ARAK : Proyek Siluman Pemasangan Kerb Pembatas Jalan Nasional di Jombang Jalan Ditempat

Tumpukan Kanstin Beton yang ada ditengah jalan depan SPBU desa Jogoloyo, usai tertabrak mobil pick up. Kamis (3/11/2022)

JOMBANG, NusantaraPosOnline.Com-Lsm Aliansi rakyat anti korupsi (Lsm Arak) menyoroti proyek pemasangan Kanstin Beton (Kerb) pembatas jalan, di jalan nasional Ruas Kecamatan Mojoagung – Desa Janti Jogoroto, Kabupaten Jombang, pasalnya pengerjaan proyek sudah 2 bulan lebih, namun proyek dinilai jalan ditempat.

Bahkan proyek ini dinilai sebagai bagian proyek abadi dan siluman yang ditangani PPK (Pejabat pembuat komitmen) 4.2 Satker Pelaksana jalan nasional (PJN) metropolitan II BBPJN Jawa timur, Kementrian PUPR.

Koordinator Lsm Arak Safri nawawi mengatakan, berdasarkan pantauan kami, dan informasi dari warga setempat bahwa sekitar bulan September 2022 yang lalu dilokasi proyek, sudah terlihat ada aktifitas pekerjaan kontraktor sudah mendatangkan Kanstin Beton (Kerb) yang akan digunakan untuk pembangunan pembatas jalan raya Mojoagung – Desa Janti Jogoroto.

Tumpukan material Kanstin Beton yang belum terpasang menumpuk diatas media jalan, yang ada ditengah jalan. Kamis (3/11/2022)

“Meski sudah sejak dua bulan yang lalu ada aktifitas pekerjaan. Namun hasil pekerjaan Kerb yang terpasang dilapangan masih hanya sepanjang kurang dari 1 Km. Lalu ngapain saja kerja kontraktor pelaksana dan PPK nya, sudah dua bulan hasil pekerjaan dilapangan hanya sedikit hanya sekitar 30 persen ? ini kan layak dipertanyakan. Santai betul mereka bekerja.” Ujarnya. Kamis (3/11/2022).

Padahal pemasangan Kerb pembatas jalan raya Kecamatan Mojoagung – Desa Janti ini tidak sulit. Karena pemasangan Kerb hanya meletakan atau menyusun Kerb saja, tidak dilakukan penggalian pondasi untuk Kerb. Kerb yang baru disusun diatas Kerb yang lama. Ujarnya. Kami mencurigai ada yang tidak beres dari proyek ini.

Safri menambahkan, proyek pemasangan Kerb pembatas jalan ini, merupakan bagian proyek abadi BPJN Jawa timur, Kementrian PUPR.

Tumpukan Kanstin Beton yang ada ditengah jalan depan SPBU desa Jogoloyo, usai tertabrak mobil pick up. Kamis (3/11/2022)

“Sejak 2020 sampai tahun ini sudah sekitar Rp 70 miliar anggaran negara yang dikucurkan untuk perbaikan jalan nasional ruas Kecamatan Mojoagung – Desa Janti Jogoroto yang panjangnya hanya sekitar 3 Km. Walau sudah menyedot anggaran kisaran Rp 70 miliar, lihat saja faktanya dilapangan jalan masih amburadul banyak lubang, dan bergelombang, sangat tidak nyaman dilewati.” Tegas Safri.

Safri menyebut dengan tegas, bahwa jadi proyek jalan Mojoagung – Desa Janti ini merupakan proyek abadi Kementrian PUPR. Namun proyek jalan hanya sepanjang kisaran 3 Km ini belum tersentuh hukum.

“Yang lebih parah lagi, pelaksanaan proyek diruas jalan ini juga tidak pernah transparan, tak pernah dipasang papan nama proyek. Contohnya tahun ini proyek pemasangan Kanstin Beton (Kerb) pembatas jalan, juga tidak ada papan namanya proyek. Jadi kami menyebut ruas jalan Mojoagung – Desa Janti ini selalu abal-abal, dan jadi proyek abadi, sekaligus lahan korupsi.” Tegas Safri.

Nampak Kanstin Beton pembatas jalan yang sudah terpasang yang ada didepan pabrik PT CJ Feed Desa Gambiran, Kecamatan Mojoagung. Kamis (3/11/2022)

Sementara itu, dari pantauan nusantaraposonline.com dilapangan, pada Kamis (3/11/2022) petang, dilokasi proyek sedang tidak ada aktifitas pekerjaan proyek.

Sedangkan Kerb pembatas jalan yang sudah terpasang berada dititik depan pasar Mojoagung kearah depan pabrik PT CJ Feed And Care Indonesia, dan panjangnya hanya kisaran 800 meter.

Sedangkan dari arah PT CJ Feed menuju kearah desa dusun Buduran Desa Jogoloyo nampak sejumlah material Kerb yang belum dipasang, ditumpuk memenuhi media jalan yang ada ditengah-tengah jalan. Dan tumpukan Kerb tersebut tanpa dilengkapi tanda rambu-rambu pengaman atau tanda peringatan pengguna jalan, hingga dikeluhkan warga.

“Kemarin malam, sekitar tiga hari yang lalu, ada mobil Pick up menabrak tumpukan material beton cor (Kanstin Beton) yang ada ditengah jalan. Kondisi lampu penerangan jalan kan kurang terang. Dan ditengah jalan ada tumpukan beton cor (Kanstin Beton) lalu tertabrak, kaca mobilnya pecah semua.” Kata Hari, warga setempat. Kamis (3/11/2022) petang.

Tumpukan Kanstin Beton yang ada ditengah jalan depan SPBU desa Jogoloyo, usai tertabrak mobil pick up. Kamis (3/11/2022)

Tumpukan beton itu juga dikeluhkan masyarakat, karena kondisi lampu jalan kurang terang, warga banyak yang tidak tahu ada tumpukan beton cor di tengah jalan, ini kan membahayakan pengguna jalan. Apalagi tumpukan material beton cor (Kerb), tidak dipasang tanda pengaman. Imbuh hari.

Sampai berita ini diturunkan belum ada klarifikasi dari pihak pelaksana proyek, karena nusantaraposonline.com, kesulitan untuk mengetahui kantor pelaksana proyek dan disekitar lokasi proyek juga tidak ada papan nama proyek dan Direksi keet. (Rin)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

error: Content is protected !!