Scroll untuk baca artikel
Example 325x300
Example floating
Example floating
Example 728x250
Pemerintah

Pemkab Jombang Gelar Apel Pasukan Dan Peralatan Penanggulangan Bencana

×

Pemkab Jombang Gelar Apel Pasukan Dan Peralatan Penanggulangan Bencana

Sebarkan artikel ini
Pemkab Jombang Gelar Apel Pasukan Dan Peralatan Penanggulangan Bencana
Pemkab Jombang Gelar Apel Pasukan Dan Peralatan Penanggulangan Bencana
Example 468x60

JOMBANG, NusantaraPosOnline.Com-Pemerintah Kabupaten Jombang melaksanakan apel gelar pasukan dan peralatan penanggulangan bencana sebagai bentuk kesiapsiagaan menghadapi potensi bencana hidrometeorologi.

Apel yang dipimpin langsung oleh Penjabat Bupati Jombang, Teguh Narutomo, ini digelar di Alun-alun Jombang pada Selasa (19/11/2024) pagi.

Example 300x600

Mengingat kondisi geografis Jombang yang rentan terhadap bencana alam, seperti banjir, tanah longsor, dan angin puting beliung, apel ini menjadi langkah penting untuk memastikan kesiapan seluruh pihak dalam menghadapi potensi bencana tersebut. Pj Bupati Jombang Teguh Narutomo, menekankan pentingnya sinergi antara pemerintah, TNI/Polri, lembaga swadaya masyarakat, dan masyarakat dalam upaya mitigasi bencana.

“Apel ini untuk memastikan kesiapan kita semua, baik personel maupun peralatan, dalam menghadapi potensi bencana alam yang sewaktu-waktu dapat terjadi di Kabupaten Jombang. Hal ini merupakan bentuk nyata tanggung jawab dan kepedulian kita terhadap keselamatan masyarakat, mengingat karakteristik geografis, geologis, dan topografi wilayah Kabupaten Jombang yang sangat beragam, terdiri dari dataran rendah, pegunungan, hingga area persawahan yang rentan terhadap gangguan alam”, tutur Pj Bupati Teguh Narutomo mengawali sambutannya.

“Memasuki musim pancaroba, peralihan dari kemarau ke musim penghujan, kita harus bersiap menghadapi perubahan cuaca yang sering kali tidak menentu. Kondisi ini berpotensi memicu cuaca ekstrem yang dapat menimbulkan bencana hidrometeorologi, seperti banjir, tanah longsor, angin kencang, puting beliung, bahkan ancaman badai tropis. oleh karena itu, kesiapsiagaan, kewaspadaan, dan mitigasi menjadi hal yang tidak bisa ditawar lagi,” jelas Pj Bupati Jombang Teguh Narutomo.

Fenomena bencana alam adalah hal yang tidak dapat ditolak. Meski demikian, pemerintah perlu yang lebih melakukan upaya untuk dapat meminimalisir dampak yang mungkin terjadi akibat bencana tersebut atau yang biasa disebut dengan mitigasi bencana.

“Peningkatan curah hujan yang diprediksi akan terjadi membutuhkan langkah-langkah strategis, baik dari pemerintah maupun seluruh elemen masyarakat. Kita harus bersinergi untuk memastikan langkah pencegahan, mitigasi, dan penanganan bencana dapat berjalan dengan baik. Hal ini mencakup kesiapan individu, organisasi, hingga sumber daya peralatan yang tersedia,” tegasnya.

Edukasi terkait pemahaman mengenai risiko bencana kepada masyarakat harus dilakukan, sehingga masyarakat mampu bertindak cepat dan tepat dalam situasi darurat. Edukasi ini dapat dilakukan oleh pihak-pihak terkait, dan diberikan kepada warga khususnya masyarakat yang berada di kawasan rawan bencana. Harapannya, masyarakat akan memahami apa-apa yang harus dilakukan, apabila sewaktu-waktu terjadi bencana. 

Semakin semua pihak sadar bencana, maka semakin besar kemungkinan siap untuk selamat menghadapi bencana,” tutur Pj Bupati Jombang Teguh Narutomo.

Pemerintah Kabupaten Jombang terus berupaya mengantisipasi potensi bencana melalui pendekatan yang holistik, mulai dari fase pra-bencana, tanggap darurat, hingga rehabilitasi dan rekonstruksi pasca-bencana. Salah satu langkah strategis adalah mendorong penerapan Community-Based Disaster Risk Management (CBDRM) atau pengelolaan risiko bencana berbasis komunitas.

Dengan pendekatan ini, masyarakat tidak hanya menjadi subjek, tetapi juga aktor utama dalam upaya mitigasi bencana sejak dini, sehingga dapat meminimalisasi dampak negatif, baik korban jiwa maupun kerugian material.

Penanggulangan bencana adalah urusan bersama yang memerlukan sinergi unsur pentahelix, yaitu pemerintah, masyarakat, akademisi, dunia usaha, dan media. Semua pihak harus bergandengan tangan dan saling mendukung untuk memperkuat ketahanan masyarakat terhadap bencana. 

“Koordinasi yang kita bangun hari ini melalui apel gelar pasukan ini diharapkan dapat menjadi landasan kokoh untuk mengatasi setiap tantangan yang ada di depan kita.

Apel gelar pasukan ini juga diharapkan menjadi sarana yang efektif untuk meningkatkan koordinasi, konsolidasi, dan sinergitas semua elemen, baik Pemerintah, Forkopimda, Forkopimcam, hingga tokoh masyarakat dan relawan,” kata Pj Bupati Jombang Teguh Narutomo. 

Pemahaman tugas dan peran masing-masing lembaga penting agar pelaksanaan tugas di lapangan dapat berjalan secara terorganisir dan optimal, sehingga risiko korban jiwa maupun kerugian materi dapat diminimalisir.

“Pada kesempatan kali ini, saya juga mengucapkan terima kasih kepada Badan Penanggulangan Bencana Daerah, perangkat daerah terkait lainnya dengan TNI, POLRI, dan para relawan, serta semua unsur yang terlibat dalam penanganan kebencanaan di Kabupaten Jombang. Mudah-mudahan apa yang kita lakukan seluruhnya akan memberikan manfaat bagi masyarakat, bangsa dan negara, sekaligus membangun semangat kita untuk terus berjuang demi kemanusiaan,” Pungkasnya.

Pj Bupati Jombang Teguh Narutomo mengajak seluruh lembaga terkait untuk memperbaiki segala kekurangan dan kendala yang dihadapi. Dengan demikian akan tercipta tim yang kuat, solid, teruji dan profesional.

“Mari bersama-sama kita jadikan Jombang sebagai Kabupaten yang tangguh terhadap bencana,” kata Pj Bupati Jombang Teguh Narutomo.

Pj Bupati Jombang Teguh Narutomo juga turun langsung mengecek barisan Relawan Penanggulangan Bencana di Kabupaten Jombang. Dilanjutkan dengan mengecek peralatan penanggulangan bencana. 

Para Relawan Penanggulangan Bencana di Kabupaten Jombang seperti Semangat Masyarakat Relawan, Masyarakat Peduli Api, Banser Tanggap Bencana, Sentra Komunikasi Mitra Polri, Taruna Tanggap Bencana, medis dan Paramedis, serta lembaga dan organisasi relawan juga melakukan simulasi menghadapi bencana gempa, kebakaran, hingga kecelakaan motor. Mereka mempraktikkan cara membangun jembatan darurat, serta melakukan penanganan secara cepat.

Hadir dalam apel ini Forkopimda, Perwakilan Kepala Pelaksana BPBD Provinsi Jawa Timur, Sekretaris Daerah Kabupaten Jombang, Staf Ahli, Asisten, Kepala Perangkat Daerah Lingkup Pemerintah Kabupaten Jombang, Direktur BUMD Kabupaten Jombang, dan Ketua Lembaga Relawan Penanggulangan Bencana di Kabupaten Jombang.

Peserta upacara dari Kodim 0814 Jombang, Satradar 222 Ploso, Polres Jombang SAR kelas A Surabaya, BPBD Provinsi Jawa Timur, Perum Perhutani KPH Jombang dan Taman Hutan Raya R. Soerjo, Perusahaan Umum Daerah Air Minum Tirta Kencana, dari OPD Kabupaten Jombang yang terdiri atas Badan Penanggulangan Bencana Daerah, Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan, Satuan Polisi Pamong Praja, Dinas Perhubungan, Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang, Dinas Lingkungan Hidup, Dinas Perumahan dan Permukiman, Dinas Kesehatan dan Dinas Sosial, dan dari lembaga relawan penanggulangan bencana. Adapun selaku perwira apel Wiku Birawa Filipe Dias Quintas, Plt. Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Jombang. Seluruh rangkaian apel dibawah satu Komando dengan pemimpin upacara / Kapten Arm Edi Sutrisno Danramil 0814-03/Tembelang.***

Editor : RISKA

Example 300250
Example 120x600

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *