LAMONGAN, NusantaraPosOnline.Com-Aksi tawuran antar kelompok perguruan silat kembali terjadi di Lamongan, Jawa timur. Dalam kejadian tawuran ini, 9 orang pedekar silat terluka. pada Selasa (11/10/2022) kemaren.
Informasi yang dihimpun, aksi Bentrok Antar Perguruan Silat ini bermula saat sejumlah pesilat Pagar Nusa hendak pulang usai mengikuti acara pengesahan anggota baru di Kantor MWC NU Kecamatan Deket. Para pesilat ini tidak hanya berasal dari Kabupaten Lamongan, tetapi juga berasal dari daerah lain seperti Kabupaten Tuban, Bojonegoro, dan Gresik.
Namun, di tengah perjalanan, tepatnya saat melintasi Pertigaan Dusun Mireng, Desa Banjarejo, Kecamatan Sukodadi, Lamongan, mobil yang ditumpangi rombongan pesilat ini, dilempari batu oleh puluhan pemuda yang berada di pinggir jalan, yang diduga berasal dari perguruan PSHT.
Belakangan, bentrokan akhirnya pecah. Hal ini diduga lantaran adanya kabar yang beredar bahwa ada 4 pesilat dari Pagar Nusa yang dianiaya oleh sekelompok pemuda usai mengikuti kegiatan pengesahan anggota di Kecamatan Deket tersebut.
Lantaran tak terima kawan seperguruanya dianiaya, ribuan pesilat itu pun memadati ruas jalan ruas Jalan Veteran dan Jalan Soemargo Lamongan. Aksi ini mereka anggap sebagai bentuk solidaritas atas kawan pesilatnya yang dianiaya dan dilempari batu oleh sekelompok pemuda.
Mereka berupaya mencari dan memburu para pelaku yang melakukan penganiayaan tersebut. Namun, hingga kini, belum diketahui secara pasti siapa yang memulai keributan, hingga terjadi aksi lempar batu di ruas jalan tersebut.
Kericuhan juga terjadi saat rombongan pesilat ini sampai di jalan poros nasional Lamongan-Babat, tepatnya di ruas jalan antara Kecamatan Turi-Kecamatan Sukodadi.
Akibatnya, satu Truk Hino nopol B 9468 BYV mengalami pecah kaca depan dan samping kiri-kanan akibat terkena lemparan massa. Bahkan, Kabag Ops Polres Lamongan Kompol Agus S yang kala itu mengamankan rombongan juga menjadi korban lantaran jidat bagian kirinya terkena lemparan batu.
Tak hanya itu, salah satu motor milik pesilat dan mobil Elf juga mengalami kerusakan. Sedangkan 2 anggota perguruan silat, yakni KA (18) dan TH (20), mengalami luka dan harus dilarikan ke rumah sakit terdekat. Keduanya merupakan pemuda yang berasal dari Kecamatan Babat.
Mengetahui aksi tawuran ini, para petugas kepolisian buru-buru datang ke TKP dan mampu mengurai keributan. Massa dari perguruan silat itu pun bergerak pulang setelah dijamin dan dikawal oleh personil Polres Lamongan.
Kapolres Lamongan AKPB Yakhob Silvana Delareskha mengatakan, sembilan korban luka semuanya berasal dari perguruan silat. Namun, delapan di antaranya sudah diperbolehkan pulang untuk rawat jalan. “Tinggal satu yang masih rawat inap di rumah sakit,” tuturnya. Rabu (12/10/2022).
Yakhob mengatakan, korban yang masih menjalani rawat inap mengalami luka di kepala akibat terkena lemparan batu ketika peristiwa terjadi.
Sementara itu dalam insiden ini pihaknya telah mengamankan satu pelaku. Dia ditangkap karena kedapatan membawa senjata tajam saat terjadi kericuhan.
Saat ini kondisi Lamongan sudah kondusif. Meski begitu pasukan pengamanan masih disiagakan, termasuk bantuan personel dari Brimob Polda Jawa Timur. Mereka disiagakan di sejumlah titik rawan di Lamongan untuk mengantisipasi agar kejadian serupa tidak terulang. Pungkasnya. (Ags)