NGAWI,NusantaraPosOnline.Com–Perangkat dan masyarakat Desa Beran, Kecamatan/Kabupaten Ngawi Jawa timur, sepakat menolak Perubahan status administrasi Beran dari desa menjadi kelurahan.
Mereka tetap untuk mempertahankan desa sebagai status kewilayahan. Sekalipun secara geografis berada tepat di selatan pusat kota Ngawi. Padahal, pemkab Ngawi, telah mengajukan permohonan sejak delapan tahun silam.
“Status administrasi desa Beran, menjadi tidak jelas,’’ kata Pj Kepala Desa (Kades) Beran Agung Wahyu Widodo, Jumat (4/6/2021).
Kesepakatan menolak rencana alih status kelurahan merupakan hasil musyawarah desa Rabu (2/6/2021) lalu. Pertemuan itu dihadiri anggota badan permusyawaratan desa (BPD), kepala RW dan RT, serta perwakilan warga. ‘’Ketidakjelasan itu berdampak banyak hal dalam urusan pemerintahan,’’ ujarnya.
Agung menjelaskan, banyak posisi perangkat kosong karena tidak bisa melakukan rekrutmen. Yakni, Kades, sekretaris, kepala urusan (Kaur) perencanaan, Kasi pelayanan, dan kepala dusun.
Untuk diketahui, wacana bahwa Desa Beran Kecamatan Ngawi Kota akan beralih status menjadi Kelurahan, mulai muncul pada Pada awal 2015 lalu.
Karena dirasa sampai tahun 2019 belum ada tindak lanjut, bahkan sejak 2016 hingga tahun 2019 belum memiliki kepala desa (kades) definitif. Saat pelaksanaan pemilihan kepala desa (pilkades) serentak tahun 2019 lalu, Desa Beran, juga tidak ikut gelaran Pilkades serentak. Penyebabnya, alih status desa tersebut menjadi kelurahan tak kunjung ada kejelasan.
Sejak masa kerja kades sebelumnya habis 7 tahun tahun silam, pucuk pimpinan Desa Beran hingga sekarang masih dipegang oleh seorang penanggung jawab (Pj). (Eny)
