Sebanyak empat siswa SDN Wuluh 1 Kecamatan Kesamben Jombang, hingga kini masih menjalani perawatan di klinik dan puskesmas terdekat.
JOMBANG, NusantaraPosOnline.Com-Puluhan siswa SDN Wuluh 1 Kecamatan Kesamben Kabupaten Jombang, Jombang, mengalami keracunan masal. Meereka mengalami mual-mual, muntah, dan pusing hingga diare usai menyantap makanan yang dibeli kantin sekolah.
Berdasrkan informasi yang diterima nusantaraposonline.com, keracunan massal itu berlangsung pada Selasa (18/2/2025) malam. Hingga kini sebanyak empat siswa SDN Wuluh 1 Kecamatan Kesamben Jombang, masih menjalani perawatan di klinik dan puskesmas terdekat.
Kapolsek Kesamben Iptu Niswan mengtakan sebanyak 45 siswa yang mengalami gejala keracunan, yaitu mual, muntah dan pusing, hingga diare, hal itu mulai dikeluhkan, pada Selasa (18/2/2023) malam.
Gejala keracunan itu dialami para siswa diduga usai menyantap jajanan berupa sosis, tempura, dan sate usus, di kantin SDN Wuluh siang harinya.
Para siswa pun dibawa ke Bidan Desa Wuluh oleh orang tua masing-masing. Hasilnya, 41 siswa sudah sembuh sehingga kembali beraktivitas seperti sedia kala. Sebanyak 41 siswa yang sudah masuk sekolah,” jelasnya kepada wartawan, Kamis (20/2/2025).
Sedangkan 4 siswa lainya, saat ini masih menjalani perawatan. Kempatnya, yakni Yaitu Rania Nazzanin Azzahra, siswa kelas 2 dirawat di Puskesmas Sumobito dan Hafizhah Fikhri Ananta, siswa kelas 1 dirawat di klinik Bima Medika, Desa Watudakon, Kesamben.
Selanjutnya Salsa, siswa kelas 6, dan Mohammad Juventus Ibrahim, siswa kelas 2 SDN Wuluh dirawat di Puskesmas Kesamben.
“Tadi setelah saya cek perkembangan keempat siswa tersebut, sudah semakin membaik.” terangnya.
Atas kejadian ini, polisi telah melakukan olah TKP di kantin SDN Wuluh 1 yang menjual jajanan kepada para korban. Bersama Dinas Kesehatan (Dinkes) Jombang, polisi juga mengambil sampel muntahan korban dan sisa jajanan yang dimakan para korban.
Sementara itu, Kepala Dinkes Jombang dr Hexawan Tjahja Widada mengtakan, tinggal 4 siswa SDN Wuluh yang dirawat karena masih mengalami mual, muntah dan diare.
“Sehingga makanan tidak bisa masuk, otomatis harus lewat cairan agar tidak lemas,” ujarnya.
dr Hexawan menduga 45 siswa mengalami gejala keracunan setelah menyantap makanan beku atau frozen food berupa sosis, tempura dan sate usus di kantin SDN Wuluh.
Sampel muntahan dan sisa makanan telah dikirim ke Balai Besar Laboratorium Kesehatan Masyarakat (BBLKM) untuk mengungkap kandungannya yang ada didalam makanan tersebut.
“Saat sampel makanan sudah dibawa ke BLKM Surabaya,” Pungkasnya. ***
Pewarta : RURIN