Baru 6 Bulan Diresmikan Gedung Baru DPRD Kota Bogor Rp 72 Milyar, Ambrol

Kondisi Ruang rapat Paripurna DPRD Kota Bogor

BOGOR, NusantaraPosOnline.Com-Bangunan gedung baru Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Bogor yang berlokasi di Jalan Pemuda, Kecamatan Tanah Sereal dan baru enam bulan di resmikan ambrol. Sabtu (26/10/2019) petang.

Kerusakan gedung kebanggaan para anggota DPRD Kota Bogor itu tepat di ruang Paripurna. Akibatnya meja dan kursi pimpinan pun rusak, termasuk aksesoris gedung seperti foto pajangan ikut rusak tertimpa atap.

Wakil Ketua DPRD Kota Bogor Eka Wardhana, menyebut bahwa kerusakan gedung yang memiliki lima lantai itu karena cuaca buruk yang akhir-akhir ini sering terjadi di Kota Bogor.

“Menurut Sekwan  kerusakan bangunan akibat ditiup angin kencang,” kata Eka, Minggu. (27/10/2019).

Pembangunan gedung baru menelan APBD Kota Bogor sebesar Rp. 72 miliar dan di resmikan sekitar bulan April 2019 lalu. Pertama kali diisi oleh anggota DPRD periode 2019-2024. Kini lantai dan kursi di ruang utama Paripurna itu berdebu, kotor dan berserakan puing seperti tidak terurus.

“Gedung sekokoh ini kok temboknya rapuh, saya akan minta Perumkim  mengkaji kembali,” Kata Wali Kota Bogor Bima Arya.

Menurut Bima, penyebab ambrolnya belum diketahui secara pasti, namun Bima menyebut akan melihat perencanaan dan anggarannya. Bima mengakui Kota yang dipimpinnya sering di terpa hujan lebat dan angin kencang, namun ambrolnya gedung DPRD tidak bisa dikaitkan faktor alam. 

“Justru saya melihat kualitas fisik bangunannya sangat buruk,” Ujarnya.

Bima menduga ambrolnya gedung Rp 72 milyar tersebut ada indikasi kuat beberapa bagian pada bangunan tidak di kerjakan sehingga struktur, pondasi dan tihang pancangnya tidak terlihat.

“Saya sangat menunggu laporan Perumkim atas kejadian itu. Kita lihat dulu, jika terbukti ada pelanggaran Pemkot akan ambil langkah,” Ujara Bima.

Sementara itu ketua DPRD Kota Bogor Atang Trisnanto, mengaku belum mengetahui secara pasti penyebab ambrolnya bangunan tersebut, namun dia sangat menyayangkan kejadian itu terjadi, apalagi terjadi pada gedung milik publik. “Ini sangat riskan, kami lihat flaponnya pun tidak ada besinya,” Kata dia. (bd)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

error: Content is protected !!