Sulit Cari Pekerjaan, Warga Gresik Tewas Terjun Dari Jembatan Suangai Bengawan Solo

Petugas gabungan BPBD, Polairud, dan Basarnas saat melakukan pencarian korban

GRESIK, NusantaraPosOnline.Com-Seorang pemuda bernama Muhammad Fuad Thoifi Ihsan (22), warga Desa Abar-abir RT 05, RW 03 Kecamatan Bungah Kabupaten Gresik, Jawa timur, nekat bunuh diri dengan cara lancat dari atas Jembatan Sembayat, Kecamatan Manyar, Gresik Jawa Timur, Minggu (12/1/2020) sore.

Dugaan sementara pemuda penguran ini nekat bunuh diri, karena kesulitan mencari pekerjaan.

Menurut Andi, sdaksimata menyebutkan, sebelum melompat ke Sungai Bengawan Solo, ia menggeletakkan sepeda motornya diatas jembatan.

“Awal mula pemuda pengangguran ini datang ke jembatan mengendarai sepeda motor Honda Supra X125 nopol W 6853 MH. Tiba dilokasi kejadian ia berhenti dan membiarkan mesin motornya tetap menyala di tepi trotoar jembatan. Selanjutnya korban terjun dari atas jembatan.” Ucap Andi.

Menurut di saat korban melompat dari atas jembatan, ada pengendara mobil atau supir yang sedang melintas di TKP (Tempat Kejadian Perkara) sempat melihat aksi nekat itu. Dia turun dari mobil dan berteriak memberi tahu warga dan meminta pertolongan

“Saya kebetulan lewat jembatan mobil, tiba-tiba mobil didepan saya berhenti berhenti, sopirnya turun dan teriak-teriak mintak tolong ada ‘ada orang jatuh dari jembatan’. Saya kemudian turun dari mobil dan melihat ke bawah jembatan. Waktu itu, saya masih melihat tubuh korban sempat muncul, tapi kemudian korban hanyut bersama derasnya arus Sungai Bengawan Solo,” Kata Andi.

Mendengar kabar itu, aparat Polsek Bungah dan Polsek Manyar lalu mendatangi lokasi kejadian. Mereka meminta keterangan para saksi dan mengamankan barang bukti motor korban yang tergeletak di tepi trotoar jembatan.

Terkait kejadian tersebut Zainuri (52), ayah kandung korban, mengatakan bahwa anaknya sudah hampir satu tahun menganggur karena tak kunjung mendapatkan pekerjaan. Sudah berusaha kesana kemari dengan ihtiar melamar juga selalu namun gagal.

“Saya tak pernah menyangka jika anaksaya nekat bunuh diri dengan menceburkan diri ke Sungai. Anak saya memang kepingin sekali bekerja, karena sudah satu tahun lebih menganggur.” Kata Zainuri, sambil menangis saat mendatangi lokasi kejadian.

Kapolres Gresik AKBP Kusworo Wibowo yang mendapati informasi kejadian tersebut, langsung bergerak cepat mendatang TKP. “Kami sudah menelusuri dari nopol sepeda motor (korban) yang tertinggal di TKP dan kami sudah bertemu dengan orang tuanya, yaitu pak Zainuri,” Kata Kapolres Gresik. Minggu (12/1/2020) petang.

Dan petugas bersama Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) mendirikan posko pencarian korban. “Hingga pencarian kering, yaitu menyisir di pinggir-pinggir sungai dan besok baru kita lakukan pencarian ke area sungai,” terang Kapolres yang rajin turun ke TKP ini. (Ags)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

error: Content is protected !!