Jalan Penghubung Tiga Desa Di Kecamatan Jogoroto Butuh Perhatian Pemerintah

Jalan penghubung tiga desa, di Kecamatan Jogoroto yang masih berupa jalan tanah. Sejak dibangun tidak pernah mendapatkan perhatian pemerintah. Sabtu (20/4/2019).

JOMBANG, NusantaraPosOnline.ComKondisi jalan lingkungan yang menghubungkan Desa Ngumpul, desa  Mayangan, dan desa Sumber, Kecamatan Jogoroto, Jombang, Jawa timur, butuh perhatian khusus dari Pemerintah.

Karena jalan alternatif penghubung tiga desa tersebut dikeluhkan oleh warga, jalan yang sudah dibuka sejak lama namun dibiarkan begitu saja tanpa tersentuh lagi pembangunannya.

Menurut Munik (45) Warga dusun Sumber, desa Sumber, ia mengatakan jalan tersebut sudah dibangun sejak puluhan tahun yang silam, dan dimanfaatkan oleh orang banyak, khususnya warga 3 desa yaitu Desa Sumber, Mayangan, dan Ngumpul.

“Jalan tersebut sejak dibangun, sangat mendukung aktifitas warga tiga desa. Karena menjadi jalan penghubung ke tiga desa lebih dekat. Setiap hari aktifitas lalu lalang kendaraan termasuk ramai dilewati warga. Tapi sayang jalan tersebut masih berupa jalan tanah, sehingga tidak nyaman untuk dilewati kendaraan. Apalagi disaat musim hujan jalan licin, sedikit berlumpur, dan banyak genangan air dilubang jalan .” Kata Munik, Sabtu (20/4/2019).

Munik juga mengatakan, warga juga sudah pernah mengusulkan melalui Forum Musrenbang di tingkat desa maupun kecamatan namun hingga saat ini belum direalisasikan oleh Pemerintah Kabupaten Jombang. Padahal warga sangat berharap pemerintah bisa membangun jalan tersebut.

“Kami berharap kepada Pemkab Jombang, atau pihak terkait agar memperhatikan jalan tersebut. Warga meminta agar jalan penghubung tiga desa tersebut segera diperbaiki atau dibangun.” Kata Munik.

Jalan penghubung tiga desa, dan jalan akses menuju 4 sekolahan, di Kecamatan Jogoroto yang masih berupa jalan tanah. Butuh perhatian PemerintahSabtu (20/4/2019).

Keluhan tersebut juga diungkapkan, Hambali (60) warga setempat, mengungkapkan masyarakat  di tiga desa  ini sangat mengharapkan adanya perhatian pemerintah untuk membangun jalan yang menghubungkan tiga desa tersebut mengingat kondisi jalan yang sangat parah.

“Jalan ini merupakan jalur alternatif yang bisa ditempuh dengan cepat menghubungkan tiga desa. Sudah puluhan tahun tidak diperhatikan oleh pemerintah. Sehingga kami berharap ada perhatian khusus dari pemerintah untuk perbaikan atau membangun jalan tersebut.” tuturnya.

Menurut Hambali, selain menghubungkan tiga desa jalan tersebut juga merupakan akses jalan menghubungkan ke sekolah.

“Jalan tersebut juga mehubungkan ke Sekolah luar buasa (SLB) Darul Ulum, MI, MTS, dan MA Alghozaliya. Oleh karena itu warga sangat berharap adanya perbaikan jalan.” Tambah Hambali.

Jalan penghubung tiga desa, di Kecamatan Jogoroto yang masih berupa jalan tanah. Sejak dibangun tidak pernah mendapatkan perhatian pemerintah. Sabtu (20/4/2019).

Terkait keluhan masyarakat tersebut, kepala Dusun Murong desa Mayangan,  Iman Subekhi, ia mengatakan, memang jalan itu  sejak dibuka sampai sekarang masih berupa jalan tanah.

Subekhi melanjutkan meski kondisi jalan tanah tersebut sangat parah namun masyarakat tetap melintasinya sebagai jalan alternatif yang lebih cepat menghubungkan 3 desa. Mengingat jarak tempuh yang begitu dekat. Jalan tersebut panjangmya sekitar 1.500 meter, lebar sekitar 5 meter, menghubungkan tiga desa, dan lokasi jalan tesebut juga berlokasi di tiga desa.

“Warga juga telah menyampaikan kesaya agar diusulkan untuk dibangun atau diperbaiki. Masalah ini sudah menjadi pembahasan di Musdes Desa Mayangan, namun terkendala lokasi jalan tersebut ada di tiga desa. Kalau jalan tersebut diperbaiki pada bagian jalan yang masuk desa Ngumpul, terus yang masuk wilayah desa Mayangan dan Sumber, tidak diperbaiki, masalahnya tidak selesai, karena warga berharap jalan sepanjang sekitar 1500 meter itu diperbaiki semua.” Kata Subekhi. Sabtu (20/4/2019).

Menurut Subekhi, karena jalan tersebut sangat dibutuhkan warga, dan berlokasi di tiga desa, masalah ini perlu perhatian dari Pemkab Jombang, atau pihak terkait lainya.

“Saya sangat berharap Pemkab Jombang, atau pihak terkait lainya dapat memberikan perhatian, dan solusi, untuk dapat membangun atau memperbaiki jalan tersebut.” Ujarnya.

Dari pantauan dilapangan jalan tersebut masih berupa tanah, namun setiap hari jalan penghubung tiga desa tersebut masih ramai lalu lalang  kendaraan baik roda dua maupun roda empat yang mengunakan jalan tersebut. (Why/Dw)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

error: Content is protected !!