TRENGGALEK, NusantaraPosOnline.Com-Banyak kios di Pasar Pon Trenggalek yang terpantau masih tutup baik itu di lantai satu maupun lantai dua.
Dari pantauan di lokasi, pasar yang telah diresmikan pada tahun 2020 silam tersebut juga nampak sepi pengunjung, Kamis (21/9/2023).
Kepala Dinas Koperasi Usaha Mikro dan Perdagangan atau Diskomindag Trenggalek, Saniran mengatakan, di Pasar Pon Trenggalek terdapat 479 kios dan 231 los.
Semua kios dan los tersebut sebenarnya sudah bertuan, namun banyak pedagang yang enggan membuka kiosnya atau kios tutup.
“Semua kios dan los sudah ada yang menempati, tapi belum semua didayagunakan secara optimal oleh pedagang,” ujar Saniran, Kamis (21/9/2023).
Diskomindag sendiri sudah melakukan survei kepada pedagang Pasar Pon terkait banyaknya kios dan los yang tutup, dari survei tersebut diketahui penyebabnya adalah sepi pembeli.
“Mereka tutup karena hasil keuntungan dan operasional tidak seimbang.” terangnya.
Sepinya pembeli di pasar yang dibangun dengan dana APBN senilai Rp 73,8 miliar ini menurut Saniran disebabkan karena perdagangan elektronik yang semakin digandrungi masyarakat.
“Persaingan dengan e-commerce juga dirasakan oleh pasar lainya yang menyebabkan pembeli di pasar menurun.” ungkapnya.
Menyikapi hal tersebut, Diskomidag berencana memberikan pelatihan pemasaran digital kepada pedagang di Pasar Pon Trenggalek.
“Dengan demikian, pedagang bisa berjualan dengan dua cara sekaligus yaitu secara online dan offline,” pungkasnya. (Shd)