JOMBANG, NusantaraPosOnline.Com-Dalam rangka memperingati Hari Jadi Desa (HJD) Sumbergondang Kecamatan Kabuh, Kabupaten Jombang Ke-705, dan peringatan HUT RI Ke-79. Pemerintah desa (Pemdes) setempat, mengelar pertunjukan kesenian Ludruk semalam suntuk, yang menampilkan Ludruk Budhi Wijaya Jombang, dengan lakon pendekar Jatikumoro.
Kegiatan ini, merupakan rangkaian acara penutup kegiatan peringatan Hari Jadi Desa (HJD) Sumbergondang Ke-705 dan HUT RI Ke-79. Pagelaran keseniaan Ludruk ini, dihalat pada Senin malam (09/09/2024), di halaman depan kantor Desa Sumbergondang.
Pantauan nusantaraposonline.com dilapangan, pada Senin malam (9/9/2024), tampak antusias ribuan warga desa setempat dari berbagai usia mulai dari, anak-anak, Bapak-bapak, dan ibu-ibu hingga lansia, tumplek blek memadati halaman kantor desa untuk menyaksikan pagelaran Kesenian Ludruk semalam suntuk.
Kegiatan ini juga dihadiri, Forum Koordinasi Pimpinan Kecamatan (Forkopincam) kabuh, Lembaga Desa, Karang Taruna serta Tokoh Masyarakat dan tamu undangan dari luar desa.
“Dalam rangka memperingati Hari jadi desa Sumbergondang Ke-705, kami menghibur warga dengan mengadakan pagelaran kesenian Ludruk semalam suntuk. Kegiatan malam ini, sekaligus penutupan kegiatan peringatan HJD Sumbergondang Ke-705 dan HUT RI Ke-79 di desa kami.” Kata Sunarto, dilokasi kegiatan, pada Senin malam (9/9/2024).
Ia menjelaskan, kegiatan peringatan HJD Sumbergondang Ke-705 merupakan kali pertama digelar di desa setempat. Acara ini, terselenggara berkat kerjasama dan kekompakan antar semua pihak, mulai dari Pemerintah Desa, BPD, RT/RW dan masyarakat desa setempat.
Kades Sumbergondang, juga menjelaskan maksud dan tujuan diadakanya kegiatan ini, adalah sebagai ungkapan rasa syukur warga kepada Allah, SWT atau tuhan yang maha esa, dan kegembiraan dalam menyambut peringatan hari jadi desa Sumbergondang.
“Selain itu, kegiatan peringatan hari jadi desa ini, bertujuan untuk mempererat tali silaturahmi antar warga. Mengalang dan menumbuhkan rasa solidaritas dan kebersamaan warga, dan melestarikan budaya leluhur. Serta memupuk semangat kebangsaan antar generasi, untuk memperkuat ketahanan nasional.” Terang Kades Sunarto.
Sunarto juga berharap agar kegiatan ini kedepanya digelar lebih meriah lagi di Desa Sumbergondang, karena acara ini sangat positif.
Selain itu ia, juga menyampaikan terima kasih kepada BPD, Panitia kegiatan, RT, RW, Karang taruna, serta warga desa setempat yang telah berkerja keras dan bahu-membahu demi terlaksanakan kegiatan ini, dan berlangsung sukses sampai pada acara penutupan malam ini.
“Saya berharap dengan dilaksanakannya kegiatan ini Masyarakat dan Desa Sumbergondang senantiasa mendapatkan Rahmat serta keridhoan, dijauhkan dari bencana, serta mendapat reski atau panen yang berlimpah.” Tuturnya.
Ia menambahkan, kegiatan ini murni dibiayai dari swadaya masyarakat yang terdiri dari 3 Dusun yakni Dusun Sawahan, Dusun Gondang, dan Dusun Bedander meliputi 18 RT dan 5 RW. Tutup Sunarto.
Sementara itu, salah seorang sesepuh desa Sumbergondang Suparno mengatakan, bahwa kegiatan pagelaran kesenian Ludruk semalam suntuk, yang dilaksanakan malam ini. Adalah rangkaian penutup kegiatan peringatan Hari jadi desa Sumbergondang Ke-705, sekaligus penutupan kegiatan peringatan HUT RI Ke-79 di desa Sumbergondang.
Menurut Suparno, kegiatan ini digelar selama dua hari, yakni sejak hari Minggu 8 – Senin 9 September 2024.
“Adapun rangkaian kegiatan, hari pertama yakni Minggu pagi (8/9/2024), agenda kegiatan Ziarah atau Nyekar ke makam 13 orang mantan Kepala Desa Sumbergondang. Pada sore harinya dilanjutkan dengan kegiatan ritual ‘Pager Banon’.” Kata Suparno, Minggu malam (8/9/2024).
Pagar Beno, adalah ritual memutari Dusun Bedander sampai di Balai Desa Sumbergondang. Dusun Bedander konon katanya menjadi tempat persembunyian Raja Jayanegara dari pemberontakan Raja Majapahit. Ujarnya.
“Pagar Beno dimulai sekitar pukul 18.00 WIB, meskipun berlangsung menjelang malam, warga sangat antusias mengikuti kegiatan ini. Setelah pagar banon selesai, dilanjut tasyakuran dan Doa bersama di Pendopo Kantor Desa, yang diikuti masyarakat desa setempat. Dan di sambung dengan menceritakan sejarah awal berdirinya Dusun Bedander desa Sumbergondang, oleh sesepuh desa Suparno.” Ujar Suparno.
Selanjutnya, hari kedua (Senin 9/9/2024), diisi dengan kegiatan Pagelaran dengan seni Karawitan dimulai sekitar pukul 13.00 hingga selesai dan di sambung dengan Tari Ngremo. Dan pada malam harinya disambung dengan Pagelaran kesenian Ludruk semalam suntuk.
“Pagelaran kesenian Ludruk malam ini adalah penutupan kegiatan. Alhamdulillah semua rangkaian kegiatan berjalan lancar, dan warga sangat antusias dengan kegiatan ini.” Ujarnya.
Suparno menambahkan, Budaya Pager Banon ini sudah berlangsung sejak lama, maka dari itu harus di lestarikan agar budaya tersebut tidak hilang ataupun luntur serta sejarah dari Desa Sumbergondang selalu diingat.
Tidak hanya itu, dari kegiatan ini juga bisa menumbuhkan perekonomian masyarakat Desa karena banyak dari warga berjualan, jadi tidak hanya sebagai ajang hiburan saja. Ujarnya.***
Pewarta : RURIN
SIMAK VIDEO : Acara Peringatan Hari Jadi Desa Sumbergondang Ke-705
Suasana kegiatan tasyakuran dan Doa bersama dalam rangka memperingati Hari Jadi Desa (HJD) Sumbergondang Kecamatan Kabuh, Kabupaten Jombang Ke-705. Digelar di kantor Desa Sumbergondang, pada Minggu malam (8/9/2024).