Dinas PUPR Lakukan Pembinaan Juru Pengairan, Untuk Optimalisasi Pemberian Air Irigasi Di Jombang

Kegitan pembinaan tenaga bidang pengairan, yang dilaksanakan oleh Dinas PUPR Kabupaten Jombang

JOMBANG, NusantaraPosOnline.Com-Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (Dinas PUPR)Kabupaten Jombang, Jawa timur, tahun anggaran 2020 melakukan pembinaan terhadap petugas juru pengairan.

Kepala Dinas PUPR Kab Jombang, Miftahul Ulum, ST, MS­­i mengatakan bahwa pengelolaan irigasi merupakan salah satu sektor pendukung utama bagi keberhasilan pertanian, terutama dalam rangka meningkatkan produksi pangan.

Acara presentasi hasil survay lapangan dan pengecekan kelengkapan PSE/PSK serta data pendukung lainnya tentang kondisi jaringan tiap-tiap kemantren

Menurut Ulum, salah satu pilar pendukung keberhasilan tersebut adalah adanya tenaga Sumber daya manusia (SDM) yang terampil dan berkompeten untuk meningkatkan profesionalitas SDM, khususnya pengamat, juru dan petugas pintu air dalam penyelenggaraan Operasi dan pemeliharaan (OP) Irigasi.

“Oleh karena itu, pada tahun anggaran 2020, Dinas PUPR Jombang menyelenggarakan, kegiatan Pembinaan dan Evaluasi Pimpinan Kemantren Se-Kabupaten Jombang Dalam Rangka Pembinaan dan pemberdayaan Himpunan Petani pemakai Air (HIPPA) / GHIPPA (Gabungan Himpunan Petani pemakai Air) Kabupaten Jombang Tahun 2020,” Kata Miftahul Ulum.

Acara presentasi hasil survay lapangan dan pengecekan kelengkapan PSE/PSK serta data pendukung lainnya tentang kondisi jaringan tiap-tiap kemantren

Ia menambahkan, untuk mengoptimalkan kinerja dan fungsi irigasi tidak mungkin hanya fokus kepada aspek perangkat keras (pembangunan fasilitas irigasi seperti Dam, bendung, saluran, dan lain-lain) tetapi harus mempertimbangkan aspek perangkat lunak yaitu manajemen irigasi meliputi operasional, pemeliharaan dan manajerial.

“Mengingat multiperan yang strategis tersebut, mustahil bagi petugas yang diberi amanah untuk membina petani, mengesampingkan aspek pemberdayaan kelembagaan HIPPA/GHIPPA. Karena aspek kelembagaan menjadi faktor kunci keberhasilan pengaturan air irigasi.” Ujarnya.

Menurut ia, ada 5 pilar Modernisasi Irigasi, yaitu keandalan suplai air, keandalan jaringan irigasi, manajemen air, kelembagaan dan SDM. Oleh karena itulah Dinas PUPR Jombang perlu terus melaksanakan pembinaan dan pemberdayaan bagi para petugas pelaksana OP di lapangan, yaitu pengamat, juru pengairan dan petugas pintu air (PPA) secara berkesinambungan. “Jadi kegiatan pembinaan kita lakukan rutin, atau berkesinambungan,” tuturnya.

Kegitan survey langsung kelapangan untuk mempraktekkan hasil pembelajaran / materi pembinaan.

Dalam pembinaan ini, kata Ulum, para peserta yang terdiri dari pengamat, juru, PPA juga melakukan survey langsung kelapangan untuk mempraktekkan hasil pembelajaraan / materi yang telah diberikan oleh narasumber.  Hasil dari survey lapangan ini di presentasikan oleh masing-masing kelompok yang kemudian dinilai oleh tim penilai dari Dinas PUPR Kabupaten Jombang.

Pembelajaran ini bertujuan untuk menilai para petugas OP sebagai tolak ukur pemahaman terhadap materi yang diberikan. Kegiatan ini diharapkan dapat melahirkan SDM yang baik khususnya Pengamat, Juru dan Petugas Pintu Air yang terampil dan berkompeten.

Kegitan pembinaan tenaga bidang pengairan, yang dilaksanakan oleh Dinas PUPR Kabupaten Jombang

“Jadi inti dari kegitan pembinaan ini kita harapkan dapat melahirkan SDM khususnya Pengamat, Juru dan Petugas Pintu Air yang terampil dan berkompeten serta memahami tugas pokok dan fungsinya dalam penyelenggaraan OP irigasi, sehingga kegiatan OP yang bertujuan agar jaringan irigasi dapat dimanfaatkan secara optimal.” Tuturnya. (Ris/Snt)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

error: Content is protected !!