Positif Covid-19, Pasutri Asal Bangkalan Dijemput Paksa Satgas Covid-19 Jombang

Pasutri Asal Bangkalan Dijemput Paksa Satgas Covid-19 Jombang

JOMBANG, NusantaraPosOnline.Com-Positif terpapar Covid-19 sepasang suami istri (pasutri) berinisial IR (37) dan RTS (34) asal Bangkalan, madura, terpaksa dijemput paksa oleh petugas Satgas Covid-19 kabupaten Jombang, Jawa timur. Pasutri asal Bangkalan, Madura itu diketahui lolos dari titik penyekatan baik itu jembatan Suramadu maupun Pelabuhan Ujung-Kamal.

Ketua Satgas Covid-19 Kecamatan Jombang Muhdlor, yang juga merupakan Camat Jombang, membenarkan adanya penjemputan paksa terhadap sepasang Pasutri tesebut.

“Pasutri IR dan RTS tersebut berangkat dari Bangkalan ke Jombang pada Selasa (8/6/2021) kemarin. Sesampai di Jombang, kedua pasutri tersebut tak lantas langsung pulang ke rumah. Karena merasa tak enak badan, selanjutnya keduanya langsung memeriksakan diri ke dokter.

Oleh dokter tersebut, keduanya lalu dirujuk ke RSUD Jombang, lalu menjalani pemeriksaan Swab PCR. Karena hasil tes belubisa langsung diterima, keduanya lalu pulang ke rumahnya di Jl Cempaka Mojongapit, Jombang sembari menunggu hasil.

“Dari hasil Swab PCR, ternyata kedua pasutri ini menunjukkan positif Covid-19. Hasil Sweb, oleh Direktur RSUD Jombang langsung diteruskan pada Satgas Covid-19 Kecamatan Jombang. Memberitahukan adanya pasutri tersebut.” Ujarnya, Rabu (9/6/2021).

Setelah mendapat lapora dari RSUD Jombang, pihaknya lalu berkoordinasi dengan aparat setempat. Mereka lalu bersama-sama menuju lokasi dengan menggunakan APD lengkap. “Keduanya kita lakukan penjemput paksa, dan bawa ke RSUD Jombang untuk melakukan isolasi,” Teranya.

Tak hanya itu, Muhdlor, juga mengaku, pihaknya juka melakukan tracing. Hasilnya, pasutri tersebut diketahui belum melakukan kontak dengan orang lain. “Memang ia sempat pulang ke rumah orangtuanya di Desa Candimulyo Jombang. Namun hanya menaruh mobil di halaman. Jadi hasil tracing yang kita lalukan, keduanya belum melakukan kontak dengan orang lain,” Kata dia.

Ia menjelaskan, memang Pasutri ini diketahui telah lama tinggal di Bangkalan, Madura. Pada saat angka Covid-19 di madura meningkat. Keduanya pulang ke Jombang, karena memang RTS diminta pulang ke Jombang oleh sang ibu. Terang Muhdlor.

Sementara itu, Direktur RSUD Jombang, dr Pudji Umbaran, sekaligus ketua bidang penanganan COVID-19 Kabupaten Jombang tersebut, ia juga membenarkan adanya pasien baru yang fositif terpapar Covid-19 yang berasal dari Bangkalan.

“Keduanya kini tengah menjalani perawatan diruang isolasi khusus RSUD. Dan kita telah mengirimkan sampel kedua pasien itu telah ke Lebkesda (Laboratorium Kesehatan Daerah) Provinsi Jawa timur. Dengan tujuan, untuk memastikan apakah gen pasutri ini membawa virus varian baru. Sebab, beberapa warga asal Bangkalan banyak yang diduga positif Covid-19 varian baru.”  Kata dr Pudji Umbaran

dr Puji, menjelaskan, karena Pasutri ini dari Bangkalan, maka kecurigaan virus varian baru tetap ada dan saat ini sampel sedang diperiksa oleh Labkesda Provinsi Jawa timur untuk memastikan apakah varian baru atau bukan. Langkah ini diambil, untuk antisipasi untuk melindungi masyarakat.” Ujarnya.

Juru Bicara Satgas Covid-19 Kabupaten Jombang, Budi Winarno, mengatakan Satgas Covid-19 Kabupaten Jombang, terus melakukan peningkatan pengawasan dan pemantauan terhadap orang yang datang atau masuk ke Jombang. Hal itu dilakukan karena akhir-akhir ini di sejumlah daerah terjadi ledakanan angka kasus Covid-19.

“Oleh karena itu Satgas Covid-19 Kabupaten Jombang, hingga satgas covid di tingkat desa, terus melakukan pemantawan dan pengawasan ketat, terhadap orang yang masuk ke Kabupaten Jombang.” Ujarnya. (May)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

error: Content is protected !!