Daerah  

Pasar Jogorogo, Jadi Tempat Prostitusi Terselubung Dan Judi Togel

Pasar Jogorogo, kecamatan Jogorogo, Kabupaten Ngawi, yang jadi tempat praktek prostitusi dimalam hari.

NGAWI, NusantaraPosOnline.Com-Pasar tradisional yang terletak di Desa/Kecamatan Jogorogo, Kabupaten Ngawi, adalah satu satunya pasar yang sangat strategis dan ramai akan pedagang dan pembeli terutama di hari-hari tertentu yaitu Wage dan Legi, karena letaknya di kaki gunung lawu bagian utara yang kaya dengan hasil pertanian yaitu sayuran dan buah buahan ditambah lagi dengan udara yang dingin dan sejuk meskipun di musim kemarau.

Namun keasrian dan keindahan itu di rusak oleh orang-orang yang tidak tanggung jawab, di depan pasar terdapat parkiran motor dan mobil yang semrawut, sudah memakan badan jalan yang imbas nya pada kemacetan lalu lintas.

Yang lebih parah lagi, di dalam los (kios) pasar tersebut, kalau siang hari los (kios) ada yang dijadikan tempat berjualan Totoan gelap (Togel), penjualnya seorang janda tua, tak cangung dengan bebasnya menjual Togel di dalam pasar tersebut. Seolah-olah berjualan Togel tidak melanggar hukum. Jualan togel memang hasilnya menggiurkan cuma bermodal bulpoin dan selembar kertas bisa maraub hasil ratusan ribu, bahkan jutaan rupiah / hari.

Nampak penjual togel di pasar Jogorogo, melayani pembeli.

Yang lebih parah lagi, saat malam hari, di dalam pasar Jogorogo dijadikan tempat mangkal Pekerja sex komersial (PSK). Dimalam pasar PSK menawarkan jasa esek-esek pada lelaki hidung belang, dan di sela-sela los pasar yang kurang penerangan tersebut dijadikan tempat untuk bisnis lender sekaligus tempat melayani laki-laki hidung belang.

Menurut salah seorang PKS yang tidak mau disebutkan namanya, dengan malu-malu ia mengaku dari hasil bisnis sahwat tersebut kalau lagi laris semalam bisa melayani 3 sampai 5 orang dengan bayaran Rp 30 sampai Rp 50 ribu untuk sekali  main.

“Kalu ramai bisa melayani 3 sampai 4 orang semalam. Dengan tarip paket hemat Rp 30 ribu sampai Rp 50 ribu untuk satu kali main.” Ucap salah seorang PSK tersebut.

Menurut Hambali, warga setempat, ia mengaku merasa tidak nyaman dengan adanya semua ini, saya berharap kepada pihak terkait untuk ditertibkan. Mengingat di sekitar pasar ini mayoritas muslim.

“Saya khawatir akan membawa pengaruh buruk pada masyarakat. Sebelum praktek prostitusi ini menjadi besar di Pasar Jogorogo, saya mohon kepada pihak yang berwenang untuk melakukan penertipan . Jangan dibiarkan seperti ini.  Saya juga berharap agar WTS disana agar segera sadar, disamping melanggar ajaran agama, PSK tersebut juga rawan terkena penyakit.” Kata Hambali. (Myd/Wrs)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

error: Content is protected !!