Dalam 5 hari, Tiga Nyawa Mahasiswa Unsri Melayang Akibat Kecelakaan di Palembang-Indralaya

Petugas melakukan olah TKP dan mengevakuasi jasad korban Parmanda Saputra mahasiswa Unsri yang tewas Lakalantas di Jalinsum Palembang-Indralaya, Km 25. Rabu (8/3/2023) siang.

PALEMBANG, NusantaraPosOnline.Com-Dalam lima hari (4 – 8 Maret 2023) tercatat ada tiga nyawa mahasiswa Universitas Sriwijaya (Unsri) melayang, akibat kecelakaan lalu lintas (Lakalantas) di Jalan nasional ruas Palembang – Indralaya.

Peristiwa Lakalantas terbaru, terjadi pada Rabu (8/3/2023), yang menimpa seorang mahasiswa bernama Parmanda Saputra (20) pemegang predikat Pemenang Harapan 1 Bujang Unsri Tahun 2022.

Mahasiswa Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Unsri, jurusan Hubungan Internasional angkatan 2021 ini, tewas usai disambar mobil truk engkel Isuzu Traga warna putih nopol BG 8238 CG. Saat melintas di Km 25, Desa Teluk Kecapi, Kecamatan Pemulutan, Kabupaten Ogan Ilir (OI), sekitar pukul 12.00 WIB.

Kasat Lantas Polres Ogan Ilir, AKP Putu Eka Dhenda Jayanti mengtakan, Kecelakaan berawal, dari sebuah mobil Isuzu Traga warna putih nopol BG 8238 CG yang disopiri Mat Lekat (29), warga Muara Enim. Yang datang dari arah Indralaya menuju Palembang.

“Setibanya di Tempat Kejadian Perkara (TKP), mobil tersebut hendak mendahului truk Fuso yang ada di depannya,” kata Dhenda.

Saat mobil tersebut hendak mendahului mobil Fuso yang ada didepanya, secara tiba-tiba dari arah berlawanan yakni dari arah Palembang menuju Indralaya, datanglah sepeda motor Honda Beat yang dikendarai korban. Selanjutnya terjadilan tabrakan, yang menyebabkan pengendara motor meningal dunia.

“Kondisi korban yang terkapar di jalan yang ditutupi pakai pelepah daun pisang, sempat beredar di media sosial. Kemudian korban dievakuasi oleh personel Unit Gakkum Satlantas Polres OI ke RSUD Palembang Bari.” Terangnya.

Dari hasil visum, sambung Eka, Korban mengalami luka robek di kepala, kaki kiri, dan kanan patah.

Sebelumnya, lakalantas di jalur Palembang – Indralaya juga memakan korban, yakni Razak Emas Abdilah (18), mahasiswa Prodi Ilmu Kelautan, Fakultas MIPA, sebelumnya kecelakaan di Km 16, Desa Rambutan, Kecamatan Indralaya,  Kabupaten OI, Jumat malam 4 Maret 2023.

Dia dalam perjalanan pulang dari kampus ke rumah di kawasan Jakabaring, mengendarai  motor Honda Vario nopol BG 4046 ACI. Diduga lelah dan kondisi penerangan jalan yang kurang, motornya menabrak bagian belakang truk yang sedang berhenti di badan jalan karena mengalami kerusakan.

Dump Truk Hino nopol B 9547 KYY yang mengalami kerusakan itu, disopiri Sutrisno (42).  Akibatnya, korban dan sepeda motornya masuk kolong truk.

Korban mengalami luka cukup parah di bagian kepala, dibawa warga ke RSUD Palembang Bari untuk mendapatkan perawatan medis. Namun nyawa korban tidak dapat diselamatkan, dan meninggal dunia.

Di bagian lain, kabar duka baru-baru ini datang dari Teknik Arsitektur Unsri. Sari Mangalia, mahasiswi angkatan 2019, meninggal dunia pada Senin 6 Maret 2023.

Informasinya dia sudah beberapa bulan tidak sadarkan diri, akibat mengalami kecelakaan di Jalinsum Palembang-Indralaya, akhir Oktober 2022 lalu. Sudah menjalani operasi, yang pertama pada November 2022. Namun kondisinya tidak juga membaik.

“Innalillahi wainna ilaihirojiun. Dengan berat hati kami sampaikan kabar duka atas meninggalnya saudari kita, kerabat kita, keluarga kita, Sari Mangalia, Mahasiswi Teknik Arsitektur Angkatan 2019. Pada hari Senin tanggal 6 Maret 2023. Kami mengucapkan bela sungkawa yang sedalam-dalamnya kepada keluarga dan kerabat dari saudari kita. Semoga mereka diberikan kekuatan dan ketabahan dalam menghadapi masa-masa sulit ini,” dari pesan singkat yang beredar. Dikutip dari sumateraekspres.id

Sebelumnya, mahasiswi dari kampus lain, juga pernah terkapar di Jalinsum Palembang-Indralaya, Km 25, Desa Pulau Semambu, Kecamatan Indralaya Utara, Senin (13/2), sekitar pukul 06.30 WIB. Aisyiah Ullya Destasari (20), mengalami luka berat, saat berkendara motor Honda Vario nopol BG 3621 ACS.

Motor merah yang dikendarainya, menabrak bagian ujung kanan belakang mobil Toyota Hilux double cabin nopol BG 8398 MX. Saat kejadian, mobil Hilux yang sedang digandeng towing truk towing Dishub nopol BG 8053 DZ, dalam keadaan parkir di pinggir jalan.  Akibat menabrak buntut mobil itu, motornya ringsek dan korban terpental ke sebelah kanan.

Korban selamat, meski mengalami patah gigi, luka lecet di kaki kiri, dan luka robek di dekat mata kiri. “Diduga pengendara motor mengantuk,” duga Kasat Lantas Polres OI AKP Putu Eka Dhenda Jayanti, kala itu.

Korban kemudian dibawa warga ke RS Ar Royyan Indralaya. Sementara pengendara mobil towing Dishub, Anriko Merino Odahara (38) warga Kabupaten Muara Enim, dimintai keterangannya oleh polisi.

“Kami imbau pengendara untuk lebih berhati-hati, dan mematuhi aturan berkendara guna mencegah terjadinya kecelakaan di jalan,” Pungkas Dendha. (Jun)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

error: Content is protected !!