LUWU UTARA, NusantaraPosOnline.Com-Proyek peningkatan saluran irigasi yang berlokasi di sekitar tepi jalan poros Desa Tarobok Kecamatan Baebunta, Kabupaten Luwu Utara, Sulawesi Selatan terbengkalai akibat ditinggal kabur oleh kontraktor pelaksana.
Proye tersebut dibiayai dari dana DAK bidang infrastruktur irigasi, tahun Anggaran 2017 sebesar Rp3.077.044.000. Pekerjaan peningkatan Jaringan sepanjang 3 Km menjadi terbengkalai, alias tidak selesai lantaran ditinggal kabur PT Feli Arta Lestari (PT FAL) selaku pelaksana proyek, dan saat ini tak satupun pekerja yang berada di lokasi.
Menurut Heri yandi, warga setempat, dengan terbengkelainya proyek tersebut dapat dipastikan dengan terbengkalainya pekerjaan proyek peningkatan jaringan tak cuma merugikan masyarakat. Namun proyek yang kini kondisinya amburadul, juga akan menyita waktu untuk kembali melakukan perbaikan.
Heri menyebutkan, pekerjaan proyek peningkatan jaringan DI irigasi dengan konstruksi beton pracetak U Dicht ditargetkan sepanjang 3 Km dan realisasi di lapangan sepanjang 228 meter.
”Saat ini beton pracetak U Dicth masih berada di atas aspal. Itupun sudah hancur, malah alat cetak berhamburan dan tidak disertai tulang alias besi. Material mengganggu pengguna jalan,” jelasnya.
Ia menambahkan, proye tersebut dikerjakan PT FAL, dan konsultan pengawas CV Adhwa Arsitama Konsultan tidak bertanggungjawab atas kontrak yang telah ditandatanganinya, dan meninggalkan proyek sehingga terbengkalai.(*)