TUBAN, NusantaraPosOnline.Com-Setelah sempat vakum selama tiga tahun akibat pandemi Covid-19. Kini tradisi sedekah laut digelar kembali oleh nelayan desa dan Kecamatan Palang, Kabupaten Tuban, Senin (13/03/2023).
Rangkaian acara, dalam pesta rakyat tersebut, mulai dari larung sesaji, langeng tayub, pengajian umum, orkes, selawat serta zikir bersama. Kegiatan ini difokuskan di Tempat Pelelangan Ikan (TPI) desa setempat.
Kepala Desa Palang Asad mengatakan, acara sedekah laut ini diselenggarakan sebagai bentuk rasa syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa atas limpahan karunia berupa rezeki sumber daya yang dinikmati masyarakat nelayan Palang. “Ini wujud syukur kami atas rezeki yang diterima dari Allah SWT,” Ujarnya.
Asad menyebut, operasional TPI Palang mampu menampung 220 armada kapal. Jumlah tersebut memiliki potensi untuk bertambah apabila sedimentasi akibat abrasi dikeruk dan dinormalisasi.
“Saat ini banyak nelayan yang bersandar di luar TPI Palang karena akibat pendangkalan,” ujarnya.
Dikatakanya, kurang lebih ribuan orang menggantungkan nasibnya bekerja di sektor perikanan di TPI Palang. Dari jumlah tersebut, ada ibu-ibu yang bekerja menyortir ikan. Sedangkan laki-laki bekerja sebagai nelayan dan anak buah kapal (ABK).
Dia juga menyampaikan terima kasih kepada Pemkab Tuban atas perhatian dan dukungan yang diberikan. Pada 2022, TPI Palang menerima bantuan rehab bagian atap.
“Bantuan tersebut sangat bermanfaat karena sebelum direhab kondisinya bocor dan mengganggu transaksi jual beli,” ujarnya.
Sementara itu, Bupati Tuban Aditya Halindra Faridzky mengungkapkan, Pemkab Tuban berupaya meningkatkan fasilitas dan kelengkapan di kawasan TPI Palang. Karena itu, dia mengatakan, perlu dukungan masyarakat agar program pemberdayaan dan pembangunan yang dijalankan mampu meningkatkan pendapatan nelayan.
Sejalan dengan upaya peningkatan perekonomian masyarakat, Mas Lindra meminta kelompok ibu diberdayakan untuk mengolah hasil laut. Jadi, tidak hanya dijual dalam bentuk mentah, tapi juga produk laut siap konsumsi.
“Tujuannya agar meningkatkan nilai ekonomi. Pada akhirnya ekonomi dan kesejahteraan masyarakat meningkat,” ungkapnya.
Dia berpesan agar bangunan dan fasilitas yang ada harus dirawat dan dijaga kebersihannya. Bila perlu ditata sedemikian rupa agar meningkatkan pembeli atau bakul, baik lokal maupun luar Kabupaten Tuban.
Ke depannya, dia mengatakan, juga dioptimalkan menjadi potensi wisata hasil laut. Hendaknya dapat disediakan lokasi khusus untuk menampilkan hasil laut asli TPI Palang.
“Ini akan menjadi daya tarik tersendiri bagi Desa Palang,” sambungnya.
Optimalisasi TPI Palang, dia menjelaskan, mampu meningkatkan PAD Palang. Pengelolaan PAD harus diarahkan untuk mengakomodasi kebutuhan masyarakat. Menurut dia, keberhasilan program pembangunan akan membawa manfaat bagi masyarakat.
Pada kesempatan yang sama, Duta Gemarikan Kabupaten Tuban Tantri Dena Ambiko mengatakan, sedekah laut menjadi wahana promosi potensi laut Kabupaten Tuban. Selain memiliki limpahan kekayaan hayati dan keindahan pantai, dia menjelaskan, masyarakat nelayan juga memiliki kebudayaan yang luhur dan patut dilestarikan.
“Tugas kami sebagai generasi milenial harus mampu mempromosikannya melalui media sosial,” ujarnya.
Menurut dia, melalui kegiatan sedekah laut mampu menciptakan keharmonisan dan kehangatan antar masyarakat. Kebersamaan dan gotong royong tampak jelas saat warga tumpah ruah makan bersama dan mengarak kepala sapi untuk dilarung di laut. Budaya ini perlu dilestarikan dan diviralkan. Tandasnya. (Ags)