva yang juga
anggota DPR.
Sekali lagi Eva menekankan, menggantikan seorang presiden dan wakil presiden
tidak sesederhana karena secara konstitusi memiliki prosedur sangat rumit dan
yang harus dilalui.
“Lagian Pak Maruf tidak bisa diganti sewaktu-waktu,” imbuhnya.
Eva menegaskan, tidak ada skenario TKN menggantikan Maruf di tengah jalan,
seperti rumor yang beredar.
“Karena tidak menjadi bagian dari kesepakatan TKN maupun koalisi di Pak
Jokowi,” tukasnya. (bd)