Ponpes Fathul Ulum Gelar Festival Santri Tani Millenial 2021, Bersama Astra

Suasana acara Festival Santri Tani Millenial 2021, di Ponpes Fathul Ulum Desa Puton. Sabtu (28/3/2021)

JOMBANG, NusantaraPosOnline.Com-Pondok Pesantren (Ponpes) Fathul Ulum Desa Puton Kecamatan Diwek Kabupaten Jombang Jawa Timur menggelar acara Festival Santri Tani Millenial 2021 bersama Astra. Sabtu (27/3/2021).

Acara ini dipusatkan di ruang pertemuan Ponpes Fathul Ulum, yang mengangkat tema “Peran Pondok Pesantren Dalam Membangun Sosial Ekonomi Masyarakat”. Acara tersebut dihadiri Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian juga Managemen Astra Tol Jombang-Mojokerto dan balai penyuluhan pertanian dan peternakan malang.

Direktur keuangan Astra Tol Jombang-Mojokerto, Fajar, menerangkan, jika pihaknya sempat memberikan cinderamata kepada Menteri Pertanian RI karena bisa ikut berperan dalam mengembangkan Desa Sejahtera Astra yang melibatkan santri millenial.

“Kami hanya memberikan cindramata untuk Kementrian, karena berperan aktif dalam pengembangan Desa Sejahtera Astra dalam hal ini melibatkan santri millenial,” Tuturnya.

Suasana pasca acara Festival Santri Tani Millenial 2021, di Ponpes Fathul Ulum Desa Puton. Sabtu (28/3/2021)

Ia memaparkan, jika Astra Tol mempunyai beberapa program di bidang pertanian yang bertujuan meningkatkan kesejahteraan warga. “Yang kita bangun ini ada Desa Sejahtera Astra dan ada juga Kampung Berseri Astra di wilayah Jombang. Salah satunya memanfaatkan empat pilar termasuk ada pertanian, kopi dan sebagainya,” Ujar Fajar.

Astra berharap apa yang dilakukan bisa membawa dampak positif bagi daerah masing-masing santri. Karena para santri yang ada di Pesantren ini berasal dari berbagai daerah. “Jadi dengan semangat santri petani millenial ini nantinya di bawa ke wilayah mereka masing-masing.” Papar Fajar.

Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian, Kementerian Pertanian (Kementan), Dedinursanti, dalam sambutanya memaparkan, bahwa Ponpes Fathul Ulum Diwek Jombang salah satu sentral petani santri millenial. “Ponpes Fathul Ulum ini salah satu sentral untuk santri tani Millenial, jadi kita membangun petani millenial itu antara lain melalui santri tani.” paparnya.

Ia menyebutkan, santri tani millenial di Jombang sudah  berkembang pesat bahkan sudah mampu menggandeng perusahaan swasta. “Di Jombang ini sudah mulai dikembangkan, bahkan kerjasama dengan astra, pemerintah Kabupaten, jadi luar biasa,” Kata Dedinursanti.

Dedinursanti, juga menyatakan bahwa Kementan sangat mendukung penuh apa yang dilakukan Santri Millenial di Jombang.  “Kementrian Pertanian sangat mendukung terus santri millenial agar betul-betul profesional, dan berdaya saing tinggi.” Tuturnya.

Kementan berharap agar santri dapat menjadi petani yang profesional. Petani yang mampu menekan biaya produksidan, dan mampu meningkatkan produksifitas pertanian.

Suasana pasca acara Festival Santri Tani Millenial 2021, di Ponpes Fathul Ulum Desa Puton. Sabtu (28/3/2021)

Sementara itu pengasuh Ponpes Fathul Ulum, KH Ahmad Habibul Amin dalam sambutanya Mengatakan, para santri selain mempelajari ilmu agama, juga kita bekali dengan ilmu pertanian. Menjadi petani adalah termasuk ibadah bagi Santri.

“Santri kita bekali dengan ilmu pertanian, mulai membuat pupuk organik, sehingga kita tidak perlu resah jika pupuk subsidi di kurangi. Kita punya kolam ikan, punya peternakan yang limbah ternaknya bisa kita manfaat untuk pupuk, sehingga kita tidak perlu bingung ketika pupuk kimia subsidi dikurangi kuotanya,” Tuturnya.

Selain itu Ponpes Fathul Ulum dan Santri millenial juga berkomitmen untuk memajukan dibidang pertanian. “Kalau tadi Menteri Pertanian menyebutkan petani harus maju, mandiri dan modern. Santri millenial telah melakukan itu semua. Namun untuk menjadi petani perlu campur tangan pemerintah. Kalau untuk inovasi pupuk kami siap melaksanakan, tetapi untuk mekanisasi ini adalah tugas pemerintah. Kami para Kyai akan mensuport dan mendampingi para santri dari Sumatera, Sulawesi, Kalimantan, NTT, Jawa Barat dan dari seluruh wilayah Indonesia. Kami berharap, ketika santri kembali ke daerah asalnya, mereka bisa menjadi pejuang pangan di tengah masyarakatnya,” Tutur Sang Kyai.

Selai itu ia berharap, kepada Kumpulan Santri Tani millenial (KSTM), bisa terus bersinergi dengan pemerintah untuk mencetak petani millenial yang berakhlakul karimah bisa terwujud. “Selanjutnya KSTM juga bisa difasilitasi untuk pelatihan-pelatihan pertanian tentang pembibitan, pemupukan yang benar, bahkan pengolahan dan pemasarannya, sehingga bisa menghasilkan santri millenial yang terbaik untuk masyarakat. Pandai mengaji, berahlak baik sekaligus menjadi pejuang ketahanan pangan didaerah mereka.” Ujarnya.

Dorong Santri Bertani Lewat KSTM

Ditempat terpisah, Ketua Pelaksana Program DSA Astra International Kabupaten Jombang, Rizki Hamdani, mengatakan bahwa acara ini adalah untuk mewujudkan peran Ponpes memberdayakan kecakapan wirausaha santri. “Tujuan festival ini pertama untuk menumbuhkan semangat bertani kepada santri. Karena pondok pesantren ini juga nonformal. Agar mereka tidak hanya mengaji di sini. Tapi kami juga ingin membekali para santri di bidang kewirausahaan. Agar mereka tidak menjadi beban di masyarakat lagi.” kata Rizki.

Menurut Rizki, acara ini memiliki tujuan yang lebih besar. Diharapkan, program ini mampu mendorong para santri dan segenap civitas pondok pesantren sebagai inkubator wirausaha masyarakat sekitar, termasuk yang berusia muda.

Baginya, dengan begitu, Ponpes dapat melepas beragam ketergantungan dari berbagai pihak, khususnya dari sisi ekonomi. Hal yang lebih penting, Ponpes pada akhirnya mampu menebar manfaat bagi masyarakat sekitar lewat aktivitas yang mereka gerakan.

“Kami ingin menjadi contoh inisiator kepada pesantren lainnya untuk menjadi pesantren yang mandiri. Diharapkan pesantren itu tidak melulu ketergantungan kepada pengasuhnya. Mereka bisa membangun badan-badan usaha, kerjasama dengan masyarakat. Termasuk pesantren ini, yang membuka peluang kepada masyarakat untuk bersinergi sehingga saling menguntungkan,” sambung pria asal Sumatera Utara tersebut.

Dalam festival ini, ada sejumlah acara yang ditujukan untuk para pengunjung yang banyak berasal dari kalangan pelajar. Salah satunya adalah Launching KSTM (Kelompok Santri Tani Millenial) se-Kab. Jombang. KSTM sendiri adalah program inisiatif Ponpes Fathul Ulum desa Puton, untuk menghimpun aktivitas wirausaha pertanian bagi kaum santri.

“Jadi hadirnya KSTM ini merupakan wujud kepedulian Ponpes Fathul Ulum, terhadap masa depan bidang pertanian. Karena regenerasi di bidang pertanian sangat menyedihkan. Kurangnya minat masyarakat muda terhadap pertanian. Ini jadi PR bersama. Semoga acara hari ini juga menjadi semangat baru.” ujarnya. (Ris/Snt)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

error: Content is protected !!