NGAWI, NusantaraPosOnline.Com-Puluhan desa di Kabupaten Ngawi, Jawa Timur, mengalami krisis air bersih pada musim kemarau 2018 ini. Puluhan desa itu pun kini berstatus kering kritis.
Menurut catatan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jawa Timur (Jatim) mencatat sebanyak 45 desa di terdampak kekeringan yang disebabkan musim kemarau. Dari jumlah tersebut, 30 desa di antaranya kategori kekeringan kritis dan sisanya meski kekeringan, namun masih berpotensi mendapat air.
“Sebanyak 30 desa yang masuk kategori kering kritis tersebar di tujuh kecamatan, yaitu Ngawi, Pitu, Kedunggalar, Karanganyar, Bringin, Karangjati, Kasreman, dan Padas,” kata Kepala Pelaksana BPBD Ngawi, Eko Heru Tjahjono, kepada wartawan, Selasa (18/9/2018).
Menurut Eko, kecamatan yang paling banyak terdampak kekeringan adalah Karanganyar dengan delapan desa. Lalu Kecamatan Bringin dengan tujuh desa, dan Kecamatan Pitu lima desa. BPBD Ngawi intensif melakukan koordinasi dengan BPBD Jatim untuk mengirim bantuan air bersih ke desa-desa yang mengalami kering kritis.(myd/wrs)